Ramadhan, Bulan Peningkatan Jasadiyah, Maliyah dan Fikriyah
PERTEMUAN dengan bulan Ramadhan adalah nikmat yang besar. Hati yang tergerak untuk menjalankan ibadah Ramadhan juga merupakan nikmat yang tidak kalah penting. Maka, berbahagialah karena kita termasuk orang-orang yang mau menerima panggilan Allah SWT. Kehadiran Ramadhan menjadi pertanda hadirnya pintu-pintu kebaikan.
Dijelaskan dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi, Nabi SAW bersabda, "Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan seluruh setan dibelenggu, dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pun pintu yang terbuka. Semua pintu surga dibuka, hingga tidak ada satu pun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam datang seorang yang menyeru, 'Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah; wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah'. Hanya Allah lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka."
Dengan segala nikmatnya, maka sangat disayangkan bila kita menjadi golongan orang yang melalui Ramadhan dengan hanya menahan haus dan lapar. Oleh karenanya, kita dianjurkan untuk berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan (fastabiqul khairat).
Bagaimana agar kita mampu melaksanakannya?
Sebelum itu, kita juga perlu meningkatkan potensi jasadiyah, maliyah, dan fikriyah yang telah Allah SWT karuniakan.
1. Memelihara Tubuh (Jasadiyah)
Dari sisi jasadiyah, mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat dan halal (halalan toyyiban) merupakan salah satu hal penting yang dapat kita lakukan. Makanan dan minuman yang halal akan membawa keberkahan untuk tubuh sehat baik jasmani maupun rohani.
Kita juga akan melakukan rangkaian ibadah yang lebih lama dari biasanya, mulai dari sahur hingga salat malam. Maka, olahraga fisik dan kebersihan sekitar juga harus dimaksimalkan untuk memelihara ibadah di bulan Ramadhan.
2. Memperbanyak Maliyah (Materi)
Rasulullah adalah orang yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadhan. Kita perlu memiliki materi harta yang lebih untuk membantu sesama. Ketika harta kita gunakan di jalan Allah SWT, maka yang akan kita dapat bukan keuntungan dari segi materi, tetapi keberkahan hidup.
Apa itu? Yakni pahala yang berlipat ganda. Dari yang sedikit menjadi banyak, yang banyak kemudian bertambah.
3. Menambah Ilmu dan Wawasan Keislaman (Fikriyah)
Dari sisi fikriyah, kita perlu menambah wawasan keislaman. Misalnya, mempelajari dengan baik bagaimana fiqh shaum, fiqh Ramadhan, hingga fiqh salat. Sehingga ibadah yang kita lakukan sesuai dengan tuntunan ibadah Rasulullah. Atau, mengikuti kajian secara offline dan online.
InsyaAllah, pahala yang luar biasa akan kita dapatkan jika mampu melaksanakan ibadah secara optimal dengan meningkatkan jasadiyah, maliyah, dan fikriyah pada diri kita.
Ustaz Muhammad Aris Alwi dan Ustaz Firdaus Sanusi, Dai Dompet Dhuafa
Editor: Anton Suhartono