Hikmah Dilaksanakannya Puasa Arafah, Paling Disukai Rasulullah?

JAKARTA, iNews.id - Hikmah dilaksanakannya puasa Arafah patut diketahui setiap Muslim. Pasalnya, sebagian umat Islam mungkin belum mengerti keutamaan puasa sunnah tersebut.

Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada  puasa Arafah tahun ini dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum idul adha. 

Baca Juga

7 Penyakit Lisan yang Jarang Disadari Menurut Imam Al Ghazali

Tanggal 9 Dzulhijjah 1444 H tahun ini bertepatan dengan hari Selasa, 28 Juni 2023.

Hukum puasa Arafah menurut Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah adalah sunnah bagi yang tidak berwukuf di Arafah. 

Baca Juga

Idul Adha Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda, Wamenag: Harus Hargai Perbedaan

Adapun orang yang sedang berhaji dan saat itu berada di Arafah, menurut Imam Syafi'i secara ringkas dan ini juga menurut ulama Syafi’iyah bahwa disunnahkan bagi mereka untuk tidak berpuasa.

Lantas, apa saja hikmah puasa Arafah? Berikut adalah ulasannya.

Baca Juga

Hasil Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1444 H, Lebaran Idul Adha Ditetapkan Kamis 29 Juni 2023

Hikmah Puasa Arafah

Hikmah melaksanakan puasa Arafah salah satunya adalah akan dihapusnya dosa-dosa kecil selama satu tahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ

Baca Juga

Keutamaan Puasa Arafah: Waktu dan Niatnya

“ … Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain).

Berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Baca Juga

Puasa Arafah Dilaksanakan pada Tanggal Berapa? Catat Waktu, Keutamaan, dan Niatnya

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”

Hukum puasa Arafah adalah sunnah, dimana jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan juga tidak akan mendapat dosa.

Puasa Arafah juga menjadi salah satu ibadah sunnah yang paling disukai oleh Nabi Muhammad. Rasulullah SAW bersabda: 

"Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah." (HR Baihaqi)