JAKARTA, iNews.id - Keutamaan puasa 3 hari sebelum Idul Adha perlu diketahui oleh setiap kaum Muslim. Sebab hal ini dapat menjadi motivasi untuk melaksanakan ibadah sunnah yang dianjurkan tersebut.
Puasa sunnah 3 hari Idul Adha umumnya disebut sebagai Puasa Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan amalan sunnah tersebut adalah tanggal 1-9 Dzulhijjah.
Keistimewaan Tanggal 10 Rajab dan Amalannya, Simak di Sini!
Pada tanggal antara 1-7, sementara tanggal 8 Dzulhijjah, umumnya disebut sebagai Puasa Tarwiyah. Sementara pada tanggal 9 adalah Puasa Arafah. Berikut ini adalah keutamaan pelaksanaan
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Terdapat riwayat atau hadits yang menyebutkan tentang keutamaan puasa Tarwiyah. Salah satunya adalah sebagai berikut:
Puasa Arafah Tanggal Berapa? Simak Jadwal, Bacaan Niat, Keutamaan
صَوْمُ يَوْمَ التَّرْوِيَّةِ كَفَارَةُ سَنَة
“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu.”
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2022, Arab, Latin, Keutamaan
Berdasarkan hadits di atas, keutamaan mengerjakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yaitu dapat menghapus dosa.
Dalam Al Maudhu'at, Ibnul Jauzi mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih. Sementara dalam Al Fawa-id Al Majmu’ah, hal. 96, Asy Syaukani mengatakan bahwa hadits ini tidak shahih dan dalam riwayatnya ada perawi yang pendusta.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah, Ini Hadits dan Keutamaannya
Namun jika berpuasa karena mengamalkan keumuman hadits shahih yang menjelaskan keutamaan berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, maka itu diperbolehkan.
Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi juga menerangkan:
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Menghapus Dosa 2 Tahun hingga Dicintai Allah
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak ada hari lain yang disenangi Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).
Keutamaan Puasa Arafah
Berbeda dengan keutamaan puasa Tarwiyah yang masih diperselisihkan, para ulama telah sepakat terkait sunnah puasa Arafah untuk dilaksanakan.
Berikut hadits tentang keutamaan melaksanakan puasa sunnah Arafah. Rasulullah SAW bersabda:
"Tiada dari hari dalam setahun aku berpuasa lebih aku sukai daripada hari Arafah." (HR Baihaqi)
Dalam hadits lain disebutkan tentang keutamaan puasa Arafah.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
“ …Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain).
Berdasarkan hadits tersebut, disimpulkan bahwa salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa satu dua tahun. Dosa yang dimaksud disini adalah dosa-dosa kecil.
Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Memperbanyak amal saleh termasuk pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah memang sangat dianjurkan. Antara lain adalah dengan bersedekah, memperbanyak doa, dan berpuasa. Hal itu telah termaktub dalam beberapa hadits. Berdasarkan riwayat dari Ibnu ‘Abbas yang ada di dalam At-Tirmidzi sebagai berikut:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk beribadah seperti 10 hari ini. (HR At-Tirmidzi).
Selain itu, ada juga dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, yang meriwayatkan istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya," HR. Abu Daud no. 2437.
Hadits tersebut pula yang membuat berpuasa 3 hari sebelum Idul Adha sangat dianjurkan. Ketentuan pelaksanaan puasa sunnah tersebut dilakukan sama seperti puasa pada umumnya di dalam Islam. Akan tetapi, niat atau doa dan keutamaannya tentu berbeda.
Demikian ulasan terkait Keutamaan puasa 3 hari sebelum Idul Adha. Penting untuk dipahami bahwa melakukan amalan di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dengan niat mendapat keberkahan Allah SWT sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Wallahualam bisawab
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku