Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cak Imin Diserang Netizen usai Unggah Video Korban Selamat Ponpes Al Khoziny sedang Sholat
Advertisement . Scroll to see content

9 Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga, Allah Menyebut Rinci 6 Golongan yang Masuk Surga Firdaus

Senin, 12 Juni 2023 - 15:31:00 WIB
9 Amalan yang Dapat Menjadikan Seseorang Ahli Surga, Allah Menyebut Rinci 6 Golongan yang Masuk Surga Firdaus
Amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga (Foto: Istimewa).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Inilah sejumlah amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga. Sebagaimana diketahui, terdapat banyak sekali amalan baik yang dianjurkan untuk umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat sebuah hadis yang mengungkapkan 3 golongan orang mukmin pertama masuk surga. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda: 

  

"Ditampakkan kepadaku tiga golongan orang yang pertama kali akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang suci serta menjaga kesuciannya, dan hamba-hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberikan nasihat kepada tuannya." (HR. Ahmad)

Namun, ahli surga tentu tidak sebatas golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadits di atas. Pasalnya, ada banyak amalan baik yang bisa membawa seseorang menjadi ahli surga setelah kehidupan akhirat kelak.

Apa saja amalan tersebut? Berikut adalah beberapa di antaranya.

9 Amalan yang Bisa Menjadikan Ahli Surga

Pada surat al-Mu'minun ayat 1-11, Allah Subhanahu wa-ta'ala secara eksplisit telah menyebutkan 6 golongan yang akan menjadi ahli surga. Mereka bahkan disebutkan akan kekal di dalam surga paling mulia, yakni surga firdaus.

Surat Al-Mukminun sendiri merupakan surat ke-23 dari Al-quran, terdiri dari 188 ayat dan termasuk dalam golongan surat Makkiyah.

Ada pun bacaan surat Al- Mu'minun ayat 1-11 yang berisikan ciri-ciri orang mukmin yang akan masuk Surga Firdaus adalah sebagai berikut:

Surat Al- Mu'minun ayat 1-11

قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ - ١

qad aflaḥal-mu`minụn

Artinya: Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,

الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلٰو تِهِمْ خَاشِعُوْنَ - ٢

allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi'ụn

Artinya: (yaitu) orang yang khusyuk dalam salatnya,

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ - ٣

wallażīna hum 'anil-lagwi mu'riḍụn

Artinya: dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰوةِ فَاعِلُوْنَ ۙ - ٤

wallażīna hum liz-zakāti fā'ilụn

Artinya: dan orang yang menunaikan zakat,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ - ٥

wallażīna hum lifurụjihim ḥāfiẓụn

Artinya: dan orang yang memelihara kemaluannya,

اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ - ٦

illā 'alā azwājihim au mā malakat aimānuhum fa innahum gairu malụmīn

Artinya: kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela.

فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَاۤءَ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ - ٧

fa manibtagā warā`a żālika fa ulā`ika humul-'ādụn

Artinya: Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ - ٨

wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn

Artinya: Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya,

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ - ٩

wallażīna hum 'alā ṣalawātihim yuḥāfiẓụn

Artinya: serta orang yang memelihara salatnya.

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ۙ - ١٠

ulā`ika humul-wāriṡụn

Artinya: Mereka itulah orang yang akan mewarisi,

الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ - ١١

allażīna yariṡụnal-firdaụs, hum fīhā khālidụn

Artinya: (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Berdasar ayat 1–11 surat al-Mukminun, ciri-ciri orang mukmin yang akan mendapat tempat mulia di hadapan Allah adalah mereka yang mengamalkan amalan-amalan berikut:

1. Khusyuk dalam shalat. 

2. Menjauhkan diri dari perbuatan yang tidak berguna. 

3. Menunaikan zakat. 

4. Menjaga kemaluan dan tidak berzina. 

5. Memelihara amanat-amanat, alis jujur dan dapat dipercaya. 

6. Memelihara shalatnya dalam keadaan apapun.

Lebih lanjut, adapun beberapa amalan lain yang bisa menjadikan seorang ahli surga adalah tanpa hisab adalah mereka yang tidak pernah mengabaikan sholat ketika adzan berkumandang. Sholat tepat waktu juga satu dari tiga amalan yang amat dicintai Allah.

Dari Abu 'Abdirrahman 'Abdullah bin Mas'ud RA, dia bercerita:

"Aku pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, 'Amal apa yang paling dicintai Allah Ta'ala? 'Beliau Rasulullah SAW: "Sholat pada waktunya.'Lalu apa lagi', tanyaku. 

Beliau pun menjawab: 'Berbakti kepada kedua orang tua.' Kemudian apa lagi,'tanyaku lebih lanjut. Maka beliau menjawab: "Jihad di Jalan Allah.'" (HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu, Rasulullah juga senantiasa tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah. Terlebih, Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang sholat berjamaah dengan ganjaran pahala berlipat atau sebanyak 27 derajat.

"Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding sholat sendirian." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pada riwayat lain, Rasulullah bersabda:

"Barang siapa pergi ke masjid pada awal dan akhir siang, maka Allah akan menyiapkan baginya tempat dan hidangan di surga setiap kali dia pergi." (HR Bukhari dan Muslim).

Amalan lain selain yang disebutkan di atas adalah mendirikan sholat malam. Melaksanakan ibadah saat sebagian besar orang beristirahat, dijanjikan ganjaran pahala yang besar. Salah satu keutamaan menjalankan ibadah shalat malam pernah disinggung oleh Rasulullah SAW.

Dalam sebuah hadits, Nabi bersabda: "Seutama-utama puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)

Riwayat lain menyebutkan, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya di dalam malam terdapat waktu yang jika ada seorang muslim meminta kepada Allah dengan kebaikan baik urusan dunia maupun akhirat, pasti Allah akan memberikannya. Dan waktu tersebut adalah sepanjang malam" (HR Muslim). Wallahualam bissawab

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut