Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Arti Allahumma Ballighna Ramadhan? Simak Penjelasannya di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Surat Yasin Ayat 9, Latin, Arti, Makna & Tafsir tentang Kisah Abu Jahal Hendak Bunuh Nabi

Rabu, 19 Januari 2022 - 19:05:00 WIB
Surat Yasin Ayat 9, Latin, Arti, Makna & Tafsir tentang Kisah Abu Jahal Hendak Bunuh Nabi
Keutamaan Membaca Surat Yasin setelah sholat. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Surat Yasin ayat 9 memiliki makna mendalam tentang terhalangnya kebenaran bagi orang-orang yang hatinya digelapkan dan diliputi kebencian serta kesombongan.

Surat Yasin merupakan surat ke-38 dalam Alquran. Surat berjumlah 83 ayat itu masuk dalam surat Makiyah atau yang diturunkan di Makkah. Arti surat itu hanya Allah yang tahu, namun sebagian ulama tafsir menakwil arti surat Yasin itu dengan nama Nabi Muhammad SAW yakni Yaa Insaanu merujuk kepada Baginda Nabi SAW.

Berikut Bacaan Surat Yasin ayat 9, latin, arti, makna:

وَجَعَلْنَا مِنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ سَدًّا وَّمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَاَغْشَيْنٰهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُوْنَ

Latin: Waja'alnaa mimm baiyni aydiihim saddan wamin khalfihim saddann fa aghsyainaahum fahum laa yubshiruuun.

Artinya: Dan Kami jadikan di hadapan mereka sekat (dinding) dan di belakang mereka juga sekat, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (QS. Yasin ayat 9).

Makna dan Tafsir

Makna dan tafsir Surat Yasin ayat 9 ini dikutip dari Quran Kemenag yakni menyebutkan orang-orang yang tidak beriman itu memandang baik perbuatan jahat yang mereka kerjakan. Hal demikian menyebabkan mereka menjadi sombong, sehingga mereka enggan mengikuti ajaran rasul. Pikirannya tertutup dari kebenaran, dari apa yang dapat mendatangkan manfaat. 

Oleh karena itu, tidak ada yang bisa mereka pahami kecuali apa yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka. Ringkasnya, mereka selalu berada dalam penjara kebodohan, seolah-olah hati mereka dipisahkan oleh dinding, sehingga mereka tidak bisa berpikir dan merenungkan dalil-dalil kebenaran ajaran yang dibawa rasul. 

Ada pula yang mengartikan dinding yang menghalangi itu dengan hijab; hingga berarti Allah menjadikan hijab yang menghalangi orang-orang musyrik untuk menyakiti Rasul. Sedang mata yang tertutup diartikan, mereka tidak bisa mengindra dengan baik sesuatu yang dilihatnya, dan tidak satu pun petunjuk yang dapat meluruskan pikiran mereka. 

Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Surat Yasin ayat 9 ini mengisahkan sikap Abu Jahal yang akan mencelakai Nabi Muhammad SAW sewaktu akan hijrah ke Madinah.

Abu Jahal bersama para pengikut setianya sebagaimana diriwayatkan dari Ikrmah  bahwa Abu Jahal pernah berkata, "Sekiranya aku melihat Muhammad, sungguh aku akan melakukan anu dan anu."

Ibnu Jarir meriwayatkan, ada salah seorang yang menunjukan posisi Nabi SAW. Mereka mengatakan, "Inilah Muhammad." Tetapi Abu Jahal bertanya, Mana dia, mana dia ?" Ternyata dia tidak dapat melihatnya. 

Dalam riwayat lain, Muhammad ibnu Ishaq mengatakan bahwa Abu Jahal pernah berkata saat mereka sedang duduk, "Sesungguhnya Muhammad mengira bahwa jika kalian mengikutinya, pastilah kalian akan menjadi raja-raja. Dan apabila kalian telah mati, maka kelak akan dibangkitkan hidup kembali sesudah mati kalian, lalu kalian akan mendapatkan taman-taman surga yang lebih baik daripada taman-taman negeri Yordan. Dan jika kalian menentangnya, maka kalian akan disembelih olehnya (yakni dibunuh), kemudian kalian dibangkitkan sesudah mati kalian dan kalian akan mendapat neraka tempat kalian disiksa di dalamnya. 

Lalu Rasulullah SAW saat itu keluar menyambut mereka, sedangkan di tangan Nabi SAW terdapat segenggam pasir, dan Allah Swt telah menutup pandangan mereka dari Nabi Saw. 

Kemudian Nabi SAW menabur­kan pasir itu di atas kepala mereka seraya membaca firman-Nya, Ya sin. Demi Al-Qur’an yang penuh hikmah. (Yasin: 1-2) sampai dengan firman-Nya: Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. (Yasin: 9). 

Setelah itu, Rasulullah SAW pergi menunaikan keperluannya, dan mereka semalaman mengincar keluarnya Nabi SAW di depan pintu rumahnya, sehingga keluarlah seseorang sesudah itu dari pintu yang dipakai keluar oleh Nabi Saw. Dari rumah Nabi SAW, lalu orang itu bertanya keheranan, "Sedang apa kalian di sini?" Mereka menjawab, "Kami sedang menunggu Muhammad." 

Orang tersebut menjawab, "Dia telah keluar melalui kalian, dan tiada seorang pun dari kalian, melainkan Nabi SAW telah meletakkan pasir di atas kepalanya, lalu beliau pergi menuju ke tempat keperluannya." Maka tiap-tiap orang dari mereka menepiskan debu dari kepalanya.

Demikian penjelasan Surat Yasin ayat 9, latin, arti, makna yang penting untuk dipelajari dan dipahami.

Wallahu A'lam 

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut