Mengenal Tradisi Rajaban, Cara Unik Warga Cirebon Peringati Isra Miraj
JAKARTA, iNews.id - Mengenal tradisi Rajaban yang dilakukan oleh warga Cirebon, Jawa Barat merupakan salah satu bentuk kearifan lokal dalam memperingati Isra Miraj. Isra Miraj adalah perjalanan luar biasa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, lalu naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat lima waktu dari Allah SWT.
Tradisi Rajaban biasanya dilaksanakan pada tanggal 27 bulan Rajab, yang merupakan tanggal yang diperkirakan sebagai hari terjadinya Isra Miraj. Isra dan Miraj adalah dua bagian dari perjalanan Nabi Muhammad SAW yang disebutkan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 1 dan surat An-Najm ayat 13-18. Isra artinya perjalanan di malam hari, sedangkan Miraj artinya naik.
Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Palestina, yang ditempuh dengan menggunakan Buraq, yaitu seekor binatang putih yang lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari kuda, yang dapat bergerak secepat kilat.
Dalam perjalanan Isra, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan rasul terdahulu, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan lain-lain. Nabi Muhammad SAW juga memimpin salat berjamaah bersama mereka di Masjidil Aqsa.
Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke langit hingga Sidratul Muntaha, yaitu tempat tertinggi di langit yang menjadi batas antara alam semesta dan alam gaib. Dalam perjalanan Miraj, Nabi Muhammad SAW didampingi oleh Malaikat Jibril, yang membawanya melewati tujuh lapisan langit. Di setiap lapisan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para malaikat dan para nabi yang berada di sana.
Dilansir dari NU Online, ada delapan nabi yang bertemu dengan Rasulullah adalah sebagai berikut: Nabi Adam yang bertemu di langit lapis pertama, Nabi Yahya yang bertemu di langit lapis kedua, Nabi Isa yang bertemu di langit lapis kedua, Nabi Yusuf yang bertemu di langit lapis ketiga, Nabi Idris yang bertemu di langit lapis keempat, Nabi Harun yang bertemu di langit lapis kelim,a Nabi Musa yang bertemu di langit lapis keenam dan Nabi Ibrahim yang bertemu di langit lapis ketujuh.
Nabi Muhammad SAW juga melihat berbagai pemandangan yang menakjubkan dan menyeramkan, seperti surga, neraka, Arsy, dan Lauh Mahfuzh.
Puncak dari perjalanan Miraj adalah ketika Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah SWT, yang memberinya perintah salat lima waktu sebagai kewajiban bagi umat Islam.
Perayaan Isra Miraj adalah salah satu bentuk penghormatan dan pengagungan umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW, yang telah mendapatkan keistimewaan dan kemuliaan dari Allah SWT.
Salah satu hikmah dari peristiwa Isra Miraj adalah pentingnya salat sebagai tiang agama dan kunci surga. Salat adalah ibadah yang paling utama dan paling afdhal, yang menjadi perbedaan antara orang Islam dan non-Islam.
Salat adalah cara berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya dan memohon rahmat dan ampunan-Nya. Salat juga dapat menjaga diri dari perbuatan keji dan mungkar, serta membentuk akhlak dan budi pekerti yang baik.
Tradisi Rajaban adalah tradisi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat, untuk memperingati peristiwa Isra Miraj. Tradisi ini biasanya terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu ziarah, kenduri, dan pengajian.
Sekadar pengingat bahwa Rajaban merupakan tradisi dan bukan merupakan anjuran atau perbuatan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, umat Islam harus berhati-hati dalam menjalankan tradisi tersebut. Pasalnya tidak ada dalil shahih yang menganjurkan demikian.
Dalam beragama, umat Islam harus mengikuti tuntunan Rasulullah SAW dalam segala hal, termasuk dalam memperingati Isra Miraj. Cara terbaik untuk memperingati Isra Miraj adalah dengan meningkatkan kualitas salat, baik dari segi jumlah, waktu, cara, maupun khusyuknya.
Umat Islam juga harus memperbanyak membaca Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat kebaikan kepada sesama. Dengan demikian, umat Islam dapat merasakan manfaat dan berkah dari peristiwa Isra Miraj, serta mendapatkan ridha dan rahmat dari Allah SWT.
Dari penjelasan di atas, sobat iNews.id telah mengenal Tradisi Rajaban, bukan? Semoga momen Isra Miraj menjadi pengingat agar lebih taat kepada Allah Azza wa Jalla dalam hal melaksanakan salat lima waktu.
Editor: Komaruddin Bagja