JAKARTA, iNews.id - Puasa 1 Rajab kapan menjadi informasi penting yang perlu umat Islam ketahui. Bulan Rajab merupakan satu dari empat bulan haram yang dimuliakan Allah. Karena itu, Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah, salah satunya puasa sunnah.
Ahmad Zarkasih dalam bukunya Rajab, Keutamaan dan Hukumnya menjelaskan, menjalankan Puasa Rajab merupakan salah satu bentuk pemuliaan atau pernghormatan umat Islam kepada bulan-bulan haram, yakni berpuasa di dalamnya. Selain untuk memuliakan apa yang Allah SWT muliakan, berpuasa di bulan Haram adalah upaya memanfaatkan waktu yang Allah sediakan banyak pahala di dalamnya. Selain karena memang bulan-bulan haram adalah bulan mulia, puasa di dalamnya juga disyariatkan karena memang ada riwayat yang secara eksplisit mensyaratkan itu.
5 Kesalahan Sedekah yang Mengantarkan ke Neraka, Kaum Muslim Wajib Tahu!
Para ulama sepakat bahwa puasa di Bulan rajab merupakan salah satu puasa yang disunnahkan meski tidak ada dalil yang spesifik menjelaskannya. Lantas, kapan puasa 1 Rajab 2025 dilaksanakan dan beraapa hari dikerjakan?
Puasa 1 Rajab 2025 Kapan?
Sesuai pengumuman resmi Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), awal Bulan Rajab 1447 H jatuh pada Senin, 22 Desember 2025 M.
Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025, Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaannya
Keputusan tersebut disampaikan melalui Pengumuman Lembaga Falakiyah PBNU tentang Awal Rajab 1447 H dengan Nomor 110/PB.08/A.II.11.13/13/12/2025. Surat resmi tersebut ditandatangani oleh Ketua LF PBNU, KH Sirril Wafa, dan Sekretaris LF PBNU, H Asmui Mansur, pada Sabtu (20/12/2025).
Penetapan ini didasari oleh kondisi hilal yang tidak teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Sabtu, 29 Jumadal Akhirah 1447 H atau bertepatan dengan 20 Desember 2025 M. Berdasarkan laporan, penyelenggaraan rukyatulhilal telah dilakukan di 21 titik di seluruh Indonesia pada Sabtu Legi tersebut, namun semua lokasi melaporkan tidak melihat hilal.
"Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Rajab 1447 H bertepatan dengan Senin Pon 22 Desember 2025 M (mulai malam Senin) atas dasar istikmal (menyempurnakan bulan Jumadal Akhirah menjadi 30 hari)," bunyi poin dalam pengumuman tersebut.
Dengan demikian, puasa 1 Rajab 2025 dilaksanakan besok, Senin (22/12/2025).
Niat Puasa Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu sauma ghadin fi syahri rojabi sunatan lillahi ta'alaa,"
"Artinya: Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Berapa Hari Puasa Rajab
Melansir buku 'Fiqih Puasa' karya Gus Arifin, puasa Rajab hukumnya sunnah. Hal itu sesuai kesepakatan tiga imam mazhab. Imam Hanbali sendiri menolak pendapat sunnah karena berpendapat puasa Rajab hukumnya makruh, kecuali pada pertengahan bulan ia tidak puasa.
Berdasarkan hadist riwayat Imam Thabarani meriwayatkan dari Sa'id bin Rasyid: "Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia laksana berpuasa setahun. Bila puasa 7 hari, maka tertutuplah untuknya pintu-pintu neraka jahanam, bila puasa 8 hari, maka dibukakan untuknya 8 pintu surga, dan bila puasa 10 hari, maka Allah akan mengabulkan semua permintaannya."
Dari penjelasan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa puasa Rajab boleh dikerjakan 1 hari, 7 hari, ataupun 10 hari sesuai kemampuan. Namun, bagi yang tidak mampu secara fisik boleh mengerjakan puasa Rajab di tanggal berapa pun asalkan masih dalam Bulan Rajab.
Melansir laman Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah-KTB, Imam Suyuthi dalam kitab al-Haawi lil Fataawi bahwa hadis-hadis tentang keutamaan dan kekhususan puasa Rajab tersebut terkategori dha'if (lemah atau kurang kuat).
Namun dalam tradisi Ahlussunnah wal Jama’ah sebagaimana biasa diamalkan para ulama generasi salaf yang saleh telah bersepakat mengamalkan hadis dha’if dalam konteks fada’il al-a’mal (amal- amal utama).
Syaikhul Islam al-Imam al-Hafidz al- ‘Iraqi dalam al-Tabshirah wa al- tadzkirah mengatakan : “Adapun hadis dha’if yang tidak maudhu’ (palsu), maka para ulama telah memperbolehkan mempermudah dalam sanad dan periwayatannya tanpa menjelaskan kedha’ifannya, apabila hadis itu tidak berkaitan dengan hukum dan akidah, akan tetapi berkaitan dengan targhib (motivasi ibadah) dan tarhib (peringatan) seperti nasehat, kisah-kisah, fadha’il al-a’mal dan lain- lain.”
Keutamaan Puasa Rajab
1. Diberi Minum Sungai Rajab
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنَ اللَّبَنِ وَأَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ. مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ رَجَبَ سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ
Artinya: Sesungguhnya di dalam surga terdapat sungai yang diberinama Rajab. (Warna) airnya lebih putih daripada susu dan (rasanya) lebih manis daripada madu. Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka Allah akan memberinya minum dari sungai tersebut.
2. Sunnah Nabi SAW
Puasa Rajab juga merupakan salah satu mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Disebutkan dalam Shahih Muslim (hadits no. 1960) bahwa Nabi SAW berpuasa di Bulan Rajab dan menganjurkan umatnya berpuasa pada bulan-bulan haram.
عن عُثْمَانَ بْنِ حَكِيمٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ سَأَلْتُ سَعِيدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبٍ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِي رَجَبٍ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُولُ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ
“Dari Utsman bin Hakim Al-Anshari bahwa ia berkata: Saya bertanya kepada sahabat Sa’id bin Jubair mengenai puasa Rajab, dan saat itu kami berada di bulan Rajab. Maka ia pun menjawab: Saya telah mendengar Ibnu Abbas ra berkata: Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berpuasa hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan berbuka. Dan beliau juga pernah berbuka hingga kami berkata bahwa beliau tidak akan puasa”.
Ustaz Muhammad Ajib MA dari Rumah Fiqih Indonesia menjelaskan, Imam An Nawawi, para ulama Syafi'iyah berkata di antara puasa yang mustahab yang dianjurkan yaitu puasa di bulan-bulan haram yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
3. Dibukakan Pintu Surga
مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا كَانَ كَصِيَامِ شَهْرٍ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ سَبْعَةَ أَيَّامٍ غُلِقَتْ عَنْهُ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ السَّبْعَةِ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ ثَمَانَيَةَ أَيَّامٍ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ وَمَنْ صَامَ مِنْهُ عَشْرَةَ أَيَّامٍ بُدِلَتْ سَيِّئَاتُهُ حَسَنَاتٍ
Artinya: Artinya: Barangsiapa berpuasa sehari di bulan Rajab, maka ia itu setara dengan puasa sebulan. Barangsiapa puasa tujuh hari di bulan Rajab, maka ditutup darinya pintu-pintu Jahim/neraka yang tujuh. Barang siapa berpuasa delapan hari di bulan Rajab, maka dibuka untuknya pintu-pintu surga yang delapan. Barangsiapa berpuasa sepuluh hari di bulan Rajab, maka keburukan-keburukannya diganti dengan kebaikan-kebaikan.
4. Pahala Setara 700 Tahun
مَنْ صَامَ مِنْ شَهْرِ حَرَام الْخَمِيْسَ وَالْجُمْعَةَ وَالسَّبْتَ كَتَبَ لَهُ عِبَادَةَ سَبْعَمِائَةِ سَنَةٍ
Artinya: Barangsiapa berpuasa pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu di bulan Haram/mulia (Dzluqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab), maka Allah mencatatkan baginya setara dengan ibadah selama 700 (tujuh ratus) tahun.
Itulah ulasan kapan puasa 1 Rajab 2025 dan berapa hari lengkap bacaan niat serta keutamaannya.
Wallahu A'lam
Editor: Kastolani Marzuki
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku