Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Niat Mandi Idul Adha, Lengkap Bacaan Arab & Latin Beserta Tata Caranya
Advertisement . Scroll to see content

Tata Cara Sholat Istikhoroh Lengkap Bacaan Niat serta Doa

Selasa, 09 November 2021 - 16:16:00 WIB
Tata Cara Sholat Istikhoroh Lengkap Bacaan Niat serta Doa
Tata Cara Sholat Istikhoroh sesuai sunnah untuk memohon diberikan pilihan terbaik kala menghadapi masalah. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.idTata cara sholat istikhoroh sesuai sunnah yakni dikerjakan dengan dua rakaat diawali niat dan diakhiri salam. Pada rakaat pertama setelah membaca surat Al Fatihah, dianjurkan membaca Surat Al Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua Surat Al Ikhlas.

Selesai menjalankan sholat, dianjurkan membaca istighfar dan zikir. Setelah itu, memanjatkan doa istikharah. Sholat istikhoroh hukumnya sunnah. Waktu sholat istikhoroh ini dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam hari, asalkan bukan dikerjakan pada tiga waktu yang terlarang, yakni ketika matahari terbit atau sedang berada di tengah atau sedang terbenam.

Sholat istikhoroh merupakan salah satu bentuk ikhtiar batin ketika dihadapkan dua masalah agar diberikan pilihan terbaik oleh Allah SWT. 

Sebagai manusia terkadang dihadapkan pada masalah yang membutuhkan kecermatan agar tidak salah dalam memutuskan sesuatu hal entah itu dalam masalah jodoh, pekerjaan maupun kuliah atau masalah lain yang tidak bertentangan dengan ajaran agama. 

Imam an Nawawi menjelaskan, sholat istikhoroh merupakan sunnah yang sangat dianjurkan pada semua perkara yang memiliki beberapa alternatif atau kemungkinan. Sebagaimana hadits riwayat Jabir Ibn Abdillah ra, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رضى الله عنهما قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُعَلِّمُنَا الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ

Artinya :Dari Jabir bin Abdullah Ra, berkata, “Rasulullah mengajarkan kepada kami cara mengerjakan shalat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana Rasulullah mengajarkan kami Surat Alquran. Jika diantara kalian ingin melakukan suatu perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat (istikharah): kemudian membaca doa (HR. Bukhari)”

Berikut Tata Cara Sholat Istikhoroh sesuai sunnah:

1. Membaca Niat

Berikut niat sholat istikhoroh:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii Sunnatal Istikhooroti Rak’ataini Lillaahi Ta’ala”

Artinya, “Aku berniat melaksanakan shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

2. Takbiratul ihram

Bacaan takbiratul ihram adalah:

أللهُ أَكْبَرْ

Saat takbir sunnat mengangkat kedua tangan. Bagi laki-laki dengan cara posisi tangan berada di atas pundak, jari-jari agak direnggangkan, ujung jari-jari diluruskan dengan daun telinga bagian atas dan condong ke arah kiblat.

3. Membaca Doa Iftitah

Disunnahkan membaca doa iftitah baik dalam sholat wajib maupun sholat sunnah.

اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Allaahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila. wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."

3. Membaca Surat Al Fatikhah

Setelah doa ifititah, selanjutnya membaca Surat Al-Fatihah.

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillahirrahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

4. Membaca Surat Alquran

Setelah membaca surat Al Fatikhah, dianjurkan membaca Surat Al Kafirun.

5. Ruku dengan tuma'ninah

Saat rukuk membaca tasbih tiga kali yakni:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

"Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih" sebanyak 3 kali.

Artinya: Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.

6. I'tidal

Setelah rukuk, bangkit dan tegak dan mengangkat kedua tangan setinggi telinga (laki-laki) atau dada (perempuan) sambil membaca:

سمع الله لمن حمده

Sami'allaahu liman hamidah

Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Setelah berdiri tegak, lalu membaca :

رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ

Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.

Artinya: "Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

7. Sujud

Selesai iktidal, lakukan sujud dengan dahi menyentuh lantai sambil membaca tasbih tiga kali:

سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Artinya: Maha Suci Tuhanku Yang Maha Luhur dan dengan memuji-Nya.

8. Duduk di Antara Dua Sujud

Setelah sujud dilakukan, langkah selanjutnya yaitu duduk sambil membaca:

رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku."

9. Sujud kedua

Gerakan sujud kedua membaca dengan bacaan yang sama sebelumnya.

10. Berdiri mengulang seperti rakaat pertama.

Pada rakaat kedua ini, setelah membaca Surat Al Fatikhah dianjurkan membaca Surat Al Ikhlas.

11. Membaca tasyahhud akhir

Posisi duduk yang disunnatkan dalam tasyahhud awal adalah duduk tawarruk. Yaitu duduk dengan telapak kaki kanan ditegakkan dan jari-jarinya ditekuk, sedangkan telapak kaki kiri ada di bawah tulang kering, sehingga pantat sebelah kiri menempel ke tempat shalat.

Posisi kedua tangan berada di atas paha, serta jari-jari tangan kanan dalam keadaan menggenggam selain jari telunjuk, sedangkan ujung ibu jari menyentuh pangkal jari telunjuk.

Bacaan tasyahhud akhir:

اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كََمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Limpahkanlah barakah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi barakah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

15. Membaca salam

َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ dua kali.

Berikut bacaan doa setelah sholat istikhoroh:

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (اُذءكُرْ عَنِ حَاجَتُكُمْ) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ. وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ

Allahumma inni astakhiiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka biqud ratika, wa as aluka min fadhlikal adziim, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra khairan lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun lii fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii, fash-rifhu ‘annii was-rifnii ‘anhu, waqdur lial khaira haitsu kaana tsumma ardhi-nii bihi”.

Artinya: Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini.

Keistimewaan bagi orang yang jika dihadapkan suatu masalah lalu mencari solusi dengan melaksanakan sholat istikharah sebagaimana sabda Rasulullah SAW

مَا خَـــــــابَ مَنْ اِسْــــتَــــخَارَ وَلَا نَدَمَ مَنْ اِسْتَشَارَ وَلَا عَالَ مَنْ اِقْتَصَدَ.

Artinya: Orang yang selalu melaksanakan sholat istikoroh, maka tidak akan kecewa, dan orang yang selalu bermusyawaroh tidak akan menyesal, dan orang yang hemat tidak akan mengalami kekurangan dalam kehidupannya. (Hadits diriwayatkan oleh: Sahabat Anas bin Malik RA)

Wallahu A'lam

Editor: Kastolani Marzuki

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut