Keutamaan Sholat Tarawih Malam ke 12 Dalam Kitab Durratun Nashihin
JAKARTA, iNews.id - Keutamaan sholat tarawih malam ke 12 Bulan Ramadhan bagi yang istikamah mengerjakan ibadah qiyamur romadhon sangat dahsyat. Tak terasa, saat ini tarawih sudah memasuki hari ke 12. ARtinya, sudah hampir separuh Bulan Ramadhan dilalui.
Muhammad Ajib Lc dalam bukunya 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, shalat tarawih adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari di Bulan Ramadhan. Kata tarawih secara bahasa bentuk jama' dari tarwihah yang artinya istirahat.
Dinamakan shalat tarawih sebab setiap selesai 2 rakaat ada istirahatnya sejenak. Biasanya diisi dengan bacaan-bacaan dzikir atau shalawat.
Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih. Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh al-Hafiz Ibn Hajar al 'Asqallaaniy dalam kitab Fath al-Baari Syarah al-Bukhari sebagai berikut:
سُمِّيَتِ الصَّلَاةُ فِي الْجَمَاعَةِ فِي لَيَالِي رَمَضَانَ التَّرَاوِيحَ لِأَنَّهُمْ أَوَّلَ مَا اجْتَمَعُوْا عَلَيْهَا كَانُوا يَسْتَرِيحُوْنَ بَيْنَ كُلِّ تَسْلِيمَتَيْنِ .
Artinya: Shalat jamaah yang dilaksanakan pada setiap malam bulan Ramadhan dinamai Tarawih karena para sahabat pertama kali melaksanakannya, beristirahat pada setiap dua kali salam.
Waktu pelaksanaan shalat Tarawih dimulai setelah sholat Isya, berakhir sampai terbit fajar. Bagi yang belum melaksanakan shalat Isya, tidak diperkenankan melakukan shalat Tarawih. Bahkan shalat Tarawihnya menjadi tidak sah.
Ada dua hadits yang masyhur berkaitan dengan keutamaan shalat tarawih. Pertama, hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosadosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Hadits kedua:
“Siapa saja yang ikut shalat tarawih berjemaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Dalam Kitab Durratun Nashihin sebagaimana dilansir dari laman Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB disebutkan fadhilah atau keutamaan sholat tarawih malam ke 12 yakni wajahnya bersinar seperti Bulan Purnama.
وفى الليلة الثانية عشرة جاء يوم القيامة ووجهه كالقمر ليلة البدر
Artinya: Pada malam yang ke-12, pada saat hari kiamat datang wajahnya orang yang tarawih bersinar bagaikan rembulan di malam purnama.
Bulan Ramadhan kini sudah memasuki fase 10 hari kedua yang merupakan penuh dengan ampunan.
: أول شهر رمضان رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار. رواه ابن أبي الدنيا والخطيب وابن عساكر.
Dari Abu Hurariah, Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka.” (HR Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir)
Hadits kedua
فقد روي من حديث سلمان: وهو شهر أوله رحمة وأوسطه مغفرة وآخره عتق من النار. رواه ابن خزيمة في صحيحه 1887 وقال: إن صح. والبيهقي في شعب الإيمان:
Artinya: Telah diriwayatkan dari Salman bahwa awal Bulan Ramadhan adalah rahmat, di pertengahannya ampunan dan di ujungnya pembebasan dari api neraka. (Diriwayatkan Imam Baihaqi dalam Kitab Syu'bul Iman)
Dikutip dari Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, dari kedua Takhrij hadits di atas yang mendhoifkan adalah Al Baani. Hadits ini memang populer. Bulan Ramadhan, awalnya rahmah, tengah-tengahnya maghfirah dan akhirnya adalah pembebasan dari neraka.
Hadits ini diriwayatkan oleh Al-'Uqaili dalam kitab khusus tentang hadits dha'if yang berjudul Adh-Dhu'afa'. Juga diriwayatkan oleh Al-Khatib Al-Baghdadi dalam kitabnya Tarikhu Baghdad. Serta diriwayatkan juga oleh Ibnu Adiy, Ad-Dailami, dan Ibnu Asakir. Tapi ingat hadits lemah untuk dijadikan pedoman hukum, jadikanlah hadits tersebut sebagai motivator amaliyyah di bulan ramadhan ini insyaalllah tidak apa-apa.
Itulah fadhilah atau keutamaan sholat tarawih malam ke 12 yang sayang jika dilewatkan di Bulan Ramadhan yang penuh keberkahan dan ampunan.
Editor: Kastolani Marzuki