JAKARTA, iNews.id - Niat puasa Syawal 6 hari dan tata caranya perlu diketahui umat Muslim. Puasa ini merupakan puasa sunnah yang juga dilakukan Rasulullah SAW semasa hidupnya.
Menurut Rasulullah SAW, puasa Syawal dapat mendatangkan pahala seperti berpuasa selama satu tahuh penuh.
Inilah 4 Janji Allah Bagi Para Ahli Tahajud
من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر
Artinya: Barang siapa berpuasa Ramadhan lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh. (HR Muslim).
Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Syawal Sekaligus Bayar Utang Ramadan?
Dalam hadits lain, Nabi Muhammad juga bersabda:
جعل اللهُ الحسنةَ بعشر أمثالِها ، فشهرٌ بعشرةِ أشهرٍ ، وصيامُ ستَّةِ أيامٍ بعد الفطرِ تمامُ السَّنةِ
MUI: 1 Syawal 1445 Hijriah Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional setelah Pemilu 2024
Artinya: Allah menjadikan satu kebaikan bernilai sepuluh kali lipatnya, maka puasa sebulan senilai dengan puasa sepuluh bulan. Ditambah puasa enam hari setelah Idul Fitri membuatnya sempurna satu tahun. (HR Ibnu Majah).
Puasa syawal ini juga merupakan bentuk konsistensi ibadah yang dilakukan setelah Ramadhan berakhir. Hal itu menjadi tanda diterimanya ketaatan seseorang menurut Imam Ibnu Rajab.
Hikmah Puasa Syawal, Lengkap dengan Tata Caranya
عَلاَمَةُ قَبُوْلِ الطَّاعَةِ أَنْ تُوْصَلَ بِطَاعَةٍ بَعْدَهَا وَ عَلَامَةُ رَدِّهَا أَنْ تُوْصَلَ بِمَعْصِيَةٍ. مَا أَحْسَنَ الْحَسَنَةِ بَعْدَ الْحَسَنَةِ وَأَقْبَحَ السَّيِّئَةِ بَعْدَ الْحَسَنَةِ
Artinya: Tanda-tanda diterimanya ketaatan adalah dengan konsisten terus beribadah setelahnya. Dan tanda-tanda ditolaknya ketaatan adalah dengan melakukan kemaksiatan setelahnya. Betapa mulianya suatu ibadah yang dilakukan setelah ibadah yang lain, dan betapa jeleknya sebuah keburukan yang dilakukan setelah ibadah.
Sunnah Menikah di Bulan Syawal Dalam Islam, Simak Hadits Beserta Keistimewaannya
Niat Puasa Syawal 6 Hari
Adapun niat puasa Syawal 6 hari dan terjemahannya, yang dilansir iNews.id dari laman NU Online, Sabtu (13/4/2024), adalah sebagai berikut.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘âlâ.
Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah.
Niat tersebut dibaca dalam hati dan atau dilafalkan secara lisan setiap harinya saat hendak menunaikan puasa.
Tata Cara Puasa Syawal
Perlu diketahui sebelumnya bahwa mengerjakan puasa di tanggal 1 Syawal diharamkan. Maka dari itu, para muslim harus mengerjakan puasa ini di luar tanggal satu.
Berikut ini adalah beberapa metode melaksanakan puasa Syawal.
Puasa selama 6 hari di bulan Syawal dilakukan secara terus-menerus. Jika seseorang mengerjakannya sejak tanggal 2, maka akan berlanjut sampai tanggal 7 Syawal.
Puasa dilakukan terus-menerus atau terpisah-pisah selama masih berada di bulan Syawal. Pendapat ini merupakan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Waqi’.
Sementara itu, mengerjakan puasa Syawal sama seperti puasa sunnah lainnya. Puasa tersebut diawali niat dan dilakukan dengan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan.
Itulah niat puasa Syawal 6 hari dan tata caranya. Semoga artikel ini bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku