5 Artis Termahal Era 90-an, Nomor 4 Ngaku Dibayar Pakai Dolar
JAKARTA, iNews.id - Indra L Bruggman menjadi artis termahal era 90-an di Indonesia. Ia diketahui memperoleh bayaran sekitar Rp50 juta untuk setiap episode sinetron yang dibintanginya.
Angka tersebut tentu terbilang sangat fantastis di era itu, mengingat sinetron yang ia bintangi biasanya memiliki ratusan episode. Namun selain Indra L Bruggman, terdapat deretan artis lain yang juga digadang-gadang mempunyai bayaran fantastis.
Lantas, siapa saja mereka? Simak lima artis Indonesia dengan honor paling mahal di era 90-an berikut ini.
Menurut penuturan Benny Simanjuntak selaku kepala manajemen artis yang menaungi Indra L Bruggman, sang artis paling tidak akan dikontrak untuk 250 episode pada setiap sinetron yang dibintangi. Oleh sebab itu, pemeran Jinny Oh Jinny tersebut bisa memperoleh Rp12,5 miliar untuk satu judul sinetron yang dimainkan dengan 250 episode.
Maka apabila jumlah episode bertambah, Indra L Bruggman juga akan mendapatkan bayaran yang lebih banyak. Hingga kini, popularitasnya seolah tak meredup walaupun sudah jarang tampil di layar kaca.
Nike Ardilla merupakan penyanyi era 90-an yang melejit berkat sejumlah lagu hitsnya, seperti Ku Tak Akan Bersuara, Bintang Kehidupan, dan Sandiwara Cinta. Ia merintis karier di bidang tarik suara dengan bayaran awal hanya sekitar Rp200.000.
Namun saat sudah menjadi penyanyi papan atas, Nike Ardilla mampu meraup Rp75 juta untuk setiap rekaman satu kaset. Ia juga mendapat bayaran paling tidak Rp5 juta untuk satu kali manggung di era 90-an.
Di usia 14 tahun, Desy Ratnasari menjajaki dunia modeling dengan mengikuti ajang GADIS Sampul pada 1988. Ia lalu merambah ke bidang seni peran dengan membintangi sejumlah sinetron dan film, antara lain ‘Cinta’, ‘Joshua oh Joshua’, ‘Suamiku Sayang’, dan ‘Si Kabayan Mencari Jodoh’.
Tak berhenti di situ, Desy Ratnasari juga sukses sebagai penyanyi dengan tembang hitsnya yang berjudul Tenda Biru. Dengan segala pencapaian tersebut, tak heran jika ia menjadi salah satu artis dengan bayaran termahal.
Jihan Fahira debut di dunia hiburan dengan mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul tahun 1993. Namanya begitu dikenal luas berkat perannya sebagai Sarah dalam sinetron Jin dan Jun.
Sejak saat itu, berbagai sinetron yang dibintanginya, seperti Tersanjung dan Tersayang begitu meledak di pasaran hingga membuatnya menjadi salah satu artis di Indonesia dengan bayaran termahal. Ketika ditanya nominalnya, Jihan Fahira tak mau menyebutkan secara gamblang dan hanya berujar bahwa honornya ia terima dalam mata uang dolar AS.
Sama seperti Jihan Fahira, Primus Yustisio juga disebut-sebut sebagai artis dengan bayaran termahal di era 90-an. Ia mendulang popularitas saat membintangi sinetron berjudul Cinta.
Kariernya semakin mentereng ketika berhasil membawa sejumlah sinetron, seperti Panji Manusia Millenium dan Kehormatan meraih kesuksesan. Namun setelah berada di puncak karier. Primus Yustisio kini justru vakum dari dunia hiburan.
Hal itu lantaran dirinya tengah disibukkan dengan aktivitasnya di dunia politik. Walaupun sudah tidak aktif sebagai seorang aktor, ia dikabarkan tetap mempunyai kekayaan yang fantastis, yakni mencapai Rp73 miliar.
Itulah lima artis termahal era 90-an di Indonesia. Manakah yang merupakan idolamu?
Editor: Komaruddin Bagja