Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Adab dan Tata Cara Istinja beserta Doa dan Hukumnya untuk Membersihkan Diri dari Kotoran
Advertisement . Scroll to see content

Tata Cara Istinja dan Doanya, Begini Adab Buang Hajat Dalam Islam

Jumat, 05 Mei 2023 - 21:31:00 WIB
Tata Cara Istinja dan Doanya, Begini Adab Buang Hajat Dalam Islam
Tata cara Istinja dan doanya (Foto: Pixabay)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Tata cara Istinja dan doanya wajib diketahui setiap muslim. Karena Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih.

Istinja adalah memiliki makna umum yakni membersihkan kotoran usai Buang Air Besar (BAB) maupun Buang Air Kecil (BAK) menggunakan batu dan air. 

Sedangkan membersihkan hanya dengan menggunakan batu itu disebut Istijmar.


Tata cara istinja yang benar 

Adab buang hajat menurut anjuran Rasulullah Shalallahu Alaihi Wa sallam dilansir dari lama Rumaysho:

1. Hendaknya menjauh dari orang saat akan buang hajat.

2.Tidak membawa atau memakai aksesoris bertuliskan asma Allah.

Pertama-tama, buang air besar atau kecil seperti biasa.

3. Membaca Ta'awudz sebelum masuk tempat buang hajat.

Jika tempat buang hajatnya terbuka ucapkan ta'awudz saat melucuti pakaian. Namun apabila berupa bangunan hendaknya sebelum masuk ucapkan ta'awudz.

4. Gunakan kaki kiri terlebih dahulu saat masuk ke tempat buang hajat

Masuk kaki kiri, begitu selesai urusan di toilet keluar menggunakan kaki kanan terlebih dahulu.


5.Tidak menghadap kiblat atau membelakanginya saat buang hajat.

6.Dilarang bicara secara mutlak saat buang hajat kecuali dalam kondisi darurat.

7.Dilarang buang hajat di jalan atau tempat bernaungnya manusia.

8.Tidak boleh buang hajat di air yang tergenang.

9.Memperhatikan adab beristinja

a. Tidak boleh Istinja atau cebok dengan tangan kanan

Dalilnya adalah hadits Abu Qotadah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فَلاَ يَتَنَفَّسْ فِى الإِنَاءِ ، وَإِذَا أَتَى الْخَلاَءَ فَلاَ يَمَسَّ ذَكَرَهُ بِيَمِينِهِ ، وَلاَ يَتَمَسَّحْ بِيَمِينِهِ

“Jika salah seorang di antara kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam bejana. Jika ia buang hajat, janganlah ia memegang kemaluan dengan tangan kanannya. Janganlah pula ia beristinja’ dengan tangan kanannya.”( HR. Bukhari no. 153 dan Muslim no. 267).

b. Cebok menggunakan air atau batu minimal tiga batu atau Istijmar. 

Dalil yang menunjukkan istinja’ dengan air adalah hadits dari Anas bin Malik, beliau mengatakan,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا خَرَجَ لِحَاجَتِهِ أَجِىءُ أَنَا وَغُلاَمٌ مَعَنَا إِدَاوَةٌ مِنْ مَاءٍ . يَعْنِى يَسْتَنْجِى بِهِ

“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar untuk buang hajat, aku dan anak sebaya denganku datang membawa seember air, lalu beliau beristinja’ dengannya.” (HR. Bukhari no. 150 dan Muslim no. 271).


Dalil yang menunjukkan istinja’ dengan minimal tiga batu adalah hadits Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا اسْتَجْمَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَجْمِرْ ثَلاَثاً

“Jika salah seorang di antara kalian ingin beristijmar (istinja’ dengan batu), maka gunakanlah tiga batu.” (HR. Ahmad (3/400). Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini kuat).


c. Memercikkan air ke kemaluan dan celana sehabis kencing untuk menghindari was-was.
Ibnu ‘Abbas mengatakan,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- تَوَضَّأَ مَرَّةً مَرَّةً وَنَضَحَ فَرْجَهُ

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu kali – satu kali membasuh, lalu setelah itu beliau memerciki kemaluannya.”


10.Mengucapkan do’a “ghufronaka” setelah keluar kamar mandi.

Dalilnya adalah hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْغَائِطِ قَالَ « غُفْرَانَكَ ».

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka” (Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).” (HR. Abu Daud no. 30, At Tirmidzi no. 7, Ibnu Majah no. 300, Ad Darimi no. 680. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Demikianlah tata cara istinja dan doanya yang shahih. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut