Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapan Waktu Sholat Gerhana Bulan September 2025? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Kapan Membaca Niat Puasa Nisfu Syaban? Simak Tata Cara, Doa Berbuka, dan Keutamaan

Selasa, 07 Maret 2023 - 22:33:00 WIB
Kapan Membaca Niat Puasa Nisfu Syaban? Simak Tata Cara, Doa Berbuka, dan Keutamaan
Membaca niat puasa nisfu syaban boleh dilakukan pada pagi hari jika terlupa. Namun, lebih utama saat makan sahur karena mustajab dan ada keberkahan. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kapan membaca niat Puasa Nisfu Syaban penting muslim ketahui agar semakin afdhal dan khusyuk menjalankan ibadah puasa sunnah di Bulan Syaban.

Puasa Nisfu Syaban ini merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan oleh Nabi SAW karena banyak keutamaan di dalamnya. Puasa Nisfu Syaban ini dilaksanakan tanggal 15 Syaban bertepatan hari Rabu tanggal 8 Maret 2023. 

Direktur Aswaja Center PWNU Jatim, KH Ma'ruf Khozin dalam buku kecil berjudul Mana Dalil Nishfu Syaban menjelaskan, Puasa Nisfu Syaban dianjurkan untuk dikerjakan karena termasuk hari-hari purnama atau ayyamul bidh (tanggal 13-14-15 Hijriyah) yang dianjurkan untuk berpuasa di setiap bulan. 

Dalil puasa Nisfu Syaban disebutkan dalam Sunan Ibnu Majah.

عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا وَصُومُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ

Dari [Ali bin Abu Thalib] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila malam nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. “

Dalam hadis lain yang sahih, Rasulullah SAW melakukan puasa di bulan tersebut. Namun ada batas waktunya, yaitu sampai dengan tengah bulan Syaban atau tanggal 15. 

Kapan Membaca Niat Puasa Nisfu Syaban

Niat puasa nisfu syaban sebaiknya dibaca pada malam hari atau saat makan sahur. Namun, jika lupa boleh diniatkan pada pagi hari dengan syarat belum makan atau minum.

Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, membaca niat puasa nisfu syaban ini boleh dilakukan pada pagi hari jika terlewat makan sahur. Dengan catatan belum makan dan minum sejak pagi lalu terbersit keinginan untuk berpuasa. 

Sedangkan pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha dan puasa kaffarah atau puasa nadzar wajib dilakukan pada malam hari sebelum masuk waktu shubuh. 

Istilah yang sering digunakan adalah tabyitunniyah, atau memabitkan niat. Maksudnya, di malam hari seseorang sudah harus berniat bahwa besoknya dirinya akan melaksanakan puasa.

Niat Puasa Nisfu Syaban

Arab: نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى.

Latin: nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.

Tata Cara Puasa Nisfu Syaban

1. Membaca Niat Puasa

Arab: نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى.

Latin: nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya : Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala.

2. Makan Sahur

Salah satu sunnah puasa yakni makan sahur. Sebab, dalam sahur ada keberkahan dan mendapat pahala. Namun tidak masalah jika tidak sahur karena lupa ketiduran. 

Imam Ibn Hajar rahimahullah menjelaskan tentang keberkahan dalam sahur, ditinjau dari berbagai sisi, sebagai berikut :
- Mengikuti sunnah Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.
- Pembeda dengan puasa ahli kitab, berdasarkan hadits dari Amru bin Al Ash dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda, “Pembeda antara puasa kita dengan puasanya Ahli Kitab ialah makan sahur” (HR. Muslim).
- Menguatkan badan dalam melaksanakan ibadah puasa.

3. Menahan Diri dari yang Membatalkan Puasa

Agar puasa Rajab yang dijalankan tidak sia-sia harus bisa menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa antara lain makan, minum, bersenggama, dan hal-hal lainnya yang dapat membatalkan puasa. 

4. Memperbanyak amal ibadah

Selain menghindari hawa nafsu, dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah saat melakukan puasa mutih baik dengan membaca Al Quran, berdzikir maupun sholawat.

5. Membaca Doa

Doa orang puasa itu mustajab. karena itu, dianjurkan untuk berdoa kepada Allah SWT agar hajat yang akan dilakukan bisa dikabulkan dan berjalan sesuai yang dikehendaki Allah SWT.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma Innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu 'annii

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf suka memberi maaf, maka maafkanlah daku".

6. Menyegerakan Berbuka Puasa

Jika waktu magrib tiba, dianjurkan untuk menyegerakan berbuka puasa. 

Doa berbuka puasa

اللَّهُمَّ لَك صُمْت وَبِك آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ، ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إنْ شَاءَ اللَّهُ .

Allahumma laka shumtu wabika aamantu wa 'ala rizqika afthartu dzahabadhdhomau wabtallatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaa Allah.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari Pusat Kajian Hadis, Imam Tirmidzi meriwayatkan bahwa keutamaan puasa Syaban termasuk di dalamnya Nisfu syaban merupakan puasa (sunnah) yang terbaik setelah Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ مُوسَى عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسٍ قَالَ سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الصَّوْمِ أَفْضَلُ بَعْدَ رَمَضَانَ فَقَالَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيمِ رَمَضَانَ قِيلَ فَأَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ صَدَقَةٌ فِي رَمَضَانَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَصَدَقَةُ بْنُ مُوسَى لَيْسَ عِنْدَهُمْ بِذَاكَ الْقَوِيِّ

Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma’il] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Musa] dari [Tsabit] bin [Anas] dia berkata, Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah Ramadlan, Beliau menjawab: “Bulan Sya’ban untuk memuliakan Ramadlan, ” Beliau ditanya lagi, lalu Shadaqah apa yang paling utama? Beliau menjawab: “Shadaqah di bulan Ramadlan.” 

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban lainnya juga mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam sejumlah riwayat bahwa Nabi SAW  juga sering menjalankan puasa sunnah di bulan Syaban, termasuk di pertengahan bulan atau Nisfu Syaban.

Rasulullah SAW bahkan hampir berpuasa sebulan penuh kecuali satu atau dua hari di akhir bulan agar tidak mendahului Ramadhan dengan satu atau dua hari puasa sunnah. Hal tersebut seperti diterangkan dalam hadits berikut:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain Aisyah berkata:

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Dari Ummu Salamah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi).

Itulah ulasan kapan membaca niat puasa Nisfu Syaban, tata cara, doa berbuka dan keutamaannya agar mendapatkan pahala.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut