6 Keutamaan Menghafal Surat Al Kahfi ayat 1-10, Nomor 3 Paling Diinginkan Tiap Muslim
JAKARTA, iNews.id - Surat Al Kahfi dianjurkan dibaca pada tiap malam dan hari Jumat karena ada keutamaan. Terlebih jika menghafalkan 10 ayat pertama. Lalu, apa keutamaan menghafal Surat Al Kahfi ayat 1-10?
Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Alquran yang berarti para penghuni goa. Surat ini mengisahkan tujuh pemuda saleh dan seekor anjing yang mengasingkan diri dari kejaran penguasa zalim dan kafir.
Surat Al Kahfi ayat 1-10 berisikan tentang diturunkannya Kitab Al-Quran kepada rasul-Nya yang mulia, yaitu Muhammad Saw. Sesungguhnya Al-Quran itu adalah nikmat yang paling besar yang dianugerahkan oleh Allah Swt kepada penduduk bumi, karena berkat Al-Quran mereka dikeluarkan dari kegelapan menuju kepada cahaya yang terang.
Kitab Al-Quran adalah kitab yang iurus, tiada kebengkokan dan tiada penyimpangan di dalamnya, bahkan Al-Qur'an memberikan petunjuk kepada manusia ke jalan yang lurus.
Kitab Al-Quran adalah kitab yang jelas, terang, dan gamblang, memberikan peringatan terhadap orang-orang yang tidak beriman dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman.
Di ayat ke-10, mengisahkan sikap para pemuda ashabul Kahfi memohon rahmat dan petunjuk kepada Allah agar diberikan jalan lurus yakni tetap diberikan keteguhan pada kebenaran apa pun yang terjadi.
Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir, keutamaan Surat Al-Kahfi dan 10 ayat pertama serta 10 ayat terakhirnya, bahwa ayat-ayat tersebut merupakan tameng yang melindungi pembacanya dari fitnah Dajjal.
1. Dijaga dari Fitnah Dajjal
Hal ini berdasarkan Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim. Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " مَنْ حَفظ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُورَةِ الْكَهْفِ، عُصِم مِنَ الدَّجَّالِ "
Artinya: Dari Abu Darda, dari Nabi SAW yang telah bersabda: Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surat Al-Kahfi, dipelihara dari fitnah Dajjal. (HR Imam Muslin)
2. Menjadi Cahaya di hari Kiamat
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Sahl ibnu Muaz ibnu Anas Al-Juhani, dari ayahnya, dari Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:
“Barang siapa yang membaca permulaan surat Al-Kahfi dan akhirnya, maka surat Al-Kahfi menjadi cahaya baginya dari telapak kaki hingga kepalanya. Dan barang siapa yang membacanya secara keseluruhan, maka surat Al-Kahfi menjadi cahaya baginya antara langit dan bumi."
3. Dijaga Agamanya dan Tidak Menjadi Pengikut Dajjal
Al-Hafiz Abu Bakar ibnu Murdawaih telah mengatakan di dalam kitab tafsirnya dengan sanad yang garib dari Khalid ibnu Said ibnu Abu Maryam, dari Nafi, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:
"Barang siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka timbulah cahaya baginya dari telapak kakinya hingga ke langit yang memberikan sinar baginya kelak di hari kiamat, dan diampunilah baginya semua dosa di antara dua hari Jumat."
Maksud hadits tersebut, orang yang menjaga 10 ayat dari permulaan surah al-Kahfi, dengan menghafalnya di luar kepala. Demikian penafsiran sebagian ulama. Maksud dijaga dari godaan Dajjal, ia tidak akan meninggalkan agamanya dengan menjadi pengikut Dajjal.
4. Tameng dari Kejahatan Dajjal
Keutamaan Surat Al-Kahfi dan 10 ayat pertama serta 10 ayat terakhirnya, bahwa ayat-ayat tersebut merupakan tameng yang melindungi pembacanya dari fitnah Dajjal.
5. Dijaga dari Fitnah Dunia
Sebagian ulama mengatakan, apabila orang yang menjaga 10 ayat pertama Surat Al Kahfi, dijaga dari godaan Dajjal, sudah barang tentu akan lebih dijaga dari godaan yang lebih kecil daripada godaan Dajjal.
Karena itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca Surat Al Kahfi, paling tidak 10 ayat pertama surat tersebut agar selamat dari zaman yang penuh fitnah.
6. Ayat-ayat yang Menakjubkan
Menurut Imam nawawi, di awal surat tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.
1. اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا سكتة
Latin: Alhamdulillahilladzii annzala 'alaa 'abdihil kitaaba walam yaj'al lahuu 'iwajaa
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (al-Quran) dan dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.
2. قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ
Qayyimal liyundziralladzii ba'san syadiidan milladunhu wayubasyssyriralladziina ya'maluunash shoolihaati anna lahum ajran hasanaa
Artinya: Sebagai bimbingan yang lurus,untuk memperingatkan akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan membawa berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.
3. مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ
Maa kitsiina fiihi abadaa
Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
4. وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
Wa yunndziralladziina qooluttakhodallahu waladaa
Artinya: Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata:"Allah mengambil seorang anak."
5. مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا
Maa lahumbihii min 'ilmin walaa li aabaaihim kaburat kalimatan takhruju min afwaa hihim iyyaquuluuna illaa kadzibaa
Artinya: Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
6. فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا
Fala'allaka baakhi'unnafsika 'alaa aatsaarihim inlam yu minuu bihaadzal hadiitsi asafaa
Artinya: Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati sesudah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (al-Quran).
7. اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا
Innaa ja'alnaa maa 'alalardhi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya.
8. وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ
Wa innaa lajaa'iluuna maa 'alaihaa sha'iidann juruzaa
Artinya: Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang diatasnya menjadi tanah rata lagi tandus.
9. اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا
Am hasibta anna ash haabal kahfi warroqiimi kaanuu min aayaatinaa 'ajabaa
Artinya: Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
10. اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
Idz awalfityatu ilalkahfi faqooluu rabbanaa aatinaa minladunka rahmatan wahayyi lanaa min amrina rasyadaa.
Artinya: (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa:"Wahai Rabb kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keutamaan menghafal Surat Al Kahfi ayat 1 -10 sangat besar. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk menghafalnya.
Wallahu A'lam Bissawab
Editor: Kastolani Marzuki