JAKARTA, iNews.id -  Tata cara sholat taubat Nasuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya. Namun, yang membedakan adalah niat dan kesungguhan hati dalam memohon ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
 
Sholat ini merupakan wujud penyesalan dan tekad untuk tidak mengulangi kesalahan di masa mendatang. Meskipun tidak ada bacaan khusus, dianjurkan untuk membaca surat Al-Fatihah, Al-Kafirun, dan Al-Ikhlas. Setelah sholat, berdoa dan beristighfarlah dengan khusyuk, memohon ampunan dan kemudahan untuk istiqomah di jalan-Nya.
Dalil Sholat Taubat
Anjuran untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT terdapat dalam Al-Qur'an, antara lain:
 
                                Manfaat Puasa Daud bagi Kaum Muslimah, Bisa Meminimalisir Dosa Ghibah
"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا" (QS. At-Tahrim: 8)
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya)."
 
                                        CAHAYA HATI INDONESIA: Kisah Taubat Mantan Dukun Santet Ria Puspita
"وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ" (QS. An-Nur: 31)
Artinya: "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."
 
                                        Cahaya Hati Indonesia Bertaubat dari Dosa Sihir dengan Narasumber Spesial Ria Puspita, Pukul 12.00 WIB Hanya di iNews
Meskipun tidak ada dalil khusus yang menyebutkan tentang sholat taubat, namun anjuran untuk memperbanyak sholat dan berdoa terdapat dalam banyak ayat Al-Qur'an. Sholat taubat nasuha dapat digolongkan sebagai sholat sunnah yang dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan-Nya.
Dilansir iNews.id dari laman konsultasi syariah, bahwa anjuran shalat taubat terdapat dalam hadits Abu Bakr Ash Shiddiq, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5/321-322).
Hukum Taubat
Hukum taubat adalah wajib bagi setiap muslim yang telah melakukan dosa, baik dosa kecil maupun dosa besar. Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, menyesali perbuatan dosa, bertekad untuk tidak mengulanginya, dan berusaha memperbaiki diri.
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
Tata cara sholat taubat nasuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah dua rakaat lainnya. 
Berikut panduan lengkapnya:
Niat: Luruskan niat di dalam hati untuk melaksanakan sholat taubat nasuha.
"أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى"
Artinya: "Aku berniat menunaikan sholat sunnah taubat sebanyak dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Takbiratul Ihram: Memulai sholat dengan mengucapkan takbiratul ihram, "Allahu Akbar."
Membaca Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah.
Membaca Surat Al-Fatihah: Pada setiap rakaat, bacalah surat Al-Fatihah.
Membaca Surat Pendek: Setelah membaca Al-Fatihah, bacalah surat pendek atau ayat-ayat Al-Qur'an. Dianjurkan untuk membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.
Ruku' dan I'tidal: Lakukan ruku' dengan tuma'ninah dan i'tidal dengan sempurna.
Sujud: Lakukan dua kali sujud dengan tuma'ninah.
Duduk di antara Dua Sujud: Duduklah dengan tenang di antara dua sujud.
Tasyahud Akhir: Setelah rakaat kedua, bacalah tasyahud akhir.
Salam: Akhiri sholat dengan mengucapkan salam.
Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha
Setelah selesai melaksanakan sholat taubat, dianjurkan untuk membaca doa memohon ampunan kepada Allah SWT. Beberapa doa yang dapat dibaca, di antaranya adalah:
"أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ"
Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya."
Selain itu dapat juga membaca doa sayyidul istigfar:
"اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ"
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakanku 1 dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada di atas perjanjian-Mu dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, 2 oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” 3 (HR. Bukhari no. 6306).
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku
 
                 
                             Komaruddin Bagja
                    Komaruddin Bagja                