Lirik Sholawat Man Ana: Arab, Latin, dan Terjemahan
JAKARTA, iNews.id - Lirik sholawat Man Ana berisi tentang penghormatan terhadap jasa-jasa seorang guru. Karena sangat berjasa, maka sosok seorang guru begitu dirindukan.
Sholawat ini diciptakan oleh Al-Imam Al-Habib Umar Muhdhor bin Abdurrahman Assegaf. Di Indonesia, Man Ana kerap dibawakan sebagai lagu kasidah.
Adapun lirik sholawat Man Ana beserta terjemahannya adalah sebagai berikut.
مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا لَوْلَاكُم # كَيْفَ مَا حُبُّكُمْ كَيْفَ مَا أَهْوَاكُم
Man ana man ana laulaakum, kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum.
مَا سِوَيَ وَلَا غَيْرَكُم سِوَاكُم # لَا وَمَنْ فِى المَحَبَّةِ عَلَيَّ وُلَاكُم
Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum, Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum.
أَنْتُم أَنْتُم مُرَادِي وَ أَنْتُم قَصْدِي # لِيْسَ احدٌ فِى المَحَبَّةِ سِوَاكُم عِنْدِي
Antum antum muroodii wa antum qoshdii , Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii.
مَنْ أَنَا مَنْ أَنَا لَوْلَاكُم # كَيْفَ مَا حُبُّكُمْ كَيْفَ مَا أَهْوَاكُم
Man ana man ana laulaakum , kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum.
كُلَّمَا زَادَنِي فِى هَوَاكُم وَجْدِي # قُلْتُ يَا سَادَتِي مُحْجَتِي تَفْدَاكُم
Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii , qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum.
لَوْ قَطَعْتُمْ وَرِيْدِي بِحَدِّ مَا ضِي # قُلْتُ وَاللهِ أَنَا فِى هَوَاكُم رَاضِي
Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii , qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii.
أَنْتُمُ فِتْنَتِي فِى الهَوَا وَمُرَادِي # مَا ِرِضَايَ سِوَى كُلُ مَا يَرْضَاكُم
Antum fitnatii fiil hawaa wa muroodii , maa ridlooya siwaa kullu maa yardlookum.
كُلَّمَا رُمْتُ إِلَيْكُم نَهَوْ مَنْ أَسْلَك # عَوَقَتْنِيْ عَوَائِق أَكَاد أَنْ أَهْلِك
Kullamaa rumtu ilaikum nahau man aslak , ‘awaqotnii ‘awaa-iq akaad an ahlik.
فَادْرِكُوا عَبْدَكُم مِثْلُكُمْ مَنْ أَدْرَكْ # وَارْحَمُوا بِا المَحَبَّةِ قَتِيْل بَلْوَاكُم
Fadrikuu ‘abdakum mitslukum man adrok , warhamuu bil mahabbah qotiil balwaakum.
Man ana man ana laulaakum, kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum.
(Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru). Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian).
Maa siwaaya wa laa ghoirokum siwaakum, Laa wa man fiil mahabbah ‘alayya wulaakum.
(Tiada selain ku juga tiada selainnya terkecuali engkau, tiada siapapun dalam cinta selain engkau dalam hatiku).
Antum antum muroodii wa antum qoshdii , Laisa ahadun fiil mahabbati siwaakum ‘indii.
(Kalianlah, kalianlah dambaanku dan yang kuinginkan, tiada seorangpun dalam cintaku selain engkau di sisiku).
Man ana man ana laulaakum , kaifa maa hubbukum kaifa maa ahwaakum.
(Siapakah diriku, siapakah diriku kalau tiada bimbingan kalian (guru). Bagaimana aku tidak cinta kepada kalian dan bagaimana aku tidak menginginkan bersama kalian).
Kullamaa zaadanii fii hawaakum wajdii , qultu yaa saadatii muhjatii tafdaakum.
(Setiap kali bertambah cinta dan rindu padamu, maka berkata hatiku wahai tuanku semangatku telah siap menjadi tumbal keselamatan dirimu).
Lau qotho’tum wariidii bihaddi maadlii , qultu wallaahi ana fii hawaakum roodlii.
(Jika engkau menyembelih urat nadiku dengan pisau berkilau tajam, kukatakan demi Allah aku rela gembira demi cintaku padamu).
Antum fitnatii fiil hawaa wa muroodii , maa ridlooya siwaa kullu maa yardlookum.
(Engkaulah yang menyibukkan segala hasrat dan tujuanku, tiada ridho yang aku inginkan terkecuali segala sesuatu yang membuatmu ridho).
Kullamaa rumtu ilaikum nahau man aslak , ‘awaqotnii ‘awaa-iq akaad an ahlik.
(Setiap kali ku bergejolak cinta padamu selalu terhalang untuk aku melangkah, mereka mengganjalku dengan perangkap yang banyak hampir saja aku hancur).
Fadrikuu ‘abdakum mitslukum man adrok , warhamuu bil mahabbah qotiil balwaakum.
(Maka tolonglah budak kalian ini, dan yang seperti kalianlah golongan yang suka menolong, dan kasihanilah kami dengan cinta kalian, maka cinta kalian membunuh dan memusnahkan musibahku).
Keutamaan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sangat besar karena akan mendapat syafa'at atau pertolongan kelak di hari kiamat. Momen Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati tiap 12 Rabiul Awal harus dimanfaatkan dengan baik oleh Muslim untuk banyak membaca sholawat.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً".
Dari Abdullah ibnu Mas’ud, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Orang yang paling berhak mendapat syafaatku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat untukku.
وقال صلى الله عليه وسلم: {إنَّ أوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ أكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya orang yang lebih utama bersamaku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku".
وقال صلى الله عليه وسلم: {صَلاَتُكُمْ عَلَيَّ مَحَّاقَةٌ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Sholawat kalian kepadaku itu pengahancur (dosa-dosa)".
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ في كُلِّ جُمُعَةٍ أرْبَعِينَ مَرَّةً مَحَا الله ذُنُوبَهُ كُلَّهَا}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa bersholawat kepadaku di setiap hari jum`at sebanyak 40 kali maka Allah menghapus semua dosa-dosanya".
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَا مِنْ دُعاءٍ إلا بَيْنَهُ وَبَيْنَ السَّماءِ حِجَابٌ حَتَّى يُصَلِّيَ عَلَيَّ ، فإذا صَلَّى عَلَيَّ انْخَرَقَ ذٰلِكَ الحِجَابُ وَرُفِعَ الدُّعَاءُ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Tiadalah sebuah do`a terkecuali diantara do`a tersebut dan langit ada hijab hingga dibacakan sholawat untukku. Ketika dibacakan sholawat untukku maka terbukalah hijab tersebut dan diangkatlah do`a ".
وقال صلى الله عليه وسلم: {مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي يَوْم مائَةَ مَرَّةٍ قَضَى الله لَهُ مائَةَ حَاجَةٍ سَبْعِينَ مِنْهَا لآخِرَتِهِ وَثَلاثِينَ مِنْهَا لِدُنْيَاهُ}.
Nabi Shollallohu alaihi wasallam bersabda : "Barang siapa bersholawat seratus kali dalam sehari maka Allah menunaikan seratus hajatnya. Tujuh puluh untuk hajat akheratnya dan tiga puluh untuk hajat dunianya."
Editor: Komaruddin Bagja