6 Perempuan Paling Beruntung Dinikahi Putra Mahkota Raja, Nomor 5 Anak Pedagang Kayu
JAKARTA, iNews.id - Perempuan dari kalangan biasa menikah dengan seorang Putra Mahkota ternyata bukan cuman dongeng belaka. Faktanya, di dunia nyata pun ada sederet perempuan yang mampu membuat sang pangeran bertekuk lutut.
Perbedaan garis keturunan antara bangsawan dan rakyat biasa tak menjadi halangan cinta mereka. Beruntungnya, keluarga bangsawan pun dengan senang hati menerima jika sang Putra Mahkota meminang gadis pilihannya.
Kisah cinta mereka pun menjadi bukti bahwa cerita Cinderella tak sekadar khayalan. Nah siapa saja mereka?
1. Sarah Salleh

Sarah Salleh menyandang status sebagai Putri Mahkota sejak dirinya dinikahi oleh Ah Muhtadee Billah, Putra Mahkota Brunei Darussalam. Perempuan yang berasal dari keluarga biasa ini mantap melangkah ke jenjang pernikahan saat usianya masih menginjak 17 tahun, sementara suaminya sudah berusia 30 tahun.
Walaupun Sarah bukanlah keturunan bangsawan, dirinya punya latar belakang pendidikan yang ciamik. Pada 2010, Sarah Salleh berhasil meraih gelar kehormatan saat lulus dari University of Brunei Darussalam. Lalu, satu tahun berikutnya Sarah pun meneruskan pendidikan S2 dan menyandang gelar Master jurusan Kebijakan Publik.
2. Jetsun Pema

Jetsun Pema bukan berasal dari keluarga bangsawan. Namun Jetsun terbilang sangat beruntung mampu memikat hati Raja Bhutan Jigme Khesar Namgyel Wangchuck.
Uniknya, benih-benih asmara Jetsun kepada Jigme sudah tumbuh sejak kecil. Ketika usia Jetsun masih menginjak 10 tahun, dia pernah bertemu Jigme yang terpaut usia 7 tahun darinya dalam acara piknik. Dari sana, Jetsun pun terpikat pada pesona Jigme.
Tanpa banyak berpikir, Jetsun yang masih polos menyatakan perasaan pada Jigme Khesar. Padahal Jetsun tak tahu siapa sebenarnya Jigme. Gayung bersambut, respons Jigme pada Jetsun pun begitu hangat. Dia berjanji jika saat dewasa mereka saling jatuh cinta, Jetsun akan dinikahi oleh Jigme.
3. Kate Middleton

Bicara soal perempuan dari kalangan rakyat biasa menikah dengan Putra Mahkota, tak lengkap rasanya jika tak menyematkan nama Kate Middleton. Mantan pramugari British Airways itu saat ini berstatus sebagai istri dari Pangeran William dan mendapat gelar Princess of Wales.
Kisah cinta mereka bermula di Universitas St. Andreas. Kate dan William mantap meresmikan cinta mereka usai 9 tahun berpacaran. Tepatnya 29 April 2011, mereka menikah di Westminster Abbey.
4. Maria Teresa Mestre

Maria Teresa Mestre, dia adalah pendamping hidup Grand Duke of Luxembourg Pangeran Henri. Benih cinta timbul antara dua sejoli saat mereka mengenyam pendidikan di salah satu kampus di Jenewa.
Hubungan asmara mereka berakhir di pelaminan pads 1981. Namun sayang, jalinan cinta mereka mendapat pertentangan keras dari Ratu Josephine Charlotte.
Walau harus menghadapi kenyataan pahit, mereka tetap bertahan. Sampai pada akhirnya Henri menjadi Raja Luxemburg, Maria pun masih tetap mendampingi sebagai permaisuri.
5. Sonja Harladsen

Pangeran Harald dari Norwegia memilih Sonja Haraldsen sebagai pendamping hidupnya. Perempuan asal Swedia ini bukanlah anak bangsawan melainkan putri seorang pedagang kayu di Oslo.
Mereka bertemu dalam sebuah pesta rakyat. Sempat pacaran secara diam-diam, pada akhirnya Harald mendapat restu sang ayah, Raja Olav 5 untuk menikahi Sonja. Pada 29 Agustus 1968 menjadi hari spesial bagi pasangan Pangeran Harald dan Sonja karena resmi jadi suami-istri.
6. Rania
Sosok Rania perempuan asal Palestina ini mampu mendapatkan cinta Raja Yordania yang kala itu masih menyandang gelar Pangeran Abdullah II.
Lantaran urusan pekerjaan, Rania dan sang Putra Mahkota bisa berjumpa. Tak lama dari pertemuan itu, ternyata mereka saling jatuh cinta dan hubungannya berlanjut ke pelaminan. Pada saat sang pangeran sudah menjadi Raja Yordania, dia menikahi Rania pada 22 Maret 1999.
Editor: Elvira Anna