Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Polisi Buru Wanita Viral Tanpa Busana Ludahi dan Hina Alquran!
Advertisement . Scroll to see content

Doa Nabi Musa Latin & Artinya, Cocok Diamalkan Muslim setelah Sholat Fardhu

Kamis, 11 November 2021 - 17:49:00 WIB
Doa Nabi Musa Latin & Artinya, Cocok Diamalkan Muslim setelah Sholat Fardhu
Doa Nabi Musa banyak disebutkan dalam Alquran dan patut diamalkan Muslim. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idDoa Nabi Musa alaihisalam (as) bisa diamalkan Muslim tiap selesai melaksanakan sholat lima waktu. Isi doa Nabi Musa sangat baik di antaranya meminta dimudahkan dalam segala urusan, diberikan kelapangan hati, dijauhkan dari fitnah, diberikan kebaikan, mensyukuri nikmat, dan ampunan dari perbuatan menganiaya diri sendiri.

Doa Nabi Musa alaihisalam (as) banyak disebutkan dalam Alquran. Doa tersebut dipanjatkan Nabi Musa as dalam menyampaikan risalahnya kepada kaumnya Bani Israil dan menghadapi Raja Fir'aun.

Berikut Doa Nabi Musa as Latin & Artinya dalam Alquran yang perlu dihafal dan diamalkan Muslim:

1. Doa Minta Dimudahkan Urusan

  رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي  وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِ

Latin: Rabbisyrahlii shadrii wa yassirlii amrii wahlul 'uqdatammillisaanii yafqahuu qaulii

Artinya: Berkata Musa, "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (Surat Thaha: 25-28).

Nabi Musa as berdoa kepada Tuhannya. Dia memohon agar dadanya dilapangkan dalam menunaikan tugas risalah yang dibebankan kepadanya menyeru Raja Fir'aun untuk menyembah Allah SWT. Raja tersebut adalah orang yang paling sewenang-wenang, paling keras kekafirannya, paling banyak bala tentaranya, paling makmur kerajaannya, paling diktator, dan paling ingkar. 

Keangkaramurkaannya sampai kepada batas dia mengakui bahwa dia tidak mengenal Allah, dan mengajarkan kepada rakyatnya bahwa tidak ada tuhan selain dirinya sendiri. 

2. Doa Meminta Ampunan

 رَبِّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَغَفَرَ لَهٗ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

Latin: Rabbi innii dholamtu nafsii faghfirlii faghofaralahuu innahuu huwal ghafuururrakhiim

Artinya: Dia (Musa) berdoa, “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri, maka ampunilah aku.” Maka Dia (Allah) mengampuninya. Sungguh, Allah, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Surat Al Qashash: 16).

Doa ini dipanjatkan Nabi Musa setelah tidak sengaja membunuh seorang pemuda. Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang terhadap hamba-Nya, mengampuni kesalahan Musa.

Dengan pengampunan itu, hati Musa menjadi tenteram dan bebas dari kebimbangan dan kesusahan memikirkan nasibnya karena melakukan perbuatan dosa. Sesungguhnya pengampunan itu adalah rahmat dan karunia Allah.

3. Doa Syukur Nikmat

 رَبِّ بِمَآ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ اَكُوْنَ ظَهِيْرًا لِّلْمُجْرِمِيْنَ

Latin: Rabbi bimaaa an'amta 'alayya falan akuuna dhahiirallilmujrimiin

Artinya: Dia (Musa) berkata, “Ya Tuhanku! Demi nikmat yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi orang-orang yang berdosa.” (Surat Al Qashash: 17)

Puji syukur atas segala anugerah dan nikmat Allah selama ini juga dia panjatkan dengan berkata, "Ya Tuhanku! Demi dan disebabkan nikmat yang selama ini telah Engkau anugerahkan kepadaku sejak dalam perut ibu hingga tobat dan pengampunan-Mu ini, serta aneka nikmat lainnya, maka demi semua itu aku berjanji tidak akan menjadi penolong bagi orang-orong yang berdosa dalam melakukan perbuatan jahat,"

4. Doa Diselamatkan dari Orang Zalim

 رَبِّ نَجِّنِيْ مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِيْنَ

Rabbi najjinii minalqoumidh dhaalimiiin

Artinya: "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu.” (Surat Al Qashash: 21)

Doa ini dipanjatkan Nabi Musa kala dikejar orang-orang zalim semacam Fir'aun dan bala tentaranya.

5. Doa Diberikan Jalan Lurus

 رَبِّيْٓ اَنْ يَّهْدِيَنِيْ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ

Rabbiii ayyahdiyanii sawaaa assabiiil

Artinya: Mudah-mudahan Tuhanku memimpin aku ke jalan yang benar. (Al qashsash ayat 22)

Allah menerima doa Nabi Musa dan mengarahkannya pergi ke tempat yang aman dari kejaran Fir'aun dan tentaranya. Maka pergilah dia, dan ketika dia menuju ke arah negeri Madyan. Diriwayatkan bahwa Musa berjalan selama delapan hari delapan malam, tanpa makanan dan dengan kaki telanjang. Tak ada yang bisa dimakan kecuali daun-daun kayu. Namun demikian, hatinya tetap tabah dan semangatnya tetap membaja karena ia luput dari kejaran Fir'aun. 

6. Doa Minta Kebaikan

رَبِّ اِنِّيْ لِمَآ اَنْزَلْتَ اِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيْرٌ

Rabbi innii limaaa anngzalta ilayya min khoirinng faqiiir

“Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku.” (Qs. Al Qashash 24)

Diriwayatkan ketika Nabi Musa as kelelahan saat lari dari kejaran Fir'aun dan tentaranya, dia berlindung di bawah sebatang pohon sambil merasakan lapar dan haus karena sudah beberapa hari tidak makan kecuali daun-daunan. Musa berdoa kepada Allah karena ia sangat membutuhkan rahmat dan kasih sayang-Nya, untuk melenyapkan penderitaan yang dialaminya.

Nabi Musa Bergelar Ulul Azmi

Nabi Musa as merupakan satu dari lima nabi dan rasul yang berpredikat 'ulul 'azmi atau nabi yang diberikan keistimewaan dengan keteguhan hati yang luar biasa dalam mengemban risalah Allah karena kebebalan umatnya.

Allah SWT mengutus Nabi Musa as dengan mem­bawa banyak mukjizat yang jelas. Mukjizat-mukjizat itu merupakan bukti yang akurat yang membenarkan kenabiannya dan membenarkan apa yang telah dia sampaikan kepada Fir'aun dari Tuhan yang telah mengutus­nya.

Mukjizat Nabi Musa

Mukjizat Nabi Musa as antara lain kitab Taurat, tongkat yang mampu membelah laut dan berubah jadi ular besar, tangan bercahaya, paceklik, terbelahnya laut, banjir, belalang, kutu, katak, dan darah; semuanya merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah yang membuktikan kebenaran Musa as. 

Mukjizat Nabi Musa as lainnya yakni saat ia memukul batu dengan tongkatnya, lalu memancarlah air darinya. Mukjizat lainnya ialah kaum Bani Israil mendapat naungan awan dan diturunkan kepada mereka manna dan salwa, serta banyak hal lainnya yang diberikan kepada Bani Israil setelah mereka meninggalkan negeri Mesir.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut