JAKARTA, iNews.id - Tata cara sholat tarawih menjadi informasi dan panduan yang banyak dicari menjelang bulan Ramadhan. Mayoritas umat Islam sepakat bahwa sholat tarawih dan witir adalah sunnah yang dianjurkan Rasulullah.
Hal itu sebagaimana hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Abu Hurairah. Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Usia Anda Sudah 40 Tahun? Ini Zikir yang Cocok!
Hadits lain terkait shalat tarawih juga diriwayatkan Abu Dawud dan Turmudzi. Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa saja yang ikut shalat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti shalat semalam suntuk.” (HR. Abu Dawud dan Turmudzi).
Doa setelah Sholat Tarawih Pendek, Arab, Latin, dan Artinya Beserta Keutamaan
Namun, terdapat perbedaan teknis pelaksanaan yang dilakukan kelompok Muslim, khususnya di Indonesia. Ada sholat tarawih yang dikerjakan 11 rakaat, terdiri dari 8 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat shalat witir.
Selain itu, ada juga yang mengamalkan tarawih 23 rakaat, yang terdiri dari 20 rakaat shalat tarawih dan 3 rakaat witir. Kendati demikian, semuanya memiliki dasar masing-masing dan bisa diikuti semua.
Doa Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan, Teks Arab, Latin, dan Artinya
Tata Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat Berjamaah
Sholat Tarawih dapat dilaksanakan setelah shalat Isya dan bisa berakhir sampai terbit fajar. Tetapi bagi yang belum melaksanakan shalat Isya, tidak diperkenankan melakukan sholat tarawih atau sholat tarawihnya menjadi tidak sah.
Teknis pelaksanaan tarawih 23 rakaat adalah 20 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir. Salam dan istirahat dilakukan setiap 2 rakaat dan ditandai dengan bacaan yang dikumandangkan oleh bilal.
Hadits Sholat Tarawih 23 Rakaat, Tidak Ada Batasan Jumlah Pastinya
Berikut Cara Shalat Tarawih 23 Rakaat, Niat, Bacaan Bilal, dan Doa Kamilin:
1. Membaca Niat
Bacaan Niat Sholat Tarawih Imam:
Bacaan Doa Sholat Tarawih dan Witir Lengkap, Arab, Latin, dan Artinya
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat Shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat menjadi imam karena Allah Ta’ala”
Niat Shalat Tarawih bagi Makmum:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul ihram.
3. Baca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
4. Rukuk.
5. Itidal.
6. Sujud pertama.
7. Duduk di antara dua sujud.
8. Sujud kedua.
9. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
10. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
11. Rakaat kedua (dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas)
12. Salam pada rakaat kedua.
Di setiap dua rakaat sesudah salam, bilal mengumandangkan sholat Nabi dan menyebut nama Khulafa’u ar-Rasyidin yang kemudian disambut oleh seruan makmum.
Bacaan Bilal:
فضلا من الله تعالى ونعمة
Fadhlan minallahi ta'ala wani'mah
Artinya: Sebuah kemuliaan dari Allah, serta nikmat,
Jawaban makmum:
، ومغفرة ورحمة (wamaghfirotan warahmah)
Artinya: Pengampunan dan kasih sayang.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku