JAKARTA, iNews.id - Tata cara mandi bersih setelah haid penting diketahui seorang muslimah. Mandi wajib setelah haid adalah salah satu kewajiban bagi muslimah untuk mensucikan diri dari hadas besar.
Melaksanakannya dengan tata cara yang benar tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga membawa manfaat kesehatan dan ketenangan jiwa.
Apa Itu Sedekah Air? Simak Ulasannya di Sini!
Berikut panduan lengkapnya:
Dalil Tentang Mandi Wajib
Kewajiban mandi wajib setelah haid ditegaskan hadis pokok yang bisa kita jadikan sebagai acuan.
Kedua hadis tersebut berasal dari dua istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Aisyah dan Maimunah radhiallahu ‘anhuma.
Doa dan Tata Cara Mandi Taubat Zina, Muslim Harus Tahu!
Hadis Pertama: hadis Aisyah radhiallahu ‘anha,
عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى الْمَاءِ ، فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
Niat Mandi Idul Fitri Teks Arab, Latin, Artinya Lengkap dengan Tata Caranya
Dari Aisyah, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengguyurkan air ke seluruh badannya.” (HR. Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Hadis Kedua:
Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri dan Tata Caranya, Amalkan Sebelum Salat Id!
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَتْ مَيْمُونَةُ وَضَعْتُ لِرَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – مَاءً يَغْتَسِلُ بِهِ ، فَأَفْرَغَ عَلَى يَدَيْهِ ، فَغَسَلَهُمَا مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ ، فَغَسَلَ مَذَاكِيرَهُ ، ثُمَّ دَلَكَ يَدَهُ بِالأَرْضِ ، ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ ، ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ ثُمَّ غَسَلَ رَأْسَهُ ثَلاَثًا ، ثُمَّ أَفْرَغَ عَلَى جَسَدِهِ ، ثُمَّ تَنَحَّى مِنْ مَقَامِهِ فَغَسَلَ قَدَمَيْهِ
Dari Ibnu Abbas, bahwa Maimunah mengatakan, “Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu beliau menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Selanjutnya, beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)
Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri untuk Perempuan dan Laki-laki yang Perlu Diketahui Umat Muslim
Bacaan Niat Mandi Wajib Setelah Haid
Sebelum memulai mandi wajib, niatkan dalam hati. Namun, beberapa ada yang melafalkan niat. Berikut niat mandi wajib yang dilansir dari NU Online
Contoh lafal niat tersebut adalah:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla li raf'il hadatsil akbari min al-haidi lillahi ta'ala."
Artinya: "Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid
Dengan menggabungkan hadis di atas, bisa kita simpulkan urutan tata cara mandi sebagai berikut:
- Menuangkan air dan Mencucui kedua tangan
- Mengambil air dengan tangan kanan untuk mencuci kemaluan dengan tangan kiri. Kita juga bisa gunakan gayung untuk kegiatan ini.
- Menggosokkan tangan kiri ke tanah. Tujuannya adalah untuk membersihkan kotoran kemaluan yang menempel di tangan. Ini bisa kita ganti dengan sabun.
- Berkumur dan menghirup air ke dalam hidung, kemudian dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai mencuci kaki. Karena bagian ini diakhirkan.
ketika mulai membasahi rambut, sela-selai pangkal rambut dan basahi dengan air. Sampai seluruh kepala dan rambut basah. - Siram kepala 3 kali, dilanjutkan dengan menyiram seluruh anggota badan.
- Mengguyur air ke seluruh badan dengan mendahulukan yang kanan.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mendahulukan yang kanan ketika memakai sendal, ketika bersisir, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Bukhari no. 168 dan Muslim no. 268)
- Jangan lupa untuk digosok, terutama di bagian badan yang tersembunyi. Pastikan semua badan Anda basah.
- Berpindah tempat, dan cuci kedua kaki. Jangan lupa, sela-selai jari kaki, sampai Anda yakin seluruh kaki Anda basah.
Sunnah Mandi Wajib Setelah Haid
- Memulai dengan Berwudhu: Sebelum mandi wajib, dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu.
- Menggunakan Air Campuran Daun Bidara: Air rendaman daun bidara dipercaya memiliki khasiat untuk membersihkan diri dan menenangkan jiwa.
- Membaca Doa Saat Membasuh Anggota Tubuh: Membaca doa saat membasuh anggota tubuh seperti kepala, tangan, dan kaki.
- Memakai Minyak Wangi: Setelah selesai mandi, gunakan minyak wangi untuk memberikan aroma yang segar.
Itulah tata cara mandi bersih setelah haid. Semoga artikel ini bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku