Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bolehkah Puasa Nisfu Syaban Hanya 1 Hari? Begini Penjelasannya!
Advertisement . Scroll to see content

Dalil Nisfu Sya'ban dan Artinya, Begini Keutamaannya

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:30:00 WIB
Dalil Nisfu Sya'ban dan Artinya, Begini Keutamaannya
Dalil tentang Nisfu Sya"ban dan amalan-amalannya yang dianjurkan untuk dikerjakan, (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dalil Nisfu Sya'ban berikut menjelaskan mengenai keutamaannya. Malam Nisfu Sya'ban, yang jatuh pada pertengahan bulan Sya'ban, merupakan malam yang istimewa bagi umat Islam. 

Di malam ini, terdapat berbagai keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya yang senantiasa beribadah dan memohon ampunan.

Melalui pemahaman terhadap dalil-dalil Nisfu Sya'ban, diharapkan umat Islam dapat semakin memaknai dan memanfaatkan malam Nisfu Sya'ban dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT.

Adapun sejumlah dalil Nisfu Sya'ban, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (22/2/2024), adalah sebagai berikut.

Dalil Nisfu Sya'ban

Dianjurkan untuk memperbanyak ibadah 

Saat malam Nisfu Sya’ban, seorang muslim disunnahkan untuk melakukan sholat. Lalu di pagi harinya dianjurkan untuk mengerjakan puasa.

Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila malam nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.“

Sejarah Nisfu Syaban

Berdasarkan buku "Mana Dalil Malam Nisfu Syaban?" karya Ustaz Ma'ruf Khozin, disebutkan bahwa sejumlah ulama, seperti al-Hafidz Ibnu Rajab al-Hanbali, menjelaskan bahwa praktik ibadah di malam Nisfu Syaban pertama kali dilakukan oleh kalangan Tabi'in di wilayah Syam. Beberapa di antaranya adalah Luqman bin Amir dan Makhul, sebagaimana tercatat dalam Lathaif al-Ma'arif.

Namun demikian, para sahabat Nabi sebenarnya telah memahami kemuliaan malam Nisfu Syaban. Hal ini dapat dilihat dalam sebuah riwayat.

Al-Waqidi berkata: "Di dalam pasukan ini bersama Abdullah bin Ja'far (bin Abdul Mutallib) ada Watsilah bin Asqa'. Kedatangan mereka ke Syam, yakni Damaskus ke daerah Abi Quds, adalah di malam Nisfu Syaban. Rembulan makin bersinar. Watsilah berkata: Saya berada di dekat Abdullah bin Ja'far. la berkata kepada saya: "Wahai putra Asqa', betapa indahnya dan bersinarnya rembulan malam ini". Saya berkata: "Wahai sepupu Rasulullah. Ini adalah malam Nisfu Syaban, malam yang diberkahi nan agung. Di malam inilah rezeki dan ajal akan dicatat. Di malam ini pula dosa dan kejelekan akan diampuni. Saya ingin beribadah di malam ini". Saya berkata: "Perjalanan kita di jalan Allah (perang) lebih baik daripada beribadah di malamnya. Allah maha agung pemberiannya". Abdullah bin Ja'far berkata: "Kamu benar" (al-Waqidi dalam Futuh asy-Syam 1/74)

Riwayat ini menunjukkan bahwa para sahabat telah mengenal keutamaan malam Nisfu Syaban dan memiliki niat untuk mengamalkannya. Namun, karena kewajiban jihad dalam penaklukan Syam, mereka lebih mengutamakan perjuangan di jalan Allah. Kendati demikian, tidak berarti bahwa ibadah di malam Nisfu Syaban tergolong bid'ah.

Setelahnya, para Tabi'in—generasi yang datang setelah Nabi Muhammad SAW—di wilayah Syam, seperti Khalid bin Ma'dan, Makhul, dan Luqman bin Amir, mulai menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan. Dari merekalah kemudian masyarakat mengetahui dan mengambil keutamaan dari malam tersebut.

Keutamaan Nisfu Sya'ban

1. Malam Nisfu Sya'ban adalah malam pengampunan

Rasulullah SAW bersabda, “Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (H.R. Baihaqi).

Allah mengampuni setiap dosa hambaNya di malam Nisfu Sya'ban kecuali pelacur dan penarik pajak

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya (rahmat) Allah lmendekat kepada hambanya (di malam Nishfu Sya'ban), maka mengampuni orang yang meminta ampunan, kecuali pelacur dan penarik pajak." (HR at Thabrani dalam al-Kabir dan Ibnu 'Adi dari Utsman bin Abi al-'Ash).

Allah mengampuni setiap dosa hambaNya di malam Nisfu Sya'ban kecuali dosa musyrik dan memutus persaudaraan

Dari Katsir bin Murrah bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kalian melihat di malam Nishfu Sya’ban kepada hamban-Nya, maka Ia memberi ampunan kepada mereka semuanya kecuali orang yang menyekutukan Allah ldan memutus kekerabatan” (Al-Mathalib Al-Aliyah 3/242)


2. Allah turun ke langit paling bawah di malam Nisfu Sya'ban

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ مَنِيْعٍ حَدَّثَنَا يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ أَخْبَرَنَا الْحَجَّاجُ بْنُ أَرْطَاةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِيْ كَثِيْرٍ عَنْ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ فَقَدْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيْعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِيْنَ أَنْ يَحِيْفَ اللهُ عَلَيْكِ وَرَسُوْلُهُ ؟ قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَاءَكَ فَقَالَ إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كَلْبٍ


Artinya: Dari Urwah, dari Aisyah, beliau berkata, “Pada suatu malam, saya kehilangan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam. Maka saya pun keluar mencarinya, ternyata beliau ada di Baqi’, beliau bersabda, “Apakah kamu takut Allah dan Rasulnya mengabaikanmu?”. Aku menjawab: “Wahai Rasulullah, saya mengira engkau mengunjungi sebagian di antara istri-istri engkau”. Nabi bersabda: “Sesungguhnya (rahmat) Allah turun ke langit yang paling bawah pada malam Nisfu Syaban dan Ia mengampuni dosa-dosa yang melebihi dari jumlah bulu kambing milik suku Kalb."


Demikian beberapa dalil Nisfu Sya'ban. Wallahu a'lam.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut