Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Iklan Terbaru Shopee 9.9 Super Shopping Day Makin Seru Bareng Hearts2Hearts, Wajib Nonton!
Advertisement . Scroll to see content

Hukum Puasa Mutih dalam Tinjauan Islam

Selasa, 30 Maret 2021 - 23:29:00 WIB
Hukum Puasa Mutih dalam Tinjauan Islam
Aurel mengenakan dress kebaya berwarna hijau segar. (Foto: IG)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Puasa mutih dilakoni Aurel Hermansyah jelang pernikahan dengan Atta Halilintar, pada 3 April 2021 mendatang.

Aurel melakoni puasa mutih dengan harapan supaya terlihat manglingi saat jadi pengantin. 

Aurel berniat menjalankan puasa mutih selama satu minggu. Terhitung sejak 27 Maret hingga 2 April 2021. 

Dikutip dari akun Instagram Anang Hermansyah @ananghijau, terlihat Aurel sedang menyantap makanan berwarna putih seperti nasi, putih telur. Anang bertanya, apa itu puasa mutih? 

"Supaya nanti pas nikah manglingi. Biar glowing," kata Aurel. 

Arti Puasa Mutih

Dikutip dari pecihitam.org, istilah puasa mutih ini berasal dari bahasa Jawa, yaitu mutih yang bermakna memutihkan. Jadi secara filosofisnya, seseorang yang melakukan puasa mutih adalah untuk membersihkan hati dan jiwanya serta mendapatkan keberkahan di dalamnya.

Bahtsul Masail LBM NU Surabaya pada tahun 2009 menjelaskan bahwa setiap puasa yang diilakukan sesuai dengan ketentuan hukum syara’ yang tidak ada tuntunan pelaksanaannya maka termasuk dalam kategori puasa sunnah mutlak dan niatnya ialah puasa mutlak.

وتكفي نية مطلقة النفل المطلق ) كما في نظيره ) من الصلاة ( ولو قبل الروال لابعده) لأنه صلى الله عليه وسلم قال لعائشة يوماهل عندكم من غداء قالت لاقا فإني إذا أ صوم قالت وقال لي يوما آخر أعندكم شيء قلت نعم قال إغذذاأفطروإن كنت فرضت الصوم

“Dalam puasa sunnah mutlak ( yang tidak terkait dengan puasa wajib dan sunnah), cara niatnya cukup dengan niat mutlak (umum), sebagaimana niat pada sholat sunnah mutlak. Meskipun letak niatnya sebelum dzuhur. Karena Rasulullah Saw suatu hari berkata pada Aisyah : “ Aapa tidak ada sarapan pagi?” Aisyah menjawab: “ Tidak ada.” Nabi Saw berkata : “Kalau begitu saya puasa”. Aisyah menyebutkan suatu hari Nabi bertanya pada saya : “Apa ada sarapan pagi?”, saya menjawab :” Ada”. Nabi Saw berkata :” Kalau begitu saya tidak berpuasa, meskipun saya perkirakan berpuasa.” (Asna almatholib V/281).

Dengan demikian, hukum puasa mutih bukan termasuk dalam perkara sunnah ataupun wajib, melainkan puasa mutlak dan di perbolehkan dalam Islam selama niatnya karena Allah SWT dan bukan karena hal-hal yang dilarang oleh syariat agama.

Wallahu a’lam bisshawab.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut