Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Teks Khutbah Gerhana Bulan Singkat Bikin Merinding Tema Bukti Kekuasaan Allah
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Sholat Khusuf saat Gerhana Bulan Penumbra, Apakah Disunnahkan? Ini Kata Ahli Falak

Jumat, 05 Mei 2023 - 13:46:00 WIB
Hukum Sholat Khusuf saat Gerhana Bulan Penumbra, Apakah Disunnahkan? Ini Kata Ahli Falak
Sholat khusuf sangat dianjurkan untuk dikerjakan ketika terjadi gerhana bulan total maupun sebagian. Namun, tidak disunnahkan ketika terjadi gerhana bulan penumbra. . (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hukum sholat khusuf saat terjadi gerhana bulan penumbra penting Muslim pahami sebelum melaksanakan ibadah tersebut.

Gerhana bulan penumbra akan terjadi di Indonesia malam ini, Jumat (5/5/2023) malam hingga Sabtu (6/5/2023) dini hari.

Dikutip dari BMKG, gerhana bulan penumbra adalah peristiwa terhalangi cahaya matahari oleh bumi, sehingga tidak semua sampai ke bulan. 

Penumbra terjadi saat posisi Bulan-Matahari-Bumi sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya saat puncak gerhana terjadi, cahaya bulan akan terlihat lebih redup saat purnama. 

Dalam ajaran Islam, saat terjadi fenomena gerhana bulan maupun matahari sebagian maupun total memang disunnahkan melaksanakan sholat gerhana

Dalilnya adalah firman Allah SWT :

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganla kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)

Selain itu, hadits Rasulullah SAW bersabda :

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).

Lantas, bagaimana implikasi hukum sholat khusuk jika terjadi fenomena gerhana bulan penumbra?

Hukum Sholat Khusuf saat Gerhana Bulan Penumbra

Dilansir dari laman UIN Walisongo, dalam skripsi Setiyani berjudul "Perspektif Tokoh-tokoh Ilmu Falak tentang Fenomena Gerhana Bulan 
Penumbra dan Implikasinya terhadap Pelaksanaan Shalat Khusuf”, para ahli falak berpendapat mengenai masalah tersebut.

Menurut KH Ahmad Ghazalie Masroeri, gerhana Bulan penumbra secara astronomis adalah gerhana, tetapi Bulan penumbra masih terlihat sempurna.

Hanya cahaya purnama tidak seterang biasanya. Ketentuan disunnahkannya mendirikan shalat gerhana adalah melihat benda langit yaitu Bulan dan Matahari mengalami gerhana inkasafa (saling menutupi).

Jika tidak ada proses inkasafa atau perubahan yang terjadi pada Bulan dan Matahari, tidak disunnahkan untuk melaksanakan shalat khusuf, karena hanya secara astronomi dikatakan gerhana, tetapi menurut fikih tidak dikategorikan sebagai peristiwa gerhana.

Hal sama diungkapkan KH Slamet Hambali. Menurut dia, shalat khusuf tidak perlu dilaksanakan jika terjadi gerhana Bulan penumbra. Karena gerhana Bulan ini tidak terlihat sebagaimana gerhana Bulan lainnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut