Niat Puasa Ayyamul Bidh Mei 2024 Digabung Puasa Dzulqa'dah: Arab, Latin, Artinya
JAKARTA, iNews.id - Puasa Ayyamul Bidh Mei 2024 terasa istimewa karena berada di Bulan Dzulqa'dah yang merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT. Di Bulan Haram ini, muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya puasa sunnah.
Lantas, bolehkan menggabungkan niat puasa ayyamul bidh dengan puasa Dzulqa'dah?
Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan tiga hari dalam tiap bulan ketika rembulan sedang purnama yakni, tanggal 13, 14 dan 15 tiap bulan qamariyyah. Ayyamul Bidh artinya hari-hari putih. Puasa Ayyamul Bidh Mei 2024 dimulai Rabu, 22 Mei 2024 hingga Jumat 24 Mei 2024.
Hadits kesunnahan puasa ayyamul bidh atau tiga hari tiap bulan yakni sebagai berikut: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kekasihku (yaitu Rasulullah صلى الله عليه وسلم mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1- berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2- mengerjakan shalat Dhuha, 3- mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).
Sedangkan dalil dianjurkannya puasa sunnah di Bulan Dzulqa'dah yang merupakan bulan haram dijelaskan dalm hadits berikut:
Dalam hadits lain disebutkan mengenai kesunahan menjalankan puasa Dzulqa'dah:
…وَصُمْ من الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ. وَقَالّ بِأُصْبُعِهِ الثَّلَاثِ يَضُمُّهَا ثُمَّ يُرْسِلُهَا (رواه أبو داود وابن ماجه)
‘…dan berpuasalah dari bulan haram, tinggalkanlah dari bulan haram, berpuasalah dari bulan haram dan tinggalkanlah darinya.’ Nabi berisyarah dengan ketiga jarinya seraya mengumpulkan dan melepaskannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Puasa Dzulqa'dah ini tidak ada ketentuan berapa hari. Artinya, boleh dilaksanakan satu hari, dua hari, ataupun 20 hari. Namun, tidak boleh 30 hari seperti puasa Ramadhan karena puasa Dzulqa'dah ini statusnya hanya puasa sunnah.
Sebagaimana disinggung di atas, niat Puasa Ayyamul Bidh boleh digabung dengan puasa sunnah lainnya jika waktunya berbarengan, seperti menggabungkan puasa Dzulqa'dah, Dzulhijjah maupun dengan Puasa Senin Kamis.
Ustaz Hanif Luthfi Lc dalam bukunya berjudul "Amalan Ibadah Bulan Dzulhijjah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, puasa sunnah bisa digabung bersamaan dengan puasa sunnah lainnya ketika bersamaan dalam satu hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍعَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ايام البيض
وَعَنْ صَوْمَ ذُو ٱلْقَعْدَة لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu Shouma Ghadin 'n adaai sunnata Ayyaamul bidh wa 'an shouma Dzulqa'dah lillahi Ta'alaa
Artinya: "Saya niat puasa sunnah ayyamul bidh esok hari dan puasa Ddzulqa'dah karena Allah Ta'ala."