Doa Wukuf di Arafah yang Wajib Dipahami Jamaah Haji
JAKARTA, iNews.id - Doa wukuf di Arafah akan diulas berikut ini. Jamaah haji akan melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah 1445 H atau bertepatan pada Senin, 15 Juni 2024.
Menurut laman NU Online, Sabtu (15/6/2024), wukuf adalah rukun haji yang paling utama dan menjadi inti dari pelaksanaan ibadah haji. Adapun, hukum dari pelaksanaan wukuf ini adalah wajib alias tidak boleh ditinggalkan.
Jika seorang jamaah haji tidak melaksanakan wukuf, maka ibadah hajinya dikatakan tidak sah. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berdasarkan hadits riwayat Abu Daud.
الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ.
Artinya: "Haji itu adalah Wukuf di 'Arafah, maka barangsiapa yang mengetahui (wukuf di 'Arafah) pada malam 'Arafah, hingga menjelang terbitnya Fajar dari malam berkumpulnya para jamaah, maka sungguh hajinya telah sempurna." (HR. Abu Daud)
Selama mengikuti proses wukuf di Padang Arafah, umat Muslim hendaknya membaca doa wukuf di Arafah. Berikut iNews.id akan berikan bacaannya:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Latin: Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa 'ala kulli syai-in qadiir
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Zat yang Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Di tangan-Nya-lah segala kebaikan dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (HR Ahmad & Tirmidzi, dari Kakek Amir bin Syu'aib)
كَاَلَّذِي نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ { اللَّهُمَّ لَك صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي ، وَإِلَيْك مَآبِي وَلَك تُرَاثِي اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الْأَمْرِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيحُ
Latin: Allahumma laka shalati, wa nusuki, wa mahyaya, wa mamati, wa ilayka ma'abi, wa laka turatsi. Allahumma inni a'udzu bika min 'adzabil qabri, wa waswasatis shadri, wa syattatil amri. Allahumma inni a'udzu bika min syarri ma taji'u bihir rihu.
Artinya: "Ya Allah, salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk-Mu. Hanya kepada-Mu tempat pulangku. Hanya milik-Mu peninggalanku. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, kebimbangan dalam hati, dan berantakannya konsentrasi (persoalan). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang dibawa oleh angin."
اَللَّهُمَّ انْقُلْنِي مِنْ ذُلِّ المَعْصِيَةِ إِلَى عِزِّ الطَّاعَةِ، وَأَغْنِنِي بحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ، وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Latin: Allahummanqulnii min dzullil ma'shiyati ilaa 'izzith thaa'ati wa aghninii bihalaalika 'an haraamika, wa bithaa'atika 'an ma'shiyatika wa bi fadhlika 'amman siwaak
Artinya: "Ya Allah, pindahkanlah diriku dari hinanya kemaksiatan kepada mulianya ketaatan, cukupkanlah diriku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari rezeki haram-Mu, dan dengan taat kepada-Mu agar terhindar dari maksiat terhadap-Mu, dengan karunia-Mu agar terhindar dari selain-Mu."
اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِى نَقُولُ وَخَيْرًا مِمَّا نَقُولُ اللَّهُمْ لَكَ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي وَإِلَيْكَ مَا بِى وَلَكَ رَبِّ تُرَاثِى اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَوَسْوَسَةِ الصَّدْرِ وَشَتَاتِ الأَمْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَجِيءُ بِهِ الرِّيْحُ
Latin: Allahumma lakal hamdu kalladzii naquulu wa khairan mimmaa naquulu, Allahumma laka shalaati wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati wa ilaika maabii wa laka rabbi turaatsi, Allahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa waswasatish shadri wa syataatil amri, Allahumma inni a'uudzu bika min syarri maa taji-u bihir riihu
Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji seperti pujian yang kami ucapkan kepada-Mu dan lebih baik daripada pujian yang kami ucapkan untuk-Mu. Ya Allah, untuk-Mu salat, ibadah, hidup, dan matiku. Hanya kepada-Mu tempat kembaliku dan hanya untuk-Mu, wahai Tuhanku, segala warisanku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, bisikan nafsu, dan tercerai-berainya perkara. Ya Allah, aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukan tiupan angin." (HR Tirmidzi, dari Ali bin Abi Thalib)
اَللَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Latin: Allahumma aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban naar
Artinya: "Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari azab neraka."
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Latin: Allāhumma innī zhalamtu nafsī zhulman katsīran kabīran, wa innahū lā yaghfirud dzunūba illā anta, faghfir lī maghfiratan min 'indik, warhamnī innaka antal ghafūrur rahīm.
Artinya, "Ya Allah, sungguh aku menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak dan besar. Tiada yang mengampuni dosa selain Kau. Oleh karena itu, ampunilah aku dengan ampunan dari sisi-Mu. Kasihanilah aku, sungguh Kau maha pengampun lagi penyayang."
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً تُصْلِحْ بِهَا شَأْنِي فِي الدَّارَيْنِ، وَارْحَمْنِي رَحْمَةً أَسْعَدُ بِهَا فِي الدَّارَينِ، وَتُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً نَصُوحًا لَا أَنكُثُهَا أَبَدًا، وَأَلْزِمْنِي الِاسْتِقَامَةَ لَا أَزِيْغُ عَنْهَا أَبَدًا
Latin: Allahummaghfir lii maghfiratan tushlih bihaa sya'nii fiddaaraini warhamnii rahmatan as'adu bihaa fiddaaraini wa tub 'alayya waubatan nashuuhan laa ankutsuhaa abadan, wa-alzimnii listiqaamata laa aziighu 'anhaa abadan
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku dengan ampunan yang dapat memperbaiki diriku di dunia dan akhirat. Belas kasihanilah aku dengan rahmat yang membuat aku bahagia di dunia dan akhirat. Terimalah tobatku dengan tobat yang murni yang tidak aku kotori lagi selama-lamanya. Tetapkanlah diriku pada jalan istikamah (jalan yang lurus) yang tidak aku selewengkan lagi untuk selama-lamanya."
Demikian ulasan mengenai doa wukuf di Arafah. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja