Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bacaan Takbiratul Ihram Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Advertisement . Scroll to see content

Keutamaan Doa Iftitah dalam Sholat, Pembuka Pintu Langit

Sabtu, 26 Desember 2020 - 01:04:00 WIB
Keutamaan Doa Iftitah dalam Sholat, Pembuka Pintu Langit
Doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram pada rakaat pertama. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Doa iftitah hukumnya sunah baik dalam sholat fardhu maupun sunah. Doa iftitah ini dibaca setelah takbiratul ihram pada rekaat pertama.

Doa iftitah tersebut bersumber dari Hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Ahmad. Berikut redaksinya:

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الماجشُون، حَدَّثَنَا عبد الله ابن الْفَضْلِ الْهَاشِمِيُّ، عَنِ الْأَعْرَجِ، عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي رَافِعٍ، عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا كَبَّرَ اسْتَفْتَحَ، ثُمَّ قَالَ: " {وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ} [الْأَنْعَامِ: 79] ، {إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ}

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Sa'id, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz ibnu Abdullah Al-Majisyun, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Fadl Al-Hasyimi, dari Al-A'raj, dari Ubaidillah ibnu Abu Rafi', dari Ali r.a., bahwa Rasulullah Saw. apabila telah melakukan takbiratul ihram membuka salatnya dengan bacaan doa iftitah, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (Al-An'am: 79) dan firman-Nya: Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Surat Al An'am: 162), hingga akhir ayat berikutnya.

Ada beberapa doa iftitah yang bisa dibaca Muslim dalam tiap sholat. Berikut ragam doa iftitah dari beberapa hadis Nabi SAW:

1. Doa Iftitah versi panjang

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan Semesta Alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

2. Doa iftitah singkat:

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ ، اللَّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

“Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin” (HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau” (HR.Abu Daud 1/124, An Nasa-i, 1/143, Dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri)

Pembuka Pintu Langit

Dikutip dari pecihitam.org, doa iftitah merupakan salah satu doa inisiatif dari sahabat nabi ketika pelaksanaan shalat berjamaah. Akan tetapi, karena Nabi begitu terpukau dengan doa ini, akhirnya bacaan doa iftitah mendapat pengakuan dari Rasulullah Saw dan masuk dalam salah satu sunnah yang dikerjakan dalam shalat.

Hal ini berdasarkan sebuah kisah ketika sahabat Nabi mengucapkan doa tersebut dalam shalat dan terdengar oleh Rasulullah Saw. Seusai shalat Nabi Saw kemudian bertanya siapa yang membaca doa tadi. Nabi SAW menjelaskan jika dirinya takjub karena doa ini mampu membuka pintu langit.

Kisah keajaiban doa iftitah ini terdapat dalam hadist shahih riwayat Imam Muslim yang menceritakan tentang sahabat yang menjadi makmum Rasulullah Saw. Ketika shalat salah seorang sahabat membaca doa hingga terdengar oleh jamaah di sampingya. Bacaan tersebut yaitu:

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

“Sungguh Allah Maha besar, segala puji hanya bagiNya dengan pujian yang banyak. Mahasuci Allah di pagi dan petang hari”

Ternyata Rasulullah SAW mendengar doa yang dibaca salah seorang sahabat tersebut. Seusai shalat beliau Saw kemudian bertanya kepada para sahabat beliau.

“Siapa yang tadi mengucapkan kalimat ini dan ini?” Rupanya beliau mendengar doa itu.“Saya, ya Rasulullah,” jawab sahabat tadi. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Aku takjub dengan doa itu. Pintu-pintu langit dibuka karenanya.” (HR. Imam Muslim)

Wallahu A'lam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut