6 Cara Menghadapi Pacar Memiliki Nafsu Tinggi, Dimulai dari Komunikasi

JAKARTA, iNews.id - Cara menghadapi pacar memiliki nafsu tinggi dapat dipelajari asal tahu bagaimana mengatasinya. Setiap perempuan tentunya harus cerdas dalam memilih pasangan. Sebelum menjalin hubungan lebih lanjut dengan seseorang, pastikan Anda dan dia mempunyai visi misi yang sama.

Penting pula Anda mengetahui perasaan pacar Anda, apakah dia tulus menyayangi dan mencintai Anda atau dia hanya nafsu belaka. Jangan sampai Anda terjebak dan hanya menjadi korban nafsu semata.

Anak Zaskia Mecca Ditegur Guru karena Rok Pendek, Reaksi Mengejutkan Hanung Bramantyo

Terlebih jika si dia sudah meminta sesuatu yang mengarah pada seksual dan itu tidak Anda inginkan. Lantas bila sudah demikian, bagaimana cara menghadapi pacar memiliki nafsu tinggi?

Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Jumat (7/1/2022).

1. Komunikasi

Cara menghadapi pacar memiliki nafsu tinggi yang pertama yaitu komunikasi. Termasuk jika pasangan Anda meminta sesuatu yang berbau seksual dan Anda tidak menginginkannya. Komunikasikan apa yang Anda inginkan dengan pasangan. Termasuk menolak keinginan pasangan yang tidak Anda inginkan, seperti berhubungan seks.

2. Tidak ada salahnya menolak keinginan pacar

Cara menghadapi pacar memiliki nafsu tinggi yaitu Anda bisa menolaknya. Statusnya sebagai pacar bukan berati Anda harus menuruti semua keinginannya. Jadi, tidak ada salahnya bilang tidak atau menolak keinginan pacar yang meminta hal-hal tidak diinginkan.

3. Jangan berhubungan seks untuk menyenangkan pasangan

Berhubungan seks adalah suatu keputusan yang perlu Anda pertimbangkan dengan matang. Jangan sampai Anda berhubungan seks hanya untuk menyenangkan hati pasangan tanpa memikirkan diri sendiri dan masa depan Anda.

4. Fokus dengan tujuan hubungan

Cara menghadapi pacar memiliki nafsu tinggi yaitu dengan fokus tujuan hubungan. Hal tersebut bisa mengalihkan nafsu sesaatnya, coba Anda ajak pasangan Anda fokus dengan tujuan hubungan. Lakukan kegiatan-kegiatan positif yang menyenangkan, selami hobi masing-masing, saling mengenal pribadi masing-masing, dan itu jauh lebih penting daripada hubungan seks.

5. Kenali respon pasangan

Setelah berbagai upaya yang Anda lakukan untuk mengalihkan pasangan Anda dengan kegiatan-kegiatan positif, Anda perlu mengenali respon pasangan Anda. Apakah dia menerima atau justru semakin merajuk, bahkan marah? Jika dia marah atau semakin merajuk, itu artinya dia tidak mengerti bahasa penolakan Anda.

6. Pilih akhiri jika dia masih memaksa Anda

Bila dia tidak mengerti bahasa penolakan Anda dan masih memaksa, Anda bisa simpulkan sendiri apakah itu sayang, cinta atau hanya bernafsu? Anda bisa memutuskan untuk mengakhiri hubungan bila dia tidak dapat mengerti Anda bahkan bila dia sampai memaksa Anda. Lebih baik berpisah daripada bersama orang yang tidak menghormati keputusan Anda.

Editor: Dyah Ayu Pamela