Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Nabi Sam'un Al Ghazi di Balik Malam Lailatul Qadar yang Penuh Kemuliaan
Advertisement . Scroll to see content

Batas Sikat Gigi saat Puasa dan Hukumnya yang Perlu Muslim Ketahui

Kamis, 14 Maret 2024 - 21:25:00 WIB
Batas Sikat Gigi saat Puasa dan Hukumnya yang Perlu Muslim Ketahui
Ilustrasi batas sikat gigi saat puasa yang perlu muslim ketahui. (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Batas sikat gigi saat puasa dan hukumnya penting muslim ketahui agar tidak kehilangan keutamaan berpuasa. Membersihkan mulut melalui siwak maupun sikat gigi memang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Selain untuk menjaga kebersihan mulut, juga merupakan adab dalam beribadah. Rasulullah SAW pernah bersabda:

لَوْلاَ أَنَّ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُل وُضُوءٍ

Artinya: Seandainya Aku tidak memberatkan ummatku pastilah aku perintahkan mereka untuk menggosok gigi setiap berwudhu'. (HR. Ahmad)

Hadits Rasulullah SAW menyebutkan bila tidak memberatkan, gosok gigi diharuskan pada setiap wudhu. Padahal setidaknya, umat Islam sehari semalam berwudhu' lima kali.

Selain itu, menggosok gigi juga merupakan bentuk menjaga kebersihan mulut. Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ وَمَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

Artinya: Menggosok gigi itu membuat mulut menjadi bersih dan membuat Allah menjadi ridha.(HR. An-Nasa'i).

Lantas, bagaimana batas sikat gigi yang diperbolehkan saat sedang menjalankan puasa? Berikut ulasannya.

Batas Sikat Gigi saat Puasa

Menurut Imam Asy-Syafi‘i, bersiwak atau menggosok gigi saat puasa hukumnya makruh bila telah melewati waktu zhuhur hingga sore hari. Alasan yang dikemukakan beliau adalah hadits Nabi yang menyebutkan :

لَخَلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الِمسْكِ

“Bau mulut orang yang puasa lebih harum di sisi Allah dari aroma kesturi”. (HR. Bukhari)

Sedangkan bersiwak atau menggosok gigi akan menghilangkan bau mulut. Namun bila bau mulut mengganggu seperti habis makan makanan berbau, maka sebaiknya bersiwak.

Berkumur adalah memasukkan air ke dalam mulut untuk dibuang kembali. Sedangkan istinsyak adalah memasukkan air ke dalam lubang hidung untuk dibuang kembali.

Keduanya boleh dilakukan saat puasa meski bukan untuk keperluan berwudhu‘. Namun harus dijaga jangan sampai tertelan atau masuk ke dalam tubuh, karena akan membatalkan puasa.

Direktur Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Dr Ahmad Sarwat MA menjelaskan, jumhur ulama sepakat bahwa hukum menggosok gigi saat puasa ataupun bersiwak tidak membatalkan ibadah tersebut. Namun muslim perlu mengetahui batas waktunya.

Itulah ulasan tentang batas sikat gigi saat puasa, hukum dan batas waktunya yang penting muslim ketahui agar ibadah puasa Ramadhan semakin khusyuk.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut