Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Observatorium Bosscha Pantau Hilal 1 Dzulhijjah 2025 di Sabang dan Lembang
Advertisement . Scroll to see content

Doa Awal Bulan Dzulhijjah 2025, Kapan Idul Adha 1446 H? Simak Jadwal dan Keutamannya

Selasa, 27 Mei 2025 - 17:27:00 WIB
Doa Awal Bulan Dzulhijjah 2025, Kapan Idul Adha 1446 H? Simak Jadwal dan Keutamannya
Ilustrasi doa awal bulan Dzulhijjah yang dianjurkan untuk dibaca Muslim agar diberikan rahmat dan keberkahan. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bulan Dzulhijjah 1446 H telah tiba. Umat Islam dianjurkan membaca doa awal bulan Dzulhijjah agar mendapat rahmat dan keberkahan.

Berdasarkan kalender hijriah dari Kementerian Agama (Kemenag), 1 Dzulhijjah 2025 jatuh pada hari Rabu, 28 mei 2028. Sedangkan Idul Adha jatuh tanggal 6 Juni 2025. Namun, penentuan awal Dzulhijjah dan Idul Adha itu masih harus menunggu sidang isbat yang baru akan digelar hari ini, Selasa (27/5/2025).

Bulan Dzulhijjah merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Dzulhijjah disebut juga dengan Bulan Haji atau Bulan Qurban. Sebab, di bulan tersebut merupakan waktu utama yang disyariatkan untuk melaksanakan ibadah haji dan berqurban.

Allah berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, yang dimaksud empat bulan haram adalah bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab. Pada bulan-bulan ini, masyarakat Arab dilarang berperang karena disucikannya keempat bulan tersebut. Oleh karena itu, ia juga dinamakan Syahrullah Asham, yang artinya Bulan Allah yang Sunyi karena larangan berperang itu.

Dikutip dari Buku Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah karangan Hanif Luthfi,  orang-orang Arab menamai Bulan Dzulhijjah karena pada bulan tersebut mereka melakukan ibadah haji sebagai bentuk pelaksanaan ajaran-ajaran Nabi Ibrahim. Kebiasaan tersebut sudah ada sejak zaman jahiliyah. Dzulhijjah berasal dari dua kata yakni, Dzul yang artinya pemilik dan Al Hijjah artinya haji.

Muhammad Ajib dalam bukunya Fiqih Qurban Perspektif Mazhab Syafi'i, Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan selain Bulan Ramadhan. 

Keistimewaan Bulan Haram ini salah satunya disebutkan 10 hari pertama Dzulhijjah dijadikan media bersumpah oleh Allah. Selain itu, amalan 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah dinilai sangat utama dan paling dicintai oleh Allah SWT.

Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda:

"مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ" -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ -قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: "وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ"

Artinya: Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.

Melansir dari buku Kumpulan Doa & Dzikir Ramadhan, karya Baits, berikut doa melihat hilal dan awal bulan hijriah yang bisa diamalkan umat Islam.

Doa Awal Bulan Dzulhijjah 

اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيمَانِ، وَالسَّلَامَةِ وَالْإِسْلَامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللَّهُ

Latin: Allahu akbar, Allahumma ahillahu 'alaina bil amni wal imaan, wassalaamati wal islaam, wattaufiiq limaa tukhibbu wa tardha, rabbunaa wa rabbukallah.

Artinya: Allahu akbar, ya Allah munculkanlah hilal itu pada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan islam, dan membawa taufiq kepada apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Rabb kami dan Rabb kamu (Wahai bulan), adalah Allah."

Adapun Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi merilis riwayat lain yang menyebutkan doa Rasulullah SAW saat melihat bulan dengan redaksi yang lebih singkat dari hadits riwayat Ad-Darimi dan Ibnu Hibban sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ

Artinya, “Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan,” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

1. Disebutkan Khusus dalam Al Quran

Al Quran secara khusus menyebut keutamaan Bulan Dzulhijjah terutama di 10 hari pertama yang disebut dengan hari-hari istimewa atau al ayyam al maklumat (hari-hari yang telah diketahui).

Imam As Syafi'i menyebutkan bahwa maksud dari hari-hari yang diketahui adalah 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah.

Hal itu disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Hajj ayat 28.

2. Dijadikan Sumpah oleh Allah

Keutamaan Bulan Dzulhijjah berikutnya adalah bahwa 10 hari pertama di bulan suci ini dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Fajr ayat 2:

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Fajr ayat 2:

وَلَيَالٍ عَشْرٍ

"Dan demi malam-malam yang sepuluh."

3. Hari Paling Utama

Rasulullah SAW secara spesifik menyebutkan bahwa 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah merupakan hari-hari paling utama yang ada di dunia. Karena penyebutan paling utama itulah, para ulama ada yang menyimpulkan hari-hari tersebut yakni pada siang hari dinilai lebih utama dari 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan.

Hal ini disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan Imam At Thabrani bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Hari-hari yang paling utama di dunia adalah 10 hari (pertama) dari Bulan Dzulhijjah".

Di antara ulama yang menyebut 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah lebih baik dari 10 hari terakhir Bulan Ramadhan adalah Ibnu Qayim al Jauziyah.

4. Amalan Paling Dicintai Allah

Amalan ibadah di 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah paling dicintai oleh Allah. Amalan tersebut di antaranya, shalat, sedekah, haji dan puasa.
Ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang amalan kecintaan Allah SWT. Hadits tersebut adalah riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn'Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai dari hari-hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah).

5. Berkumpulnya Beragam Amalan Ibadah

Al Hafidz Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari mengatakan "Sebab menjadi istimewanya 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah karena terhmpunnya induk-induk ibadah di dalamnya, yaitu puasa, shalat, sedekah dan haji. Di mana untuk waktu-waktu yang lain tidak bisa terjadi.

Itulah ulasan mengenai membaca doa awal bulan Dzulhijjah. Semoga bermanfaat!

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut