9 Korban P Diddy Ceritakan Pengalaman Mengerikan, Dicekokin Alkohol hingga Dipaksa Berhubungan Intim
JAKARTA, iNews.id - Korban P Diddy terus bermunculan, membawa gelombang baru tuduhan serius terhadap salah satu figur paling berpengaruh di industri musik.
Dari dugaan kekerasan fisik hingga pelecehan seksual, sejumlah korban kini mulai angkat suara, membeberkan pengalaman traumatis mereka selama berinteraksi dengan Diddy.
Tuduhan ini tidak hanya mengguncang dunia hiburan, tetapi juga membuka tabir kelam mengenai penyalahgunaan kekuasaan dan eksploitasi di balik gemerlapnya industri musik.
Setiap kisah yang terungkap semakin memperdalam krisis yang dihadapi Diddy, sementara para korban memperjuangkan keadilan yang selama ini mereka tunggu.
Berikut adalah daftar sembilan individu yang telah mengajukan tuduhan terhadap P Diddy:
Spekulasi telah muncul bahwa penyanyi terkenal Justin Bieber mungkin menjadi salah satu korban P Diddy.
Dalam lagu "Yummy," Bieber diduga menyiratkan pengalaman traumatis yang terkait dengan P Diddy.
Lagu itu dianggap sebagai refleksi dari pengalaman buruknya pada salah satu pesta yang diselenggarakan oleh Diddy.
Musisi dan mantan anggota grup P Diddy, Dawn Richard, menggugat P Diddy dengan tuduhan pelecehan fisik dan seksual sejak 2009.
Dawn menyatakan bahwa P Diddy sering menahan pembayaran, meraba tubuhnya, memberikan komentar cabul, melakukan kekerasan fisik, dan mengancam akan membunuhnya.
Ia juga mengklaim bahwa P Diddy mengakui eksploitasi seksual terhadap gadis di bawah umur serta pelecehan terhadap Cassie.
Produser musik Rodney Jones, alias Lil Rod, mengajukan gugatan pada Februari 2024.
Ia menuduh P Diddy melakukan pelecehan seksual, intimidasi, dan eksploitasi selama masa kerjanya dari September 2022 hingga November 2023.
Lil Rod juga menyebut bahwa teman-teman P Diddy sering melontarkan rayuan tak pantas, dan ia dipaksa berhubungan badan dengan pekerja seks yang disewa oleh P Diddy.
Joi Dickerson-Neal mengajukan gugatan terhadap P Diddy pada November 2023, menuduhnya membius, melakukan kekerasan seksual, dan merekamnya secara diam-diam pada tahun 1991.
Neal menuduh bahwa selain melakukan kekerasan seksual, Diddy juga terlibat dalam revenge porn terhadap dirinya.
Rekaman tersebut diduga dibagikan kepada rekan-rekannya di industri musik. Neal mengklaim bahwa penyebaran video tersebut merusak kesehatan, reputasi, dan peluang profesionalnya.