Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 10,1 Juta Orang Mudik Naik Pesawat-Kereta Api saat Libur Panjang Natal 2025
Advertisement . Scroll to see content

Madain Saleh, Tempat Kaum Tsamud yang Diazab Allah

Rabu, 26 Oktober 2022 - 19:34:00 WIB
Madain Saleh, Tempat Kaum Tsamud yang Diazab Allah
Madain Saleh, Tempat Kaum Tsamud yang Diazab Allah (Foto: Getty Images)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah Madain Saleh, tempat kaum Tsamud yang diazab Allah SWT. Madain Saleh merupakan kota kuno di wilayah Arab Saudi yang dulunya ditinggali oleh bangsa Tsamud, yakni kaum yang dulu diazab Allah.

Dalam Al Quran dijelaskan bahwa kaum tsamud diazab oleh Allah SWT karena menolak ajakan Nabi Shaleh AS untuk menyembah Allah.

Kini, Madain Saleh yang dibangun lebih dari 2.000 tahun yang lalu ini telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Untuk lebih mengenal tentang Madain Saleh, simak ulasan iNews.id berikut ini.

Madain Saleh, Tempat Kaum Tsamud yang Diazab Allah

Madain Saleh merupakan situs arkeologi yang terletak di bagian utara Hijaz, sekitar 25 kilometer dari Kota Al-Ula.

Nama lain Madain Saleh adalah Al-hijr yang berarti bukit berbatu atau Hegra dalam bahasa Yunani. Penyebutan ini merujuk pada lokasinya yang berada di wilayah perbukitan berbatu.

Setelah itu, kota ini disebut dengan nama Madain Saleh yang artinya kota Nabi Saleh AS.  Kota Madain Saleh ini dulunya dihuni oleh Kaum Tsamud dan Nabatea yang hidup sejak 3000 SM pada masa Nabi Nuh hingga Musa AS.

Diceritakan jika kaum Tsamud merupakan bangsa yang sangat unggul pada masanya. Mereka dikenal sebagai ahli matu serta berdagang dengan bangsa-bangsa lain.

Menurut laman resmi UNESCO, Mada'in Saleh menyimpan 114 makam kaum Nabatean. Selain itu, di tempat ini juga ada sumur yang menjadi sumber air minum unta Nabi Saleh AS.

Diazab Allah

Pada saat itu, kaum tsamud merupakan penyembah berhala sesuai yang telah dilakukan secara turun temurun oleh nenek moyang mereka. 

Selain menyembah berhala, kaum Tsamud juga memiliki sifat yang sangat sombong dan sering merendahkan kaum lainnya.

Bahkan dalam kesehariannya, mereka juga selalu berbuat maksiat, seperti berzina dan mabuk-mabukkan.
Kemudian, Allah mengutus Nabi Saleh AS untuk berdakwah kepada kaum Tsamud.

Kisah Nabi Saleh AS ini salah satunya termaktub dalam Surat Hud ayat 61-68, yang artinya:
"Dan kepada Samud (Kami utus) saudara mereka. Saleh. Saleh berkata, "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagi kalian Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya. 

Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (QS. Surat Hud: 61)
Nabi Saleh kemudian memerintahkan kaumnya agar menyembah Allah SWT.

Namun, ajakan Nabi Saleh ini ditolak mentah-mentah oleh kaum Tsamud.  Allah menurunkan azab kepada kaum Tsamud karena mereka menolak dakwah Nabi Saleh AS. Mereka meminta unta dan menikmati susu dari unta itu, namun mereka tidak bersyukur bahkan menyembelih unta tersebut. 

Perbuatan kaum Tsamud yang membunuh unta tersebut adalah suatu pelanggaran terhadap larangan Nabi Saleh AS.

Azab yang diturunkan Allah kepada kaum Tsamud yang ingkar adalah terdengarnya suara keras dari langit dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat sekali. Para pembunuh unta dan kelompok penentang Nabi Saleh AS pun mati bergelimpangan di rumah mereka masing-masing.

Ulama tafsir mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang tersisa dari kaum Tsamud, selain Nabi Saleh AS beserta orang-orang yang mengikutinya.

Dihindari Nabi Muhammad SAW

Dalam suatu riwayat, diceritakan bahwa Nabi Muhammad semasa hidupnya selalu mempercepat langkah ketika daerah Madain Saleh atau Al Hijr ini.

Rasulullah juga meminta sahabatnya untuk mempercepat langkah kaki mereka meski beberapa diantaranya sedang minum dan memasak.

Ibnu Umar RA menceritakan, ketika Nabi Muhammad SAW melewati daerah Hajar, beliau bersabda, " Janganlah kalian memasuki tempat tinggal orang-orang yang zalim, kecuali sambil menangis. Karena apa yang menimpa mereka bisa menimpa kalian"
Rasulullah juga meminta para sahabat untuk tidak memakan dan meminum air dari daerah itu.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut