Doa Ketika Melihat Awan Hitam, Hujan, Angin Kencang & Petir Latin Beserta Artinya

JAKARTA, iNews.id - Cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan petir kini melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Sebagai Muslim, patut membaca doa ketika melihat awan hitam disertai angin kencang dan petir agar terhindar dari bahaya.

Diriwayatkan dari Ummul Mu'minin Siti Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW apabila melihat mendung atau angin yang besar, maka terlihat ada perubahan pada roman mukanya. 

Baca Juga

Memaksimalkan Zakat lewat Cara Kultural dan Struktural

Lalu Siti Aisyah bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang-orang merasa gembira bila mereka melihat awan karena adanya harapan akan turun hujan. Tetapi aku amati apabila engkau melihatnya, ada perasaan kurang senang di wajahmu." 

Maka Rasulullah Saw. menjawab:

Baca Juga

Petir Dalam Alquran, Manfaat serta Anjuran Berdoa ketika Mendengar Guruh

"يَا عَائِشَةُ، مَا يُؤَمِّنُنِي أَنْ يَكُونَ فِيهِ عَذَابٌ، قَدْ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ، وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا: هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا"

Artinya: Hai Aisyah, saya merasa khawatir bila di dalam awan itu terdapat azab, karena ada suatu kaum yang telah diazab melalui angin yang besar (awan), kaum itu melihat kedatangan azab tersebut, lalu mereka mengatakan, 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami.” (HR Imam Bukhari dan Muslim).

Dalam riwayat lainnya, Siti Aisyah ra mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW apabila melihat awan muncul di cakrawala langit dan arah mana pun, Nabi SAW meninggalkan pekerjaannya. 

Siti Aisyah ra melanjutkan kisahnya, bahwa apabila langit mendung, roman muka beliau berubah dan melangkah keluar dan masuk serta mondar-mandir. Dan apabila turun hujan, barulah beliau merasa tenang. Hal itu diketahui oleh Siti Aisyah ra, lalu ia menanyakan kepada beliau tentang sikapnya itu. 

Maka Nabi SAW menjawab:

"لَعَلَّهُ يَا عَائِشَةُ كَمَا قَالَ قَوْمُ عَادٍ: {فَلَمَّا رَأَوْهُ عَارِضًا مُسْتَقْبِلَ أَوْدِيَتِهِمْ قَالُوا هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا}

Hai Aisyah, barangkali hal itu seperti apa yang dikatakan oleh kaum 'Ad, "Maka tatkala mereka melihat azab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka, 'Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami' (Al-Ahqaf: 24).

Berikut Doa Ketika Melihat Awan Hitam, Hujan, Angin Kencang dan Petir yang diajarkan Rasulullah SAW latin dan artinya: 

1. Doa Ketika Melihat Awan Hitam

"اللَّهُمَّ، إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيهِ"

Latin: Allahumma Innii a'uudzubika min syarri maa fiihi

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari keburukan yang terkandung di dalam awan ini.

2. Doa Ketika hujan turun:

"اللَّهُمَّ، صَيِّبًا نَافِعًا"

Latin: Allahumma Shayyiban Naa fi'an

Artinya: Ya Allah, (jadikanlah hujan ini) hujan yang bermanfaat.

3. Doa Ketika Angin Kencang

"اللَّهُمَّ، إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ مَا فِيهَا، وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ"

Allahumma Inni As aluka khoirohaa wa khoira maa fiihaa wa khoira maa ursilat bihi wa a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiiha wa syarri maa ursilat bih.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan yang ada padanya serta kebaikan dari apa yang Engkau kirimkan melaluinya. Dan aku berlindung kepada Engkau dari keburukannya dan keburukan yang ada padanya serta keburukan dari apa yang Engkau kirimkan melaluinya.

4. Doa Ketika Mendengar Petir

اللَّهُمَّ، لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَلِكَ".

Latin: Allahummaa laa taqtulnaa bighadhabika walaa tuhliknaa bi'adzaabika wa 'aafinaa qabla dzaalika

Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau bunuh kami dengan murka-Mu, dan janganlah Engkau binasakan kami dengan azab-Mu, dan maafkanlah kami sebelum itu.

Doa ketika Mendengar Petir atau Guruh lainnya:

سُبْحَانَ مَنْ يُسبّح الرعْد بِحَمْدِهِ

Latin: Subhaana man yusbiha ra'du bihamdihii

Artinya: Mahasuci Tuhan yang guruh bertasbih dengan memuji-Nya.

Doa-doa tersebut patut diamalkan Muslim terutama di musim hujan dan cuaca ekstrem yang kerap terjadi agar terhindar dari bencana dan marabahaya.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki