JAKARTA, iNews.id - Buka puasa merupakan salah satu momen paling ditunggu umat Islam yang kini sedang menjalankan puasa Tasua dan Asyura. Lantas, bagaimana doa buka puasa Tasua dan Asyura sesuai sunnah?
Sebagaimana diketahui, Puasa Tasua dan Asyura masuk dalam 10 hari pertama Bulan Muharram yang disyariatkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah.
Inilah Makanan Halal dalam Surat Al Maidah Ayat 4, Kaum Muslim Wajib Tahu!
Puasa di bulan Muharram memang disebut sebagai sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan. Hal itu disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda:
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
Niat Puasa Tasua Sekaligus Puasa Senin-Kamis, Arab, Latin, dan Artinya
Artinya: "Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram." (HR. Muslim). Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah".
Selain momen membahagiakan, buka puasa juga salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Doa orang yang berpuasa akan dikabulkan Allah dengan syarat bersungguh-sungguh mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Bolehkah Puasa Asyura Digabung dengan Puasa Ganti Ramadhan? Ini Kata Ulama
Rasulullah saw bersabda:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاوَاتِ، وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).
Disebutkan dalam hadits bahwa orang berpuasa dapat dua kebahagiaan salah satunya saat berbuka spertis hadits berikut:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. (HR. Muslim)
Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura Sesuai Sunnah
اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ .
Latin: Allahumma laka shumtu wabika aamanyu wa 'alaa rizqika afthartu dzhaba dhomau wabtallatil uruuqu watsabatal ajru insyaallah.
Artinya: “Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman dan dengan rizki-Mu aku berbuka. Telah hilang rasa penatku dan basahlah tenggorokanku dan tetaplah pahala dicurahkan atasku, Insya Allah”.
Doa tersebut bersumber dari hadits Nabi SAW. Disebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan membaca doa yang sebagian lafadznya seperti di atas:
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، حَدَّثَنَا هُشَيْمٌ، عَنْ حُصَيْنٍ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ زُهْرَةَ، أَنَّهُ بَلَغَهُ ” أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ: «اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ»
Artinya: Sesungguhnya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam ketika berbuka membaca doa: Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu (HR. Abu Dawud, diriwayatkan juga oleh Al Baihaqi, Ath Thabarany, Ibnu Abi Syaibah)
Doa Buka Puasa Tasua dan Asyura kedua
Dalam riwayat lain disebutkan lafaz doa berbuka puasa sebagai berikut:
ذَهَبَ الظَّمأُ، وابْتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَبَتَ الأجرُ إِن شاءَ اللهُ
Latin: Dzahaba dhomau wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.
Artinya: Rasa haus telah hilang, kerongkongan telah basah, dan telah tetap pahala, insya Allah (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni menyatakan sanadnya hasan, Al Hakim menyatakan sanadnya shahih menurut Syaikhain/bukhori muslim).
Doa buka puasa tersebut dibaca ketika sudah selesai minum dan makan bukan ketika akan minum ataupun makan. Doa tersebut dibaca sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan sehingga bisa berbuka puasa.
Adab Buka Puasa
Ada beberapa adab buka puasa yang perlu diketahui.
1. Menyegerakan Berbuka
Disunnahkan dalam berbuka puasa untuk menta‘jil atau menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib. Meski hanya dengan seteguk air atau sebutir kurma.
Dari Sahl bin Saad bahwa Nabi SAW bersabda, ”Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.”(HR Bukhari 1957 dan Muslim 1058).
2. Makan kurma dan minum air
Dari Anas RA. Berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air. (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmizy).
3. Berdoa ketika berbuka
Disunnahkan membaca doa yang ma‘tsur dari Rasulullah SAW ketika berbuka puasa. Karena do‘a orang yang puasa dan berbuka termasuk doa yang tidak tertolak.
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan ditolak.. (HR Tirmidzy).
Demikian pembahasan mengenai doa buka puasa Tasua dan Asyura, teks arab, latin, dan artinya beserta adab.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku