Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan Mobil Tabrak Tenda Maulid Nabi di Kembangan Jakbar, 2 Orang Luka-Luka
Advertisement . Scroll to see content

Maulid Nabi Tanggal Berapa? Ini Jawaban Sekaligus Hukum Merayakannya

Rabu, 28 September 2022 - 20:34:00 WIB
Maulid Nabi Tanggal Berapa? Ini Jawaban Sekaligus Hukum Merayakannya
Maulid nabi tanggal berapa (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Umat Muslim tidak lama lagi akan menyambut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Namun, kira-kira Maulid Nabi tanggal berapa?

Diketahui, bulan Safar 1444 H telah berakhir. Dengan begitu, umat Muslim sebentar sudah memasuki bulan Rabiul Awal 1444 H.

Berdasarkan hitungan kalender Masehi, 1 Rabiul Awal 1444 H jatuh pada hari Selasa tanggal 27 September 2022. Lalu, tanggal berapa Maulid Nabi Muhammad pada tahun ini?

Maulid Nabi Tanggal Berapa?

Maulid Nabi merupakan hari peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Nabi terakhir yang diutus Allah SWT itu lahir 12 Rabiul Awal tahun gajah (570 M) di Kota Mekah.

Itulah mengapa umat Muslim di seluruh dunia memperingati atau merayakan hari kelahiran Nabi setiap tanggal 12 Rabiul Awal tahun Hijriah.

Berdasarkan SKB 3 Menteri yang memuat penetapan hari libur nasional, 12 Rabiul Awal tahun ini jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Dalam kalender Hijriah, Rabiul Awal adalah bulan ketiga yang menjadi salah satu bulan teristimewa. Sebab di bulan ini, manusia agung pembawa risalah seluruh alam, Nabi Muhammad SAW, dilahirkan.

Oleh sebab itu, salah satu amalan yang bisa dilakukan untuk meraih keutamaan di bulan yang istimewa tersebut adalah berpuasa.

Hukum Merayakan Maulid Nabi

Dilansir iNews.id dari laman resmi MUI, Rabu (28/9/2022), hukum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah boleh. Bahkan jika diteliti lebih dalam, justru terdapat dalil-dalil yang membolehkan Maulid Nabi. Kebolehan memperingati atau merayakan Maulid Nabi mempunyai argumentasi syar’i yang kuat. 

Hal itu dapat disamakan seperti Rasulullah SAW saat merayakan penerimaan wahyunya dan hari kelahirannya dengan cara berpuasa. Setiap hari Senin, Nabi SAW berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya.

"Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku." (H.R. Muslim)

Sebagai umat Muslim, juga dianjurkan untuk bergembira atas setiap rahmat dan karunia Allah SWT. Termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang membawa rahmat kepada alam semesta. Allah SWT berfirman:

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

“Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS.Yunus:58).

Itulah penjelasan mengenai Maulid Nabi dan hukumnya. Jika masih ada yang bertanya Maulid Nabi tanggal berapa? Maka jawabannya adalah tanggal 12 Rabiul Awal atau tahun ini jatuh pada 8 Oktober 2022. Wallahualam bissawab.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut