Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bolehkah Puasa Ganti setelah Nisfu Syaban? Begini Kata Ulama
Advertisement . Scroll to see content

Pahala Puasa Nisfu Syaban, Muslim Harus Tahu!

Selasa, 20 Februari 2024 - 16:46:00 WIB
Pahala Puasa Nisfu Syaban, Muslim Harus Tahu!
Pahala puasa Nisfu Syaban (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pahala puasa Nisfu Syaban sangat berlimpah. Puasa ini merupakan puasa yang dikerjakan di pertengahan bulan Syaban. Pada tahun ini, Nisfu Syaban 1445 H akan jatuh pada hari Minggu, 25 Februari 2024. Oleh sebab itu, umat muslim akan berlomba-lomba memperbanyak ibadah saat Nisfu Syaban hadir, termasuk berpuasa.

Adapun keutamaannya, yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Selasa (20/2/2024), adalah sebagai berikut.

Pahala Puasa Nisfu Syaban

Perlu diketahui bahwa malam Nisfu Syaban sering disebut sebagai Laylatul Bara’ah, yaitu Malam Pengampunan Dosa. Hal itu lantaran Allah akan memberikan syafaat bagi hambaNya di malam itu saat seluruh catatan amal manusia selama satu tahun diangkat ke hadapan Allah.

Rasulullah SAW bersabda, “Rahmat Allah SWT turun ke bumi di malam nisfu Syaban. Allah akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan).” (H.R. Baihaqi).

Oleh sebab itu, malam Nisfu Syaban adalah malam yang istimewa. Sebelum menuju malam tersebut, ibadah puasa sunnah untuk dilakukan.

Rasulullah SAW bahkan kerap melaksanakan puasa di bulan Syaban, termasuk di pertengahan bulan tersebut. Ia bahkan disebut gemar melakukan puasa di bulan Syaban selama satu bulan penuh.

Hal tersebut seperti diterangkan dalam hadits berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ

Artinya: Dari Aisyah R.A berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat lain, Aisyah berkata:

“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Sya’ban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadhan.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)

Dari Ummu Salamah R.A berkata, “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW berpuasa dua bulan berturut-turut kecuali bulan Sya’ban dan Ramadhan.” (HR. Tirmidzi)

Selain itu, Ali bin Abi Thalib pernah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila malam nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.“

Dari seluruh hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa puasa Nisfu Syaban sangat dianjurkan untuk dilakukan umat muslim. Akan ada banyak keutamaan yang diperoleh bagi orang yang mengerjakannya. 

Adapun niat puasa Nisfu Syaban yang bisa diucapkan dalam hati seeta dilafalkan adalah sebagai berikut.

نويت صوم غد عن شهر شعبان سنة لله تعالى

Nawaitu shauma ghadin 'an syahri sya'ban sunnatan lillaahi ta'ala. 

Artinya: Saya niat berpuasa besok dari bulan Syaban sunnah karena Allah Ta'ala. 

Demikian pembahasan mengenai pahala puasa Nisfu Sya'ban. Selain berpuasa, umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah lain, seperti salat sunnah dan membaca Al-Qur'an.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut