JAKARTA, iNews.id - Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah sebelum Idul Adha 2025 penting diketahui umat Islam. Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua amalan ibadah yang disunnahkan dikerjakan pada 10 hari pertama Bulan Dzulhijjah.
Puasa tarwiyah dilaksanakan tanggal 8 Dzulhijjah yang tahun ini bertepatan hari Rabu, 4 Juni 2025. Sedangkan puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha yakni hari Kamis, 5 Juni 2025.
10 Cara Memuliakan Orang Tua, Kaum Muslim Wajib Tahu!
Puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi umat muslim agar dapat turut merasakan nikmatnya seperti yang dirasakan oleh para jemaah haji. Namun, bagi jemaah haji haram hukumnya untuk berpuasa di hari Arafah 9 Dzulhijjah.
Asal usul tarwiyah berasal dari kata tarawwa yang artinya membawa bekal air. Hal itu karena pada hari tersebut, para jamaah haji membawa banyak bekal air zam-zam untuk persiapan arafah dan menuju Mina. Mereka minum, memberi minum ontanya, dan membawanya dalam wadah.
Sedangkan Arafah artinya mengetahui. Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Abul Malik ibnu Abu Sulaiman, dari Ata yang menceritakan bahwa sesungguhnya tempat wuquf dinamakan Arafah, karena ketika Malaikat Jibril memperlihatkan kepada Nabi Ibrahim as tempat-tempat manasik, Nabi Ibrahim berkata, "Aku telah mengenal ini" (yang dalam bahasa Arabnya disebut 'Araftu), kemudian dinamakanlah Arafah.
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Sebelum menjalankan ibadah puasa tarwiyah dan arafah, berikut ini bacaan niat atau doa puasa sesuai sunnah.
1. Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shouma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta'ala.
2. Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
1. Menghapus Dosa Dua Tahun
Keutamaan puasa Dzulhijjah pada hari ke-8 (Tarwiyah) dan hari ke-9 (Arafah) berdasarkan keterangan beberapa hadist adalah bahwa puasa Tarwiyah dapat menghapus dosa satu tahun yang telah terlewati. Sedangkan puasa hari ‘Arafah memiliki keutamaan yaitu dapat menghapus dosa dua tahun (1 tahun lalu dan 1 tahun yang akan datang).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa puasa Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan. Karena itu, Muslim dianjurkan untuk memanfaatkan 10 hari pertama di Bulan Dzulhijjah untuk memperbanyak amal ibadah, salah satunya Puasa Dzulhijjah.
2. Pahala Dilipatgandakan
Puasa tarwiyah dan Arafah memiliki nilai lebih dibandingkan berpuasa sunah di bulan yang lain karena pahalanya dilipatgandakan.
Al Hafidz Ibnu Hajar menyebutkan, "Diriwayatkan dari Hafshah, dari Nabi Shollallahu 'alaihi wa Sallam, beliau bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan di awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa 30 hari".
3. Puasa Paling Utama setelah Ramadhan
Puasa tarwiyah dan Arafah merupakan puasa paling utama setelah Ramadhan.
Sebagaimana ungkapan imam As-Syarwani:
أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ، ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ
“Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqa’dah.
4. Lebih Utama dari Jihad
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn ‘Abbas, Rasulullah bersabda:
"مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ فِيهِنَّ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ" -يَعْنِي عَشَرَ ذِي الْحِجَّةِ -قَالُوا: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ؟ قَالَ: "وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، إِلَّا رَجُلًا خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ"
Tiada suatu hari pun yang amal saleh lebih disukai oleh Allah padanya selain dari hari-hari ini. Yakni sepuluh hari pertama dari Bulan Dzulhijjah. Mereka (para sahabat) bertanya, "Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah?" Rasulullah Saw. menjawab: Dan juga lebih utama daripada berjihad di jalan Allah, terkecuali seseorang yang keluar dengan membawa hartanya untuk berjihad di jalan Allah, kemudian tidak pulang selain dari namanya saja.
5. Pembebas Api neraka
Hari Arafah Allah SWT paling banyak membebaskan manusia dari neraka. Ibunda kaum mukminin, Siti Aisyah Radhiyallahu anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ، وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ: مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ ؟
Artinya: “Tidak ada hari di mana Allâh membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata: Apa yang mereka inginkan?” [HR. Muslim no. 1348].
Itulah ulasan niat puasa tarwiyah dan Arafah 2025 sebelum Idul Adha beserta niat dan keutamaannya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku