Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perjalanan Hijrah Gary Iskak Menyentuh Hati, Tak Pernah Tinggalkan Sholat hingga Tutup Usia
Advertisement . Scroll to see content

Sejarah Bulan Muharram dan Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 08:00:00 WIB
Sejarah Bulan Muharram dan Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW
Sejarah Bulan Muharram tidak lepas dari peristiha hijrahnya Nabi Muhammad SAW bersama para sahabatnya ke Madinah. (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sejarah Bulan Muharram dalam Islam identik dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 Masehi. Peristiwa hijrah tersebut kemudian dijadikan awal kalender Islam.

Ustaz Ahmad Zarkasih dalam Bukunya berjudul "Sejarah pembentukan Kalender Hijriyah terbitan Rumah Fiqih Publishing menjelaskan, kalender hijriah tidak lepas dari ijtihad politik Khalifah Umar bin Khattab radhiallahu 'anhu. 

Motivasi terbentuknya penanggalan tersebut guna kelancaran sistem kenegaraan ketika itu. Dalam kitabnya Fathul-Baari (7/268), Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyebutkan secara detail runutan kejadian lahirnya penanggalan hijriyah tersebut. 

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menceritakan setelah 2,5 tahun menjabat sebagai khalifah, tepatnya pada tahun ke 17 Hijrah, Sayyidina Umar mendapat kiriman surat dari salah satu gubernurnya, yaitu Abu Musa al-Asy’ari yang mengadu kalau kebingungan; karena banyak surat Sayyidina Umar yang datang tapi tidak ada tanggalnya.

Karena itu, Abu Musa menyarankan kepada Sayyidina Umar untuk membuat sebuah penanggalan agar tidak terjadi lagi kebingungan di antara gubernur-gubernurnya. 

Mendapat aduan dan tersebut, akhirnya Sayydina Umar memanggil semua staf dan orang penting-nya untuk berdiskusi merumuskan dan memformulasikan sebuah penanggalan agar tidak lagi ada yang kebingungan. 

Dalam diskusi itu, ada yang mengusulkan tahun pertama dimulai di Tahun Gajah; di mana Nabi SAW lahir. Ada juga yang mengusulkan di tahun wafatnya Nabi. Dan tidak sedikit yang mengusulkan di tahun Nabi diangkat menjadi Rasul saat wahyu pertama turun. Ada juga opsi di tahun hijrahnya Nabi ke Madinah. 

Empat opsi ini akhirnya sayyidina Umar memutuskan untuk memuali tahun di tahun hijrahnya Nabi dari Mekah ke Madinah atas usulan dan rekomendasi Sayyidina Utsman dan Ali r.a. 

Sayyidina Umar tidak memilih tahun kelahiran dan tahun diangkatnya Nabi menjadi Rasul karena memang ketika itu juga mereka masih berselisih tentang waktu kapan tepatnya Nabi lahir, dan kapan wahyu pertama turun. 

Sedangkan tahun wafatnya, Sayyidina Umar menolak menjadikannya permulaan tahun karena di tahun tersebut banyak kesedihan. Akhirnya Khalifah Umar memilih tahun hijrahnya Nabi; selain karena jelasnya waktu tersebut, hijrah juga dianggap menjadi pembeda antara yang haqq dan yang bathil ketika itu. Selain itu, menjadi tonggak awal kejayaan umat Islam setelah sebelumnya hanya berdakwah secara sembunyi-sembunyi.

Karena itulah kalender ini dinamakan kalender Hijriyah; karena yang menjadi acuan awalnya ialah hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

Setelah bersepakat bahwa awal tahun itu terhitung sejak tahun Nabi Hijrah, perdebatan kembali memanas tentang bulan apakah yang menjadi awal bulan-bulan hijriyah ini?

Tentu saja ada yang menawarkan bulan Rabi’ alAwwal sebagai bulan pertama tahun Hijriyah karena bulan itu ialah bulan Hijrahnya Rasul. Akan tetapi sayyidina Umar justru memilih bulan Muharram untuk jadi bulan pertama pada susunan tahun
Hijriyah.

Selain karena rekomendasi sayyidian Utsman, Khalifah Umar memilih Muharram dengan alasan bahwa hijrah walaupun terjadi di bulan Rabi’ al-Awwal, akan tetapi muqadimah (permulaan) Hijrah terjadi sejak di bulan Muharram. 

Khalifah Umar mengatakan bahwa wacana hijrah itu muncul setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, dan Baiat itu terjadi di pengujung bulan Dzulhijjah, semangat baiat itulah yang mengantarkan kaum muslim untuk berhijrah. Dan bulan yang muncul setelah Dzulhijjah ialah bulan Muharram. Karena itu Khalifah Umar memilih Muharram sebagai bulan pertama di tahun Hijriyah.

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut