JAKARTA, iNews.id- Kapan tanggal 1 Muharram atau 1 Suro 2023? Pertanyaan tersebut sedang ramai disampaikan. Hal itu karena sebentar lagi bulan Dzulhijjah akan segera berakhir.
Dalam agama Islam, umat Muslim menggunakan kalender Hijriah untuk menentukan tanggal-tanggal penting dan perayaan agama.
4 Hal Dahsyat dari Ayat Kursi, Kaum Muslim Wajib Tahu!
Kalender Hijriah berbeda dengan kalender Gregorian yang umum digunakan di sebagian besar dunia. Kalender Hijriah didasarkan pada pergerakan bulan dan mengikuti siklus bulan purnama.
Urutan bulan dalam tahun Hijriah dimulai dengan bulan Muharram, yang diikuti oleh Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadan, Syawal, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Setiap bulan Hijriah memiliki 29 atau 30 hari, tergantung pada fase bulan yang diamati.
7 Amalan 1 Muharram yang Dianjurkan dan Keutamaannya
Kapan Tanggal 1 Muharram atau 1 Suro 2023?
Dilansir dari laman Kemenag RI, di tahun 2023, Pemerintah telah mencapai kesepakatan yang mengatur dan mengumumkan hari libur nasional serta cuti bersama.
Penetapan ini dilakukan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
1 Muharram 2023 Termasuk Libur Nasional 2023 Nggak Ya? Cek di Sini Infonya!
Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut secara resmi diteken oleh tiga menteri, yaitu Menteri Agama bernama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan bernama Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bernama Abdullah Azwar Anas.
Dengan adanya penandatanganan SKB tersebut, jadwal hari libur dan cuti bersama tahun 2023 telah resmi ditetapkan dan dapat dijadikan acuan bagi masyarakat dan lembaga-lembaga terkait.
16 Amalan Bulan Muharram Sesuai Sunnah, Yuk Amalkan agar Dapat Pahala Berlipat
Berdasarkan SKB tiga menteri itu, Tanggal 1 Muharram atau 1 Suro 2023 jatuh pada 19 Juli Rabu 2023. Sedangkan malam 1 Muharram atau 1 Suro jatuh pada Selasa 18 Juli 2023.
8 Keistimewaan Bulan Muharram Lengkap dengan Hadits, Nomor 7 Lebarannya Anak Yatim
Keutamaan Bulan Muharram
Ada satu hari yang sangat dimuliakan oleh para umat beragama. Hari itu adalah hari Asyura’. Orang Yahudi memuliakan hari ini, karena hari Asyura’ adalah hari kemenangan Musa bersama Bani Israil dari penjajahan Fir’aun dan bala tentaranya. Dari Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, beliau menceritakan,
"لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا ، يَعْنِى عَاشُورَاءَ ، فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ ، وَهْوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى ، وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ ، فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ . فَقَالَ « أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ » . فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ"
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk puasa. (HR. Al Bukhari)
Para ulama menyatakan bahwa bulan Muharram adalah bulan yang paling mulia setelah Ramadhan. Hasan Al-Bashri mengatakan,
"إن الله افتتح السنة بشهر حرام وختمها بشهر حرام فليس شهر في السنة بعد شهر رمضان أعظم عند الله من المحرم وكان يسمى شهر الله الأصم من شدة تحريمه"
Allah membuka awal tahun dengan bulan haram (Muharram) dan menjadikan akhir tahun dengan bulan haram (Dzulhijjah). Tidak ada bulan dalam setahun, setelah bulan Ramadhan, yang lebih mulia di sisi Allah dari pada bulan Muharram. Dulu bulan ini dinamakan Syahrullah Al-Asham (bulan Allah yang sunyi), karena sangat mulianya bulan ini. (Lathaiful Ma’arif, Hal. 34)
Demikianlah penjelasan mengenai kapan Tanggal 1 Muharram atau 1 Suro 2023. Semoga kita sebagai umat Islam siap menyongsong Tahun Baru 1445 Hijriah.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku