Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tata Cara Shalat Nisfu Syaban Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelahnya
Advertisement . Scroll to see content

Keutamaan Shalat Tasbih

Jumat, 02 April 2021 - 21:42:00 WIB
Keutamaan Shalat Tasbih
Keutamaan shalat tasbih Allah akan mengampuni dosa-dosa baik yang terdahulu maupun baru. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Keutamaan Shalat Tasbih menurut sebagian ulama adalah Allah akan mengampuni dosa baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, tidak sengaja maupun yang disengaja, kecil maupun besar, dan tersembunyi maupun terang-terangan.

Keutamaan ini berdasarkan hadits dianjurkannya shalat tasbih yang diriwayatkan Ibnu Abbas:

روى أبو داود أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال للعباس بن عبد المطلب: يا عباس يا عماه، ألا أعطيك ألا أمنحك، ألا أحبوك، ألا أفعل بك - عشر خصال - إذا أنت فعلت ذلك غفر الله لك ذنبك أوله، وآخره، قديمه، وحديثه، خطأه، وعمده،صغيره، وكبيره، سره، وعلانيته، عشر خصال:

أن تصلي أربع ركعات: تقرأ في كل ركعة فاتحة الكتاب وسورة، فإذا فرغت من القراءة في أول ركعة وأنت قائم قلت: سبحان الله، والحمد لله، ولا إله إلا الله، والله أكبر، خمس عشرة مرة، ثم تركع وتقولها وأنت راكع عشرا، ثم ترفع رأسك من الركوع فتقولها عشرا، ثم تهوي ساجدا فتقولها وأنت ساجد عشرا، ثم ترفع رأسك من السجود فتقولها عشرا ثم تسجد فتقولها عشرا، ثم ترفع

رأسك فتقولها عشرا، فذلك خمس وسبعون في كل ركعة تفعل ذلك في أربع ركعات، إن استطعت أن تصليها في كل يوم مرة فافعل، فإن لم تفعل ففي كل جمعة مرة فإن لم تفعل ففي كل شهر مرة، فإن لم تفعل ففي كل سنة مرة، فإن لم تفعل ففي عمرك مرة

Dari Ikrimah bin Abbas radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada Al-Abbas bin Abdul Muttalib, “Wahai Abbas pamanku, Aku ingin memberikan padamu, aku benar-benar mencintaimu, aku ingin engkau melakukan -sepuluh sifat- jika engkau melakukannya Allah akan mengampuni dosamu, baik yang pertama dan terakhir, yang terdahulu dan yang baru, yang tidak sengaja maupun yang disengaja, yang kecil maupun yang besar, yang tersembunyi maupun yang terang-terangan. 

Sepuluh sifat adalah: Engkau melaksanakan shalat empat rakaat; engkau baca dalam setiap rakaat Al-Fatihah dan surat, apabila engkau selesai membacanya di rakaat pertama dan engkau masih berdiri, mka ucapkanlah: Subhanallah Walhamdulillah Walaa Ilaaha IlAllah WAllahu Akbar 15 kali, Kemudian ruku’lah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sedang ruku, kemudian kamu bangun dari ruku’ dan bacalah tasbih 10 kali. 

Kemudian sujudlah dan bacalah do’a tersebut 10 kali ketika sujud, kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. kemudian sujudlah dan bacalah 10 kali kemudian bangkitlah dari sujud dan bacalah 10 kali. Itulah 75 kali dalam setiap rakaat, dan lakukanlah hal tersebut pada empat rakaat. Jika engkau sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah, jika tidak, maka lakukanlah saru kali seminggu, jika tidak maka lakukanlah sebulan sekali, jika tidak maka lakukanlah sekali dalam setahun dan jika tidak maka lakukanlah sekali dalam seumur hidupmu.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaemah dan At-Thabarani.

Ustaz Hanif Luthfi MA dalam bukunya berjudul Benarkah Sholat tasbih Bid'ah yang diterbitkan Rumah Fiqih Publishing menerangkan, hadits tersebut menjadi pijakan hukum shalat tasbih


Shalat tasbih merupakan shalat sunnah yang bercirikan banyak pembacaan tasbih di dalamnya. Gerakan dan bacaan sholat ini agak sedikit berbeda dari umumnya gerakan dan bacaan sholat. 

Sholat Tasbih ini berjumlah empat rokaat yang baik dengan sekali salam bila dilakukan di siang hari dan dengan dua kali salam bila di lakukan di malam hari berdasarkan hadits nabi “sholat malam dua rokaat, dua rokaat”.
Sholat tasbih dianjurkan dilakukan tiap hari. Bila tidak mampu boleh sebulan sekali, setahun sekali bahkan seumur hidup sekali.

"Kalau kita perhatikan hadits yang dianggap shahih oleh sebagian ulama di atas, kita tidak menemukan keterangan lebih lanjut bahwa shalat ini harus dikerjakan pada siang atau malam hari," katanya.

Namun biasanya dilakukan malam hari, karena pertimbangan waktunya lebih luas, di luar waktu untuk aktifitas bekerja, serta shalat malam hari itu dikerjakan dengan jahriyah (suara terdengar).

Para ulama yang mendukung disyariatkannya Shalat Tasbih ini, sesuai dengan hadits Ibnu Abbas radhiyallahuanhu di atas, mengatakan bahwa bila sanggup untuk melakukannya satu kali dalam setiap hari, maka lakukanlah. Namun jika tidak sanggup, maka boleh dilakukan satu kali dalam seminggu.

Dan boleh juga dilakukanlah sebulan sekali, atau jika tidak maka dilakukan sekali dalam setahun. Dan jika tidak maka boleh juga dilakukan sekali dalam seumur hidup.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut