Mendalami Makna Maulid Nabi Muhammad SAW, Yuk Rayakan dengan Penuh Sukacita
JAKARTA, iNews.id - Hari ini menjadi sesuatu yang spesial untuk seluruh umat Islam hingga akhirnya setiap 12 Rabiul Awwal dijadikan sebagai hari libur nasional di Indonesia. Di tahun ini, Maulid Nabi dirayakan pada Kamis, 28 September 2023.
Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan setiap 12 Rabiul Awwal. Hari Maulid Nabi ini merupakan momen untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
"Kata Maulid Maulud. Maulid adalah waktu dilahirkan. Sedangkan Maulud adalah bayi yang dilahirkan," kata Ustadz Munawir di acara Morning Update iNews TV, Kamis (28/9/2023).
Sebagai umat muslim, Ustadz Munawir Ngacir menyampaikan agar umat Muslim perlu memperingati Maulid Nabi ini dengan sukacita. Hal ini sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia atas kelahirannya Rasulullah SAW.
"Pertama, mengadakan Maulid salah satu penghormatan dan cintanya kepada baginda Nabi Besar Muhammad saw. Dengan adanya kelahiran Rasul kita perlu bahagia dan girang," kata Ustadz Munawir.
Ketika kita tidak menyambut Maulid Nabi dengan suca kita, apalagi menolaknya. Maka, tandanya kita menolak takdir Allah SWT. “Kalau kita menolak Maulid maka kita menolak takdir dari Allah SWT,” ujar dia.
Sebab, Allah SWT telah mengutus Rasulullah sebagai umat-Nya yang paling spesial. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai teladan untuk seluruh makhluk di dunia ini.
Dalam kesempatan ini, Nabi Muhammad menganggap seluruh umat manusia adalah saudaranya. Dirinya rindu pada seluruh saudaranya.
“Nabi mengatakan saya rindu kepada saudaraku. ‘Bukankah aku saudaramu ya Rasulullah?’ (tanya seorang sahabatnya). Bukan, kau adalah sahabat saya. Saudara saya adalah orang-orang yang beriman, yang tidak pernah melihat saya, dia juga tidak pada zaman saya, tetapi mereka percaya bahwa baginda Nabi Muhammad saw nanti di akhir zaman akan memberikan Syafa’at,” jelas Ustadz Munawir.
Editor: Siska Permata Sari