Doa Puasa Dzulhijjah sebelum Hari Raya Idul Adha, Begini Bacaannya Jika Lupa Membaca Niat
JAKARTA, iNews.id - Memasuki bulan Dzulhijjah 1443 H, doa puasa Dzulhijjah penting diperhatikan kaum Muslim. Khususnya ketika melaksanakan sejumlah puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha.
Dzulhijjah memang menjadi salah satu bulan yang dimuliakan Allah SWT. Selain terdapat kewajiban haji bagi yang mampu, ada pula anjuran untuk amalan sunah lain seperti sedekah, shalat, doa, dan puasa.
Puasa sunnah sebelum Hari Raya Idul Adha lazim disebut sebagai Puasa Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan puasa tersebut mulai tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Namun pada tanggal 8, umumnya disebut sebagai Puasa Tarwiyah. Sementara tanggal 9 adalah Puasa Arafah.
Anjuran untuk memperbanyak amal saleh di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah telah termaktub dalam beberapa hadits. Salah satunya adalah riwayat Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam At-Tirmidzi sebagai berikut:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini. (HR At-Tirmidzi).
Selain itu, ada juga dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, yang meriwayatkan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya," HR. Abu Daud no. 2437.
Ketentuan pelaksanaan puasa sunnah tersebut dilakukan sama seperti puasa pada umumnya di dalam Islam. Namun, doa atau niat serta keutamaannya tentu berbeda.
Dilansir iNews.id dari NU Jatim, Selasa (5/7/2022), berikut adalah doa puasa Dzulhijjah termasuk puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Latin: Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Karena puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah, sering sekali masih banyak orang yang lupa mengucapkan atau melafalkan niat niat pada malam hari.
Kendati demikian, ternyata niat tersebut boleh diusulkan siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur) selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari,
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’ala.
Demikian bacaan doa puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Penting untuk dipahami bahwa membaca niat atau doa puasa 9 hari sebelum Idul Adha boleh dilafalkan siang hari jika memang lupa dibaca pada malam harinya. Wallahu a’lam
Editor: Komaruddin Bagja