Keistimewaan Surat Al A'la, Sunnah Dibaca dalam Shalat Jumat
JAKARTA, iNews.id - Keistimewaan Surat Al A'la yakni orang yang membaca surah tersebut akan mendapatkan pahala kebaikan sebanyak huruf yang telah diturunkan kepada Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.
Hal ini berdasarkan riwayat berikut;
عن ابي بن كعب قال: قال لي رسول الله صلى الله عليه وسلم من قرأ سورة سبح اسم ربك الاعلى اعطاه الله من الاجر عشر حسنات بعدد كل حرف انزل الله على ابراهيم وموسى وعيسى صلى الله عليهم اجمعين
Dari Ubay bin Ka’ab, dia berkata; Rasulullah Saw berkata kepadaku, ‘Barangsiapa membaca surah ‘Sabbihisma robbikal a’laa, maka Allah akan memberinya pahala sepuluh kebaikan dengan hitungan setiap huruf yang diturunkan Allah atas Nabi Ibrahim, Musa, Isa, semoga Allah memberikan kepada mereka semua.
Keistimewaan Surat Al A'la lainnya yakni salah satu surat yang disukai Rasulullah SAW dalam shalat Jumat, shalat hari raya dan shalat witirnya.
Dari Ali ibn Abi Thalib ra bahwa Rasulullah SAW menyukai surat ini, yaitu: Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Mahatinggi. (Al-Ala: 1), hingga akhir surat.
Di dalam kitab Sahihain telah disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada sahabat Muaz:
"هَلَّا صَلّيت بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى، وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا، وَاللَّيْلِ إِذَا يَغْشَى"
Mengapa tidak baca saja dalam salatmu Sabbihisma Rabbikal Ala (surat Al-Ala) dan Wasy Syamsi Wadhuhaha (surat Asy-Syams) dan Wal Laili Iza Yagsya (surat Al-Lail)?
Dari An-Numan ibnu Basyir, bahwa Rasulullah SAWdalam salat dua hari rayanya membaca surat Al-A'la dan surat Al-Ghasyiyah; dan jika hari raya bertepatan dengan hari Jumat, maka beliau membaca keduanya dalam kedua salatnya itu.
Keistimewaan Surat Al A'la berikutnya adalah dapat menyucikan hati orang yang membaca surat tersebut dari segala kesombongan.
Dalam surat Al A'la itu, Muslim diperintahkan untuk selalu menyucikan nama Allah yang Mahatinggi dan mahasempurna atas semua ciptaan-Nya.
Karena itu, ketika makmum mendengar imam membaca awal surat Al A'la yakni Sabbihis marobbikal A'la, dianjurkan menjawabnya dengan mengucapkan subhaana rabbiyal A'la. Hal ini sebagaimana dalam hadits berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا قَرَأَ: ﴿سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الأعْلَى﴾ قَالَ: "سُبْحَانَ رَبِّي الْأَعْلَى".
Surat Al A'la artinya Yang Paling Tinggi. Surat ini termasuk surah Makkiyah, 19 ayat turun sesudah Surat At-Takwir. Surat Al-Ala ini adalah surat Makkiyyah.
Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Azib bahwa di antara sahabat Nabi SAW yang mula-mula datang kepada kami (di Madinah) ialah Mus'ab ibnu Umair dan Ibnu Ummi Maktum. Lalu keduanya membacakan (mengajarkan) kepada kami Al-Qur'an.
Kemudian datang pula Ammar, Bilal, dan Sa'd, kemudian menyusul Umar ibnul Khattab bersama dua puluh orang Muhajirin, lalu datanglah Nabi Saw. (bersama Abu Bakar).
Aku belum pernah melihat penduduk Madinah merasa gembira ria dengan sesuatu hal segembira ketika kedatangan Nabi SAW.
Sehingga aku melihat anak-anak perempuan dan anak-anak laki-laki mengatakan, "Inilah Rasulullah Saw. telah datang kepada kita!" Dan begitu beliau Saw. tiba, maka aku belajar surat Sabbihisma Rabbikal A'la dan beberapa surat lainnya yang semisal panjangnya.
Wallahu A'lam.
Editor: Kastolani Marzuki