Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Materi Khutbah Jumat Menyentuh Hati tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Kamis, 21 September 2023 - 17:46:00 WIB
Materi Khutbah Jumat Menyentuh Hati tentang Maulid Nabi Muhammad SAW
Ilustrasi materi khutbah Jumat menyentuh hati tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Materi khutbah Jumat menyentuh hati tentang Maulid Nabi Muhammad SAW berikut ini bisa menjadi referensi bagi khatib dalam pelaksanaan shalat Jumat.

Khutbah merupakan syarat sahnya sholat Jumat. Khutbah  Jumat itu terdiri atas dua bagian. Yaitu khutbah pertama dan khutbah kedua, di mana keduanya dipisahkan dengan duduk di antara dua khutbah.

Salah satu materi khutbah Jumat yang bisa diketengahkan di Bulan Rabiul Awal yakni kegembiraan menyambut bulan Maulid. Bulan Rabiul Awal 2023 / 1445 H jatuh pada hari Minggu, tanggal 17 September 2023. Sedangkan peringatan Maulid Nabi tiap tanggal 12 Rabiul Awal jatuh pada 28 September 2021. 

Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran Nabi SAW. Berikut  khutbah Jumat tentang maulid Nabi dikutip dari laman Pondok Modern Darussalam Gontor.

Materi Khutbah Jumat Menyentuh Hati tentang Maulid Nabi

الحمدُ للهِ الذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ اْلحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ اْلمُشْرِكُوْنَ  أَشْهَدُ أنْ لَااِلَهَ إلااللهُ وَحْدَهُ لاشرِيْكَ لَهُ اْلحَقُّ اْلمَلِكُ اْلمُبِينُ  وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ  رَسُولٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِاْلُمْؤمِنِينَ رَؤُوفٌ بِاْلمُؤمِنِينَ  صَلاَةُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَاِبِه وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

أمَّا بَعْدُ  فَيَا أَيُّهَا الحَاضِرُونَ  إتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إلَّا وَأنتُمْ مُسْلِمُونَ

Hadirin Jamaah Shalat Jumat yang Dirahmati Allah

Tak henti-hentinya kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam; karunia yang teramat besar yang Allah karuniakan kepada hambahamba-Nya.

Tentunya kita bersyukur kepada Allah atas nikmat nyawa yang masih diberikan kepada kita. Sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat merasakan manisnya hidayah.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.

Saya mengajak diri sendiri serta jamaah sekalian dalam khutbah jumat di bulan maulid Nabi ini untuk terus memperkokoh ketaqwaan. 

Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 102:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Hadirin Sidang shalat Jumat rahimakumullah

Bulan Rabiul Awal merupakan salah satu bulan di mana kita sebagai umat Islam merasa sangat bahagia. Mengapa kita bersuka cita di bulan Rabiul Awwal ini?

Bagaimana tidak, pada bulan ini, yaitu bulan Rabiul Awwal, atau yang sering disebut juga dengan bulan maulid, 14 abad yang lalu, seorang Nabi terakhir terlahir ke muka bumi ini, tidak lain tidak bukan beliau adalah Rasulullah Muhammad SAW.

Bagaimana kita tidak bersuka cita? Bahkan Nabi Isa AS yang hidup sekitar 6 abad sebelum Rasulullah bersuka cita dengan adanya kabar gembira akan lahirnya Rasulullah SAW. Kegembiraan tersebut disampaikan kepada umatnya.

Dalam Alquran, Surat As-Saff Ayat 6, Allah SWT Berfirman:

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. As Shaff: 6)

Dan bagaimana kita tidak bersuka cita? Bahkan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang hidup 30 generasi sebelum Rasulullah Muhammad SAW telah lama berdoa kepada Allah SWT agar diutus seorang rasul dari kaumnya… dan ternyata kita dapat menjadi ummat dari Rasul yang didambadambakan tersebut.

Doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail setelah meninggikan pondasi Baitullah tersebut termaktub dalam Al-Quran surat Al-Baqarah Ayat 129:

رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيْهِمْ رَسُوْلًا مِّنْهُمْ يَتْلُوْا عَلَيْهِمْ اٰيٰتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيْهِمْ ۗ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan Kitab dan Hikmah kepada mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh, Engkaulah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Lalu bagaimana menyalurkan energi kebahagiaan atas maulid nabi tersebut?

Energi kebahagiaan tersebut mari kita salurkan dengan meneladani Rasulullah SAW dalam berbagai sisi. Salah satunya adalah dengan memperbanyak amalan-amalan sunnah yang telah beliau ajarkan seperti shalat tahajjud serta puasa sunnah.

Rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Muslim dikisahkan bahwa beliau shalat malam hingga kakinya bengkak. Melihat hal tersebut, ‘Aisyah istri beliau, bertanya:  Wahai Rasulullah, untuk apa Engkau melakukan ini sedangkan dosa-dosamu yang lampau dan yang akan datang?
Maka saat itu Rasulullah SAW menjawab: Rasulullah SAW bersabda, Wahai ‘Aisyah, Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?

Adapun terkait dengan puasa sunnah, salah satunya yang bisa mulai kita latih adalah membiasakan diri untuk berpuasa Senin dan Kamis.

Dalam sebuah hadits Hasan Riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: 
Rasulullah SAW bersabda: Amalan-amalan manusia diajukan (kepada Allah) setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya diajukan dalam keadaan saya berpuasa. 

Tentunya masih banyak lagi ibadah sunnah yang telah Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, semoga kita dapat meneladani beliau dari berbagai sisi agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ بالقرأنِ العَظِيمِ   وَنَفَعنِي وَإِيَاكم بِمَا فيهِ مِنَ الذِكْرِ اْلحَكيمِ   وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَا ومِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ  إنّهُ هو السميعُ العليم   أعوذ بالله من الشيطان الرجيم     قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللهَ فَاتَبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللهُ ويَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكم  واللهُ غفورٌ رحيمُ .

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut