Pengertian Iman Kepada Hari Akhir Beserta Fungsi dan Hikmahnya
JAKARTA, iNews.id - Pengertian iman kepada hari akhir beserta fungsi dan hikmahnya penting diketahui umat Islam.
Iman kepada hari akhir adalah salah satu dari lima rukun iman. Semua umat Islam diwajibkan untuk mempercayai dan menjalankannya.
Dalam surat Al-A'raf ayat 197, Allah SWT berfirman mengenai hari akhir (kiamat) yang hanya diketahui oleh-Nya dan tidak ada yang mengetahuinya selain Allah SWT.
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
Iman kepada hari akhir berarti meyakini bahwa suatu hari nanti, seluruh alam semesta akan hancur dan kehidupan yang kekal akan dimulai.
Pada hari itu, semua manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amal ibadahnya selama di dunia.
Dalam Quran Al-Anbiya ayat 47, Allah SWT berfirman bahwa amal sekecil apa pun akan ikut diperhitungkan.
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ
Wa naḍa'ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn
Artinya: Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya (pahala). Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan.
Iman kepada hari akhir akan membuat manusia menjadi lebih taat dan patuh kepada Allah SWT.
Mereka akan berusaha untuk selalu berbuat baik dan menjauhi perbuatan dosa, karena mereka yakin bahwa segala perbuatannya di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
قُلِ اللّٰهُ يُحۡيِيۡكُمۡ ثُمَّ يُمِيۡتُكُمۡ ثُمَّ يَجۡمَعُكُمۡ اِلٰى يَوۡمِ الۡقِيٰمَةِ لَا رَيۡبَ فِيۡهِ وَلٰكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ
Artinya: Katakanlah Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS Al Jatsiyah: 26).
Orang yang beriman kepada hari akhir yakin bahwa segala perbuatannya di dunia akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak.
Oleh karena itu, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari perbuatan maksiat, yang dapat mengantarkan mereka ke neraka.
Mereka juga memahami bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara, sedangkan kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang kekal. Dengan demikian, mereka akan lebih mengutamakan akhirat daripada dunia.
Pada hari kiamat, semua manusia akan dibangkitkan dan dimintai pertanggungjawaban atas semua perbuatan mereka di dunia.
Oleh karena itu, jika seseorang beriman kepada hari akhir, mereka akan semakin bertakwa kepada Allah karena takut akan hukuman-Nya.
Mereka juga akan lebih termotivasi untuk berbuat baik agar mendapatkan balasan di akhirat kelak.
الَّذِيۡنَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَيۡبِ وَهُمۡ مِّنَ السَّاعَةِ مُشۡفِقُوۡنَ
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang takut (azab) Tuhannya, sekalipun mereka tidak melihat-Nya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari Kiamat. (QS.Al-Anbiya: 49).
Orang yang beriman kepada hari akhir akan memperbanyak perbuatan baik, karena mereka sadar bahwa dunia dan seisinya hanyalah sementara.
Mereka akan mengisi hari-harinya dengan berbuat baik kepada Allah, sesama manusia, dan makhluk lain.
Dengan demikian, mereka akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat kelak.
Pengertian iman kepada hari akhir beserta fungsi dan hikmahnya cukup jelas bukan? Semoga dengan artikel di atas memacu kita untuk lebih taat kepada Allah SWT.
Wallahu a'lam bish shawab.
Editor: Komaruddin Bagja