JAKARTA, iNews.id - Terdapat anjuran untuk perbanyak ibadah ini di bulan Syaban. Sebagaimana yang telah diketahui, bulan Syaban termasuk bulan yang memiliki banyak keutamaan bagi umat muslim.
Oleh sebab itu, seorang muslim yang taat akan mengerjakan banyak ibadah di bulan tersebut. Dengan demikian, amalan baik itu akan berlanjut sampai kepada bulan Ramadan dan bulan-bulan selanjutnya.
3 Keistimewaan Puasa Hari Senin, Simak di Sini!
Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah berkata:
شَهْرُ رَجَب شَهْرُ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ سُقْيِ الزَّرْعِ، وَشَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرُ حَصَادِ الزَّرْعِ.
Keutamaan Bulan Syaban yang Sering Dilupakan, Ini Keistimewaan yang Tak Ada di Bulan Lain
“Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen tanaman.”
Adapun sederet ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Syaban adalah sebagai berikut.
Pahala Membaca Al Quran di Bulan Syaban, Ini Keutamaannya
Perbanyak Ibadah Ini di Bulan Syaban
1.Memperbanyak istighfar
Selain bulan Ramadan, bulan Syaban juga merupakan bulan yang penuh ampunan dari Allah SWT. Oleh sebab itu, bulan tersebut merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak istighfar.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan bulan Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin.” (HR Ibnu Majah no. 1390. Di-shahih-kan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah)
Akhir Bulan Syaban 2023 Jatuh pada Tanggal Berapa? Berikut Jadwalnya
Tak hanya itu, seorang muslim juga bisa mengerjakan salat taubat pada bulan Syaban. Adapun tata caranya sama seperti melaksanakan salat sunnah tersebut di bulan lain.
2.Membaca Al-Qur’an
Membaca Al-Qur’an sambil memahami maknanya begitu dianjurkan untuk dilakukan saat bulan Syaban. Kebiasaan ini bisa jadi berlanjut ke bulan-bulan selanjutnya apabila istiqamah dilakukan.
Teks Khutbah Jumat Bulan Syaban 2023: Bulan Istimewa untuk Sholawat Nabi
Salamah bin Kuhail mengatakan, “Dulu dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para qurra’ (pembaca Al-Qur’an).”
Demikian juga yang dikerjakan oleh ‘Amr bin Qais rahimahullah apabila beliau memasuki bulan Sya’ban beliau menutup tokonya dan mengosongkan dirinya untuk membaca Al-Qur’an. (Lathaiful-Ma’arif libni Rajab Al-Hanbali hal. 138)
3.Mengerjakan salat sunnah
Selain salat lima waktu, seorang muslim juga dianjurkan mengerjakan salat sunnah di bulan Syaban. Salat sunnah tersebut meliputi salat dhuha, tahajjud, hajat, hingga tasbih.
Anjuran yang demikian terdapat dalam hadits Rasulullah SAW dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Apabila malam nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: “Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rezeki maka Aku akan memberinya rezeki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar.“
4.Mengerjakan puasa sunnah
Tak ada anjuran khusus mengenai jumlah hari untuk berpuasa di bulan Syaban. Akan tetapi, Rasulullah SAW semasa hidupnya bahkan sering disebut mengerjakan puasa Syaban selama satu bulan penuh.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku