5 Fakta Menarik Astri Ivo Artis Cantik Era 1970-an, Setia Mendampingi Suami hingga Maut Memisahkan 

JAKARTA, iNews.id - Astri Ivo bukan lagi nama baru di industri hiburan. Artis yang lekat dengan penampilan hijab syari-nya itu sudah mulai berkecimpung di industri hiburan sejak 1970. 

Astri memulai debutnya lewat film Samiun dan Dasima pada 1970. Pada usai belia itu, dia banyak membintangi berbagai judul film hingga era 2000-an. Beberapa filmnya yang terkenal yakni Tabah Sampai Akhir (1973), Boni dan Nancy (1974), Bunga Cinta Kasih (1981), Lembah Duka (1981), dan Kerikil-Kerikil Tajam (1984).

Baca Juga

Siapa Sebenarnya Sosok Sister Hong Lombok yang Heboh di Media Sosial?

Tak hanya film, pemilik nama lengkap Astrie Feizaty Ivo ini juga terjun ke dunia sinetron di era 2000-an. Saat itu, Astri yang mantap berhijab, banyak bermain dalam sinetron-sinetron bernuansa religi seperti Hidayah, Rahasia Ilahi, Hamba-Hamba Allah, Titipan Ilahi, dan Insya Allah Ada Jalan.

Berikut 5 fakta menarik Astri Ivo, seperti dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga

Sophia Latjuba Ulang Tahun ke-51, Begini Ucapan Gading Marten hingga Luna Maya

1. Putri dari penyanyi era 1960-an

Tak banyak yang tahu, bahwa Astri Ivo merupakan putri dari penyanyi Indonesia era 1960-an, Ivo Nilakreshna. Astri merupakan anak Ivo dari pernikahannya dengan Rusli Abdullah. Tak mengikuti jejak sang bunda, perempuan kelahiran 21 September 1964 justru terjun di dunia seni peran.

Baca Juga

Sophia Latjuba Hari Ini Genap Berusia 51 Tahun, Netizen Tak Percaya: Dikira 31 Tahun 

2. Jadi aktris cilik

Astri Ivo memulai kariernya sejak dia berusia 6 tahun. Debutnya adalah film Samiun dan Dasima pada 1970. Dia lalu menjadi pemeran utama dalam film Boni dan Nancy (1974), di mana saat itu dia masih berusia 10 tahun.

3. Menikah dan sempat kuliah di Jerman

Pada 1986, Astri Ivo dikabarkan menikah dengan tambatan hatinya, Dariola Yusharyahya, yang merupakan adik dari aktris Zoraya Perucha. Astri lalu berhenti akting dan kuliah di sebuah universitas di Jerman karena mengikuti keinginan orang tuanya.