Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Puasa Rajab Berapa Hari? Simak Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya
Advertisement . Scroll to see content

Niat Shalat Tahiyatul Masjid Tulisan Arab, Latin & Artinya

Jumat, 08 Oktober 2021 - 10:16:00 WIB
Niat Shalat Tahiyatul Masjid Tulisan Arab, Latin & Artinya
Niat Shalat Tahiyatul Masjid dilakukan sebelum duduk saat masuk ke masjid. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Niat shalat tahiyatul masjid dibaca ketika hendak mengerjakan shalat sunnah dua rakaat saat masuk masjid dan dianjurkan sebelum duduk. Shalat tahiyatul masjid dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat suci yakni masjid.

Dalil disunnahkannya mengerjakan shalat tahiyatul masjid berdasarkan hadits Rasulullah SAW:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ 

“Apabila salah seorang di antara kamu masuk masjid, maka janganlah ia duduk sehingga ia melaksanakan sholat dua rakaat”. (HR. Ahmad dari Abu Hurairah).

Berikut bacaan niat shalat tahiyatul masjid Arab, Latin dan Artinya:

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لله تعالى

Latin: Ushallii sunnatat tahiyatal masjidi rak'ataini lillahi ta'aala

Artinya: Saya shalat sunnat tahiyat al-masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.

Mendengarkan Khutbah atau Shalat Taiyatul Masjid Dulu?

Ketika datang ke masjid untuk melaksanakan shalat Jumat namun khatib sedang berkhutbah, tetap dianjurkan untuk terlebih dulu melaksanakan shalat tahiyatul masjid.

Hal ini disebutkan dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari. Rasulullah SAW telah bersabda: 

- حَدَّثَنَاعَلِيُّ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَمْرٍو سَمِعَ جَابِرًا قَالَ دَخَلَ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ فَقَالَ أَصَلَّيْتَ قَالَ لَا قَالَ قُمْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ

Telah menceritakani kami 'Ali bin Abdillah, ia berkata: Telah menceritakan kami Sufyan, dari 'Amr, dia mendengar Jabir berkata: Seorang lelaki pada hari Jumat masuk ketika Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam sedang berkhutbah. Beliau pun bertanya, "Apakah engkau sudah shalat?" Ia menjawab, "Belum." Beliau bersabda, "Berdirilah, kemudian shalatlah dua rakaat." (HR. Bukhari).

Dari hadits di atas jelas menyebutkan anjuran melaksanakan shalat tahiyatul masjid meskipun tidak tahu atau lupa langsung duduk sewaktu khatib sedang berkhutbah.

Hal ini dibolehkan karena ada udzur yakni lupa yang tidak menghalangi kesempatan untuk mengerjakannya. Namun sholatnya harus diringankan yakni diringkas.

Dalam riwayat lain disebutkan:

جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ، فَجَلَسَ، فَقَالَ لَهُ : يَا سُلَيْكُ قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ، وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا. ثُمَّ قَالَ: «إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ، فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ، وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا

Sulaik Al-Ghathafani datang pada hari Jum’at, sementara Rasulullah shollallohu ‘alaihi wasallam sedang berkhutbah, dia pun duduk. Maka beliau pun bertanya padanya, “Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka’at, kerjakanlah dengan ringan.” Kemudian beliau bersabda, “Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum’at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka’at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan.” ( Shahih Muslim no. 875 )

Keutamaan Shalat tahiyatul masjid 

Keutamaan shalat tahiyatul masjid sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi SAW yakni orang yang mendatangi masjid lalu mengerjakan shalat dua rakaat maka akan mendapatkan pahala berlipat. Di dalam kitab Sahihain disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

"صَلَاةُ الرَّجُلِ فِي الْجَمَاعَةِ تُضَعَّف عَلَى صِلَاتِهِ فِي بَيْتِهِ وَفِي سُوقِهِ، خَمْسًا وَعِشْرِينَ ضِعْفًا.

Artinya: Shalat seseorang dalam jamaah, pahalanya berkali lipat salat di dalam rumahnya, dan di dalam pasarnya sebanyak dua puluh lima kali lipat".

Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan makna hadits tersebut yakni apabila seseorang berwudu dengan baik, lalu berangkat ke masjid tanpa niat lain kecuali hanya melakukan shalat di masjid, maka tidaklah ia melangkah satu kali langkah melainkan ditinggikan baginya pahala satu derajat dan dihapuskan darinya satu buah dosa. Apabila ia telah menunaikan salatnya, para malaikat terus-menerus memohonkan ampun baginya selama ia masih berada di tempat salatnya, "Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah dia." Dia telah berada dalam shalatnya selagi ia menunggu kedatangan waktu shalat itu.

Di dalam kitab-kitab sunan disebutkan hadis berikut:

"بشِّر الْمَشَّائِينَ إِلَى الْمَسَاجِدِ فِي الظُّلَمِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ"

Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan kaki menuju ke masjid di kegelapan (malam) dengan nur (cahaya) yang sempurna kelak di hari kiamat.

Shalat tahiyatul masjid juga sebagai bentuk memakmurkan masjid.

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَأَيْتُمْ الرَّجُلَ يَتَعَاهَدُ الْمَسْجِدَ فَاشْهَدُوا لَهُ بِالْإِيمَانِ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ الْآيَةَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ

Dari Abu Said dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda; "Apabila kalian melihat seorang laki-laki memakmurkan masjid, maka persaksikanlah untuknya dengan keimanan, karena Allah berfirman; Sesungguhnya orang yang memakmurkan masjid hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat." Abu Isa berkata; Ini hadits hasan gharib. (HR. Tirmidzi) [No. 2617 Maktabatu Al-Maarif Riyadh]

Karena itu, Muslim yang masuk masjid disunnahkan untuk mengerjakan shalat tahiyatul masjid sebelum duduk untuk menunggu waktu shalat tiba. 

Wallahu A'lam.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut