JAKARTA, iNews.id - Bolehkah puasa Asyura satu hari saja? Adakah dalil yang memperbolehkan atau melarangnya?
Pertanyaan tersebut ternyata banyak dibicarakan, terlebih saat memasuki awal tahun Hijriah. Sebagaimana yang telah diketahui, puasa Asyura merupakan puasa yang dilakukan di tanggal 10 bulan Muharram.
Panduan Fashion Muslimah Berdasarkan Al Quran dan Hadis
Selain meraih rida Allah SWT, mengerjakan puasa Asyura juga apat menghapus dosa yang dilakukan manusia setahun lalu. Hal itu tertuang dalam hadits Nabi Muhammad SAW.
لَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
4 Keutamaan Puasa Asyura Beserta Dalilnya, Dihapuskan Dosa Setahun Lalu
Artinya: Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).
Beriringan dengan anjuran mengerjakan puasa Asyura, terdapat puasa Tasu'a atau yang dilakukan di tanggal 9 bulan Muharram. Walaupun belum sempat menjalankan karena telah berpulang ke Rahmatullah, Rasulullah SAW pernah menuturkan bahwa ia begitu ingin melakukan puasa Tasu’a sebelum puasa Asyura.
Bolehkah Puasa Asyura Digabung dengan Puasa Ganti Ramadhan? Ini Kata Ulama
Dari Ibn Abbas, berkata, "Jika aku masih hidup sampai masa (bulan) depan, aku akan melaksanakan puasa pada hari yang ke-9 dan 10 (Muharram).” (HR. Muslim).
Sejak saat itu, banyak umat Islam yang akhirnya mengerjakan puasa Asyura bersama dengan puasa Tasu’a atau berpuasa di tanggal 9 dan 10 bulan Muharram secara berturut-turut. Namun saat seorang muslim tidak bisa mengerjakan puasa Tasu’a dan hanya bisa menjalankan puasa Asyura, terdapat keraguan tentang kebolehannya.
Kapan Puasa Asyura 2023? Ini Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya
Adapun penjelasan dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut.
Bolehkah puasa Asyura satu hari saja?
Dalil Puasa Asyura Beserta Keutamaannya, Simak Bacaan Niat dan Jadwalnya
Perlu diketahui bahwa puasa Asyura memang dilakukan hanya dalam satu hari, yakni pada tanggal 10 bulan Muharram. Selain itu, puasa ini berhukum sunnah, yang apabila dikerjakan mengandung pahala dan jika ditinggalkan tidak membuat dosa.
Oleh sebab itu, tidak ada larangan mengerjakan puasa Asyura saja, tanpa melaksanakan puasa Tasu’a. Dengan kata lain, puasa di bulan Muharram boleh dikerjakan hanya pada tanggal 10.
Meskipun demikian, akan lebih baik jika umat muslim yang mengerjakan puasa Asyura mengikut sertakan puasa Tasu’a. Hal ini lantaran merupakan sunnah Nabi Muhammad.
Tak hanya itu, berpuasa Tasu’a dan Asyura sekaligus juga dapat menghindarkan diri dari menyerupai orang Yahudi. Pasalnya, orang Yahudi biasanya akan berpuasa di tanggal 10 saja.
Pendapat lain dari ulama Hanafiyah dan Syafi’iyah bahkan menganjurkan pelaksanaan puasa di tanggal 11 Muharram jika seorang muslim tidak sempat mengerjakan puasa Tasu’a dan Asyura. Tak berhenti di situ, Imam Syafi’i dalam Al Umm dan Al Imla’ juga pernah menyarankan berpuasa di tiga hari sekaligus, yakni 9, 10 dan 11 Muharram.
Wallahu a’lam bish shawab.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku