Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!
Advertisement . Scroll to see content

Doa Ketika Ada Petir Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Terjemahannya

Minggu, 08 Desember 2024 - 03:50:00 WIB
Doa Ketika Ada Petir Sesuai Sunnah: Arab, Latin dan Terjemahannya
Doa ketika ada petir (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Doa ketika ada petir merupakan salah satu bentuk pengakuan dan ketundukan kita sebagai hamba kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 

Dalam situasi cuaca yang ekstrem, seperti petir dan badai, banyak orang merasa cemas dan takut akan bahaya yang mungkin mengancam. Oleh karena itu, membaca doa menjadi cara yang tepat untuk memohon perlindungan dan keselamatan. 

Dalam Islam, doa-doa ini tidak hanya berfungsi sebagai permohonan, tetapi juga sebagai pengingat akan kekuasaan Allah yang mengatur alam semesta. 

Berikut doa ketika ada petir yang bisa dihafalkan oleh umat Islam:

Doa Ketika Ada Petir 


Dari ‘Ikrimah, diriwayatkan bahwa Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma ketika mendengar suara petir, beliau mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِي سَبَّحَتْ لَهُ

“Subhanalladzi sabbahat lahu” (Mahasuci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya). Beliau juga menjelaskan, “Sesungguhnya petir adalah malaikat yang berteriak untuk mengatur hujan, sama seperti pengembala yang memanggil hewan ternaknya.” (Hadis ini disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722, dan Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadis ini hasan).


Ketika ’Abdullah bin Az Zubair mendengar suara petir, ia menghentikan pembicaraan dan mengucapkan:

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya). 

Ia kemudian menambahkan,

إِنَّ هَذَا لَوَعِيْدٌ شَدِيْدٌ لِأَهْلِ الأَرْضِ

“Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri.” (Hadis ini juga disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723, dan Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadis ini shahih).


Dengan demikian, doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika mendengar suara petir adalah: 

Arab:

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ


Latin: “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” 


Terjemahan: Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya.


 Ini menunjukkan bahwa saat itu malaikat sedang bertasbih.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini. Ia mengatakan bahwa ar-ro’du adalah istilah yang berasal dari kata ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh). 


Setiap gerakan pasti menghasilkan suara. Malaikat adalah makhluk yang menggerakkan awan dan memindahkannya dari satu tempat ke tempat lain. Semua gerakan di alam ini, baik di langit maupun di bumi, adalah hasil kerja malaikat. 


Suara manusia dihasilkan dari gerakan bibir, lidah, gigi, dan tenggorokan, sehingga manusia bisa bertasbih kepada Tuhannya dan mengajak kepada kebaikan serta melarang kemungkaran. Oleh karena itu, ar-ro’du (suara gemuruh) adalah suara yang membentak awan, sementara al-barq (kilatan petir) adalah kilauan air atau cahaya. (Lihat Majmu’ Al Fatawa, 24: 263-264).

Demikianlah penjelasan mengenai doa ketika ada petir. Semoga kita dapat menghafal dan membacanya dengan lancar.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut