Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Contoh Teks Ceramah Tahlilan Malam Jumat Singkat dan Mudah Dihafalkan
Advertisement . Scroll to see content

Doa Berhubungan Malam Jumat, Bikin Rumah Tangga Semakin Harmonis dan Penuh Berkah

Minggu, 21 April 2024 - 22:11:00 WIB
Doa Berhubungan Malam Jumat, Bikin Rumah Tangga Semakin Harmonis dan Penuh Berkah
Doa Berhubungan Malam Jumat (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Salah satu doa yang banyak dicari adalah doa berhubungan malam Jumat. Doa ini dipercaya dapat meningkatkan keharmonisan hubungan suami istri, membangkitkan gairah cinta, dan membuka gerbang surga cinta.

Ingin hubungan Anda semakin erat dan penuh cinta? Mari baca dan amalkan doa berhubungan malam Jumat berikut ini.

Doa Berhubungan Malam Jumat


اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا


Allahumma jannib nasayyithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.

Artinya:
Ya Allah, jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.

Doa ini memiliki keutamaan besar bagi siapa pun yang mengamalkannya. Keutamaan tersebut ditegaskan dalam lanjutan hadits, di mana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ لَمْ يَضُرُّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا

"Jika ditetapkan (lahirnya) anak bagi pasangan tersebut dari hubungan intim tersebut, maka syaitan tidak akan bisa mencelakai anak tersebut selamanya" [HR. al-Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434].

Hadits tersebut mengilustrasikan salah satu adab dalam berhubungan suami istri, yakni seorang lelaki membaca basmalah dan mengiringinya dengan doa di atas. 

Manfaatnya, apabila Allah Azza wa Jalla menakdirkan kelahiran anak bagi mereka dari hubungan tersebut, maka anak itu akan berada dalam perlindungan berkat nama Allah Azza wa Jalla dan doa yang dibacakan, sehingga syaitan tidak dapat mencelakainya.[Taisîrul Allâm 2/210]

Perlindungan yang diberikan kepada anak tersebut tidak berarti bahwa anak tersebut menjadi ma’shûm, yang berarti terbebas dari dosa. Namun, artinya anak tersebut akan terjaga dari godaan syaitan yang dapat menggoyahkan iman dan fitrahnya. Terkadang ia mungkin terjebak dalam godaan syaitan, namun ia akan segera bertaubat. Syaikh Ibnu Baz cenderung kepada pandangan ini.[Nukilan dari Minhatul ‘Allâm 7/349]

Imam al-Bukhari rahimahullah berpendapat bahwa suami yang membaca doa tersebut. Pandangan ini didasarkan pada judul bab yang beliau tulis sebelum menuliskan hadits tersebut dalam kitab nikah dalam Shahih al-Bukhari, yaitu bab 'apa yang diucapkan lelaki ketika akan berhubungan intim dengan istrinya'.

Mengingat pentingnya doa ini, sebaiknya seseorang tidak lupa untuk mengucapkannya ketika akan berhubungan intim dengan pasangannya.

Syaikh 'Abdullah Al-Fauzan menyarankan, "Seharusnya seseorang (lelaki) memiliki semangat kuat untuk mengamalkan doa ini (ketika akan berhubungan intim dengan istrinya) sehingga menjadi kebiasaan, sebagai upaya mengikuti petunjuk Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan dengan harapan besar agar anaknya terjaga dan terlindungi dari syaitan, serta tumbuh dalam kebenaran melalui berkah doa ini."

Apakah ada anjuran berhubungan intim di malam Jumat?

Dari Aus bin Abi Aus radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَغَسَّلَ وَغَدَا وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنَ الْإِمَامِ وَأَنْصَتَ وَلَمْ يَلْغَ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلٌ سَنَةٌ”


Artinya: “Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan memandikan, dia berangkat pagi-pagi dan mendapatkan awal khotbah, dia berjalan dan tidak berkendaraan, dia mendekat ke imam, diam, serta berkonsentrasi mendengarkan khotbah maka setiap langkah kakinya dinilai sebagaimana pahala amalnya setahun.” (H.R. Ahmad, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah; dinilai sahih oleh Imam An-Nawawi dan Syekh Al-Albani)

Sebagian ulama mengatakan, “Kami belum pernah mendengar satu hadis sahih dalam syariat yang memuat pahala yang sangat banyak selain hadis ini.” Karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan semua amalan di atas, untuk mendapatkan pahala yang diharapkan.

Disebutkan dalam Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abu Daud, bahwa ada sebagian ulama yang mengartikan kata “memandikan” dengan ‘menggauli istri’, karena ketika seorang suami melakukan hubungan intim dengan istri, berarti, dia memandikan istrinya. Dengan melakukan hal ini sebelum berangkat shalat Jumat, seorang suami akan lebih bisa menekan syahwatnya dan menahan pandangannya ketika menuju masjid.

Jika kita menganggap pendapat ini adalah pendapat yang kuat maka anjuran melakukan hubungan intim di hari Jumat seharusnya dilakukan sebelum berangkat shalat Jumat di siang hari, bukan di malam Jumat, karena batas awal waktu mandi untuk shalat Jumat adalah setelah terbit fajar hari Jumat.

Demikianlah pembahasan  doa berhubungan malam Jumat. Semoga artikel ini bermanfaat. Allahu a’lam.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut